AniEvo ID – Jadi gini bro, Movie Anime Overlord: Sacred Kingdom baka tayang di seluruh Bioskop Indonesian, Nahh.. kali ini gue mau review karena dapat kesempatan buat nonton fans screening. Lo yang fans berat Ainz Ooal Gown pasti udah nungguin momen ini. Nah, kali ini, kita bakal bahas filmnya, Overlord: Sacred Kingdom. Bisa dibilang, film ini sukses banget ngangkat standar buat adaptasi anime dari Light Novel. Kalau lo suka Overlord sebelumnya, trust me, ini bakal bikin lo puas maksimal.
Movie Overlord: Sacred Kingdom ini mengadaptasi volume 12 dan 13 dari light novel. Ceritanya fokus pada Kerajaan Suci Roble (Roble Holy Kingdom), yang sedang diserang oleh pasukan demon bernama Jaldabaoth. Anime dan movie sama-sama menunjukkan bagaimana Ainz memperluas kekuasaannya sambil menyembunyikan motif sebenarnya, yaitu mencari cara untuk menyelamatkan rekan-rekan guild yang hilang.
Cerita yang Ngebuild dengan Epic
Jadi, awalnya gue agak skeptis pas Sacred Kingdom arc nggak dimasukin ke Overlord IV. Karena menurut gue, arc ini tuh cocok banget buat jadi jembatan cerita di tengah-tengah season. Tapi, ternyata keputusan buat bikin arc ini jadi film itu tepok tangan banget. Kenapa? Karena mereka berhasil ngemas dua volume novel (12 dan 13) jadi film berdurasi 135 menit tanpa bikin ceritanya terlalu padat atau kehilangan esensi.
Sacred Kingdom arc ini ceritanya jalan paralel sama kejadian di Overlord IV. Jadi, pas lo nonton film ini, lo bakal ngeliat sudut pandang lain yang terjadi di dunia Overlord. Demiurge, si cerdas banget dari Nazarick, nyamar jadi Jaldabaoth, si raja iblis, dan bikin kerusuhan besar di Sacred Kingdom. Plotnya bener-bener terasa intens dan bikin penasaran dari awal sampai akhir. Kalau lo udah nonton season 4, nonton film ini bakal kerasa lebih relate dan bikin ceritanya makin utuh.
Visual Definisi glow-up, Nendang Banget!
Dari segi visual, Overlord: Sacred Kingdom tuh definisi glow-up. Gabungan animasi 2D dan CGI di Movie ini jauh lebih smooth daripada season sebelumnya. Nggak ada tuh adegan awkward kayak di season 3. Bahkan, koreografi pertarungan di sini tuh benar-benar bikin mata lo betah ngeliatin layar. Pertarungan terakhir, terutama waktu Ainz turun tangan, itu gila banget. Energinya beda, bikin lo literally duduk di ujung kursi.
Staf Produksi Mantap Bro
- Sutradara: Naoyuki Itou kembali untuk menyutradarai film ini, setelah mengarahkan tiga musim anime sebelumnya.
- Penulis Skrip: Yukie Sugawara, yang telah menangani penulisan skrip untuk seri anime, kembali untuk menulis naskah film ini.
- Desain Karakter: So-bin, ilustrator dari light novel, dan Satoshi Tasaki, yang sebelumnya bekerja sebagai desainer karakter untuk anime.
- Musik: Shūji Katayama, yang sebelumnya menciptakan musik yang atmosferik dan dramatis untuk seri tersebut, kembali sebagai komposer untuk film ini.
Soundtrack yang Ngebakar Semangat
Sound design di Movie ini? Jujur, sih, on fire banget. Musiknya tuh sukses banget nge-blend sama adegan-adegan action yang intens. Setiap momen klimaks diiringi musik epik yang bikin darah lo langsung berdesir. Dan bukan cuma sound-nya aja, sound mix di bioskop juga bikin experience nonton makin kerasa immersive.
Karakter yang Makin Hidup
Salah satu hal yang bikin gue suka banget sama Movie ini adalah cara mereka ngenalin karakter-karakter baru sambil tetep ngasih momen untuk karakter lama. Tapi sayangnya, beberapa karakter ikonik kayak Albedo nggak dapet banyak screentime. Nazarick Family emang kerasa kayak bintang tamu di film ini, tapi tetep aja setiap mereka muncul auranya masih overpower.
Kekurangan? Tentu Ada, Tapi Minor
Kalau ngomongin kekurangan? tentu saja ada, salah satunya adalah Movie ini Tidak ramah untuk di tonton untuk anak berusia 13+ dan di sarankan berusia 18 Tahun karena kalian akan melihat sisi gelap dan kekejaman Sacred Kingdom.
Selain itu Movie ini sendiri adaptasi cerita dari Light Novel, jujur aja, ada beberapa momen yang dipotong. Fans LN mungkin bakal ngerasa kehilangan detail tertentu, terutama pas bagian pertarungan. Tapi buat fans anime doang, ini bukan masalah besar. Ceritanya tetep solid, pacing-nya pas, dan nggak berasa nanggung.
Overall, Wajib Tonton!
Kesimpulannya, Overlord: Sacred Kingdom adalah Overlord terbaik sejauh ini. Visualnya cakep, ceritanya intens, dan action-nya epik banget. Gue kasih nilai 9,0/10. Kalau lo fans Overlord, lo wajib banget nonton film ini. Tapi inget, pastiin lo udah nonton Overlord IV Episode dimana Ainz menjelajahi Kerajaan Dwarf untuk mendapatkan aliansi dan bantuan rune-smith biar nggak bingung sama ceritanya.
All hail Ainz Ooal Gown! Film ini bener-bener ngebuktiin kalau franchise Overlord masih ada di puncak kejayaannya!
Sinopsis Overlord: The Sacred Kingdom
“Overlord: The Sacred Kingdom” berfokus pada salah satu arc penting dari seri light novel, mencakup volume 12 dan 13, yang dikenal sebagai “The Paladin of the Holy Kingdom.” Cerita ini mengikuti Ainz Ooal Gown saat ia dan para pengikutnya dari Great Tomb of Nazarick menghadapi tantangan baru dalam bentuk ancaman eksternal yang melibatkan Holy Kingdom, sebuah negara yang mengalami invasi oleh entitas jahat yang dikenal sebagai demi-humans. Dengan aliansi yang tidak stabil dan plot yang penuh intrik, Ainz harus menavigasi konflik politik dan perang, sembari menjaga citranya sebagai penguasa yang tak terkalahkan.