AniEvo ID – Lo pernah kepikiran buat kerja di Jepang, gak? Kalau lo tertarik, penting banget buat ngerti sistem kontrak kerja yang berlaku di sana. Jepang emang punya budaya kantoran yang unik, dan sistem kontrak kerja di sana bisa dibilang agak beda dari yang biasa kita temuin di Indonesia. Makanya, kalau lo pengen kerja di Jepang, lo harus paham dulu apa aja yang harus lo siapin dan lo hadapin di dunia kerja sana.
Jenis Kontrak Kerja di Jepang

Di Jepang, ada dua jenis kontrak kerja utama yang lo perlu tahu: permanen dan kontrak sementara. Kontrak permanen, atau yang biasa disebut seishain, itu kontrak yang paling banyak dicari orang. Kerja dengan kontrak permanen itu berarti lo bakal punya status yang lebih stabil dan bisa ngerasain manfaat yang lebih banyak, kayak asuransi kesehatan, pensiun, dan berbagai tunjangan lain.
Nah, kalau lo ambil kontrak sementara, atau keiyaku-shain, lo gak bakal dapet hak-hak itu sebanyak orang yang punya kontrak permanen. Kontrak sementara ini biasanya lebih fleksibel dan bisa jadi pilihan buat yang belum siap ambil risiko lebih besar, tapi ya pastinya ada ketidakpastian dalam hal jangka panjang.
Jam Kerja yang Gak Cuma 9 to 5
Di Jepang, lo bakal sering denger kata-kata “karoshi,” yang artinya kematian akibat overwork. Gak jarang orang di Jepang kerja lebih dari jam kerja normal, yang biasanya dimulai dari jam 9 pagi dan selesai sekitar jam 6 sore. Namun, seringkali lo bakal dapet jam lembur yang bikin lo kerja lebih panjang. Sistem lembur ini juga gak bisa sembarangan, lo harus tahu kalau jam lembur itu dibayar, tapi tetep ada batasan waktu dan aturan yang lo harus patuhi.
Tapi yang perlu lo ingat, budaya kerja di Jepang itu sangat menghargai dedikasi, jadi lo mungkin bakal diminta untuk bertahan lebih lama di kantor walaupun lo gak ada tugas tambahan, cuma karena dianggap “tanggung jawab.” Jadi lo harus siap mental juga buat hal ini.
Perusahaan yang ‘Family-Oriented’

Salah satu hal yang beda banget antara Jepang dan negara lain itu adalah budaya di perusahaan Jepang yang cenderung lebih “keluarga.” Lo bakal ketemu sama sistem yang lebih hierarkis dan formal dibanding tempat kerja di negara lain. Kalau lo punya atasan, lo harus bener-bener menghormatinya, bahkan sampai ada peraturan yang bikin lo wajib nyapa atasan lo dengan cara tertentu.
Misalnya, kalau lo masuk kantor, lo bakal dapet salam yang standar kayak “Ohayou gozaimasu” (Selamat Pagi) buat menunjukkan rasa hormat. Bahkan kalau lo kerja di tim, lo bakal sering banget ngalamin yang namanya nomikai, yaitu acara minum bersama rekan kerja setelah jam kerja, yang tujuannya buat makin deket dan nambah keakraban di luar kantor. Meskipun kadang agak capek, kegiatan ini penting banget buat hubungan antar rekan kerja.
Cuti dan Hak-Hak Lainnya
Cuti tahunan di Jepang itu sebetulnya gak terlalu banyak dibanding negara lain. Biasanya, lo cuma dapet 10 hari cuti setahun, dan itu bisa nambah tergantung seberapa lama lo udah kerja di perusahaan. Tapi, yang menarik, perusahaan di Jepang sangat menekankan lo buat menghargai waktu kerja lo, jadi gak jarang lo akan dapet berbagai fasilitas buat bikin kerja lo lebih nyaman, kayak ruang istirahat, makanan gratis, dan bahkan program-program kesejahteraan yang bikin lo lebih produktif.
Etika dan Perilaku di Kantor

Di Jepang, etika di kantor itu nomor satu. Lo harus hati-hati banget sama cara lo ngomong, terutama soal bahasa. Di Jepang ada yang namanya keigo, yaitu bahasa yang lebih sopan dan digunakan buat ngobrol sama orang yang lebih senior. Jadi, lo harus banget belajar keigo biar gak salah paham atau dianggap gak sopan. Misalnya, lo ngomong sama atasan, lo gak bisa bilang “Iya, gue ngerti,” tapi harus bilang “Wakarimashita,” yang artinya “Saya mengerti.” Gak cuma soal bahasa, tapi lo juga harus hati-hati sama cara lo berpenampilan. Di Jepang, penampilan rapi itu penting banget, lo gak bisa sembarangan datang ke kantor pake pakaian yang asal-asalan.
Kesimpulan
Bekerja di Jepang itu seru, tapi lo juga harus siap dengan segala tantangannya. Dari jam kerja yang kadang gak 9 to 5, hingga etika dan cara berkomunikasi yang lebih formal, semua itu bagian dari budaya kerja yang harus lo pahami kalau pengen sukses di sana. Jadi, sebelum lo mutusin buat kerja di Jepang, pastikan lo udah siap dengan segala aspek yang ada, baik itu soal kontrak kerja, jam kerja, atau budaya kantornya. Jangan lupa, tetep enjoy dan adaptasi dengan baik!