AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Industri Hentong itu emang nggak pernah kehabisan cerita. Baru-baru ini, fans dikejutkan dengan fakta menarik. Seperti yang sering dibilang, kebanyakan seniman di bidang ini katanya cewek. Nah, hal ini lagi-lagi terbukti ketika Chaisia, seorang ilustrator terkenal yang fokus sama cewek-cewek anime bertema Hentong, mengungkap masa lalunya sebagai seorang penari balet.
Dia cerita ini lewat Twitter, lengkap sama foto waktu dia jadi penari balet dibandingin sama potret dirinya sekarang, lagi sibuk bikin ilustrasi di studio. Postingan ini langsung viral dan memicu berbagai reaksi dari netizen, kayak:
- “Seberapa besar kemungkinan seorang mantan penari profesional bakal notice gue?”
- “Kaki lo cantik, sumpah. Maksud gue, kayak penari balet, ya, bukan fetish aneh gitu. (Gue juga dulu belajar pointe!)
- “Eh, ini kayak life skill, sih? Gue pernah denger kalau balet itu berat banget buat jari-jari kaki, kayak adegan di film John Wick itu.”
- “Perpindahan yang lebih natural daripada yang lo kira. Jadi penari balet nggak bikin bayar kontrakan.”
- “Kayaknya lo bisa tetep ngelakuin dua-duanya. Balet buat hobi, ilustrasi buat kerja. (Atau dua-duanya jadi hobi!)”
- “Sayang banget balet itu kompetitif banget. Tapi, setidaknya nerds itu loyal, walau rada mesum.”
- “Ini perubahan karier yang drastis banget. Gue penasaran, gimana caranya lo pindah dari balet ke ilustrasi?”
- “Apa yang bikin lo ganti karier?”
- “Dari pengalaman gue ketemu banyak calon penari balet, kadang cedera itu berkah tersembunyi, karena mereka akhirnya nemuin karier yang beneran mereka suka dan bisa menghasilkan duit.”
- “Lo kayak punya bakat di dua bidang, ya. Gue? Satu aja nggak ada.”
- “Lo masih bisa pointe nggak? Gue denger, kalau dada penari balet gede banget, mereka nggak bisa lanjut.”
Sayangnya, nggak semua reaksi positif. Chaisia juga dapet komentar pedas yang bikin dia nulis lagi: “Gue dipanggil pelacur, dibilang eksploitasi cowok, dihina soal penampilan, dan disuruh berhenti bikin seni. Padahal gue lagi santai di kasur, minum teh, sambil bahagia gambar cewek anime tanpa baju, jauh dari depresi dan sakit yang dulu gue alami waktu di balet.”
Reaksi ini juga langsung dapet tanggapan:
- “Susah emang ngadepin komentar negatif, tapi kepuasan tau lo ada di situasi yang lebih baik tuh lebih dari cukup, terutama di hari-hari berat. Gue seneng buat lo.”
- “Gue suka banget sama kostum lo di foto itu. Masih inget nggak, waktu lo pake itu, lo lagi ngerjain apa? Nikmatin hidup lo, cuy!”
- “Kayaknya lo menang, deh. Eh, tapi teh apa yang lo minum? Bisa jadi game-changer!”
- “Gue suka banget sama karya lo. Tiap kali liat, bikin mood gue naik. Makasih udah kerja keras. Haters? Biarkan mereka nggoreng bayam.”
- “Gimana lo belajar gambar? Ada tips atau panduan? Gue aja cuma bisa gambar stickman, tapi gue pengen banget gambar cewek-cewek magical girl kayak di Precure.”
- “Kalau lo bisa hidup dari seni, itu udah sesuatu yang luar biasa. Banyak yang nggak paham seberapa susahnya buat sukses, bahkan di jalur yang katanya paling bayar. Kalau lo bikin furry hentai, duit lo bisa double.”
- “Kenapa sih orang-orang terlalu peduli? Harusnya ada lebih banyak energi positif.”
- “Sikap lo keren banget! Jangan kasih panggung buat haters.”
- “Hidup lo yang terbaik itu emang bikin musuh, sih. Lo pasti bisa handle ini semua.”
- “Gue penasaran, kenapa cowok seniman nggak pernah dapet kritik kayak gitu?”
- “Serius, lo nggak bisa minta hidup yang lebih baik dari ini. Plus, lo udah berkontribusi ke budaya yang keren ini.”
- “Gue sih dari balet pindah ke gambar seni fantasi gelap. Masih ada nyambungnya, sih, sama masa-masa gue belajar balet.”
Kesimpulan: Perjalanan hidup emang nggak ada yang bisa nebak. Dari balet ke ilustrasi Hentong, Chaisia ngebuktiin kalau bakat dan tekad bisa membawa lo ke tempat yang nggak pernah lo bayangin sebelumnya.
Copyright © 2010 やらおん! All Rights Reserved