Pada 4 Mei lalu, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang merilis data terkait jumlah kelahiran sebagai bagian dari perayaan Hari Anak yang diperingati setiap 5 Mei. Menurut data tersebut, pada tanggal 1 April 2023, jumlah penduduk di bawah usia 15 tahun, termasuk populasi asing, di Jepang mencapai 14,35 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 300.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Fakta ini menunjukkan penurunan yang terus terjadi selama 42 tahun berturut-turut, sehingga jumlah anak di Jepang kini berada pada titik terendah yang pernah tercatat. Proporsi anak-anak terhadap total populasi saat ini hanya sebesar 11,5 persen, mengalami penurunan sebesar 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, menurut data dari PBB, Jepang memiliki proporsi populasi anak yang paling rendah di antara 36 negara dengan populasi lebih dari 40 juta orang, meskipun angkanya bisa berbeda dari tahun ke tahun.
Jika tren ini terus berlanjut, maka akan terjadi penurunan jumlah penduduk yang akan memperparah krisis ketenagakerjaan di masa depan serta menimbulkan masalah dalam mempertahankan sistem jaminan sosial. Oleh karena itu, pertumbuhan produktivitas di Jepang menjadi sangat penting untuk menjaga agar masyarakat dan ekonomi tetap berjalan meskipun dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit. Namun, pada sisi lain, jika kita melihat jumlah anak menurut kelompok usia tiga tahun, maka semakin muda kelompok usianya, maka semakin sedikit pula jumlah anaknya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anak berusia 12 hingga 14 tahun yang mencapai 3,21 juta, sedangkan jumlah anak usia 0 hingga 2 tahun hanya 2,43 juta.
Kemerosotan jumlah anak juga terjadi di semua prefektur di Jepang, di mana angka penurunannya berbeda-beda di tiap daerah. Prefektur Okinawa mencatatkan rasio anak per prefektur tertinggi (per 1 Oktober 2022) sebesar 16,3 persen, disusul oleh prefektur Shiga dan Saga yang memiliki tingkat yang sama sebesar 13,2 persen. Sementara itu, tingkat rasio anak terendah ada di Akita dengan angka hanya 9,3 persen.
Berita ini dibagikan di forum opini di Jepang, di mana ia menginspirasi komentar seperti:
- “Dalam 20 tahun eutanasia akan legal, saya ingin menghabiskan tabungan saya dan pergi ke sisi lain.”
- “Sangat buruk bahwa tingkat bunuh diri naik ketika hanya itu yang kita miliki.”
- “Lihatlah angka pendaftaran untuk sekolah dasar lama Anda. Anak-anak masa depan tidak akan memiliki masa kecil yang sama seperti yang kita miliki.”
- “Anak-anak yang akan lahir di masa depan akan berada di neraka.”
- “Jumlah bunuh diri di kalangan anak muda adalah yang tertinggi dalam sejarah. Tidak mungkin kita meninggalkan mereka tanpa berpikir.”
- “Bahkan 14.350.000 penduduk terlalu banyak untuk negara pulau sekecil itu.”
- “Saya takut akan datangnya era baru.”
- “Kepunahan Jepang menjadi semakin nyata.”
- “Populasi akan tetap dalam angkatan kerja sampai 80 …”
- “Tidak heran, semuanya berjalan sesuai rencana.”