Melanjutkan cerita episode kemarin yang dimana setelah identitas sang putri, Marielle Hortensia terungkap, ekskalasi perlawanan Anti-Gereja langsung menyebar diseluruh penjuru Kerajaan Hortensia dan menyatakan mendukung Putri Marielle dalam merebut kembali tahtanya di Kerajaan.
Warning : Spoiler !!
Diawal episode, dijelaskan bahwa Pendeta Agung Vall D’Hebron terlihat sedikit kecewa dengan Didier yang gagal menghentikan pembentukan Pasukan Putri Marielle, dan Didier berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Munculnya Tokoh Baru
Munculnya karakter baru yang sedikit menyebalkan bagi saya, Flegel Dreadnought, seorang komandan baru unit 2 Royal Order dan cucu dari Ksatria Templar Balthauser, orang ini tiba-tiba muncul dengan ambisinya yang mainstream seperti kebanyakan karakter sok asik lainnya.
Dia secara mendadak menyatakan permusuhan kepada sang karakter utama Albert Alfred atas dasar iri dengki yang tidak tau asalnya dari mana, bagi saya ini salah 1 kekurangan disini karena tidak adanya Plot Development terhadap orang ini yang muncul di episode terbaru.
Bocil Kematian Dan Kemunculan Pasukan Camellia
Mereka adalah duo bocil kematian yang muncul dari awal-pertengahan cerita, karena terlalu menyebalkan juga bagi saya, nama merekapun saya tidak ingat. Peran mereka dalam perkembangan cerita pun hampir tidak ada selain bikin rusuh saja.
Selain duo bocil tadi, Pasukan Camellia pun ikut muncul tetapi mereka sepertinya tidak bermaksud menghalangi Pasukan Putri Marielle, bahkan sang komandan, Roy Bashro menyatakan tidak memusuhi mereka, disini ada indikasi Pasukan Camellia mempunyai agenda mereka sendiri.
Pasukan Paladin dan Teknologi Terbaru Mereka
Kongregasi Gereja ternyata masih mempunyai kekuatan lain, yaitu Pasukan Paladin, mereka adalah prajurit terlatih dibawah perintah langsung Pendeta Agung Vall D’Hebron dan dipersenjatai dengan teknologi terbaru, yaitu senapan Musket.
Pasukan Putri Marielle pun terkejut dengan teknologi ini, walaupun cara mengatasinya juga gampang karena walaupun daya hancurnya tinggi tetapi penggunannya kurang efisien dengan sistem reload yang lama.
Pertempuran Jembatan Visto
Babak awal pertempuran dimulai di Jembatan Visto, Sungai Racines. Jembatan ini merupakan penghubung daratan yang juga merupakan jalan utama menuju ibukota Kerajaan Hortensia, disini kedua pasukan sudah bersiap untuk bertempur.
Strateginya disini adalah, pasukan pendobrak yang dipimpin oleh Maurice dan Bertrandt mejadi pengalih perhatian sementara pasukan kecil yang dipimpin Alfred menyebrang dari sisi lain sungai dan menyerang posisi komandan musuh.
Bantuan Tak Terduga Dan Pengkhianatan
Pasukan Alfred berhasil menggempur posisi musuh dan saat melihat Alfred si Flegel hendak menembaknya akan tetapi datang bantuan tak terduga dari Pasukan Camellia yang dipimpin Roy, melihat kesempatan ini Alfred pun hendak mengakhiri pertempuran secepat mungkin.
Singkat cerita, Pasukan Flegel pun kalah dan para bawahannya mengkhianati Flegel dan mundur menuju ibukota, si Flegel yang sudah kalap langsung menantang Alfred duel, disaat duel si Flegel pun beradu nasib dengan Alfred.
Alfred yang tidak menghiraukannya pun mengalahkan Flegel dan dia pun sempat kena Ceramah no Jutsu dari Putri Marielle, sayangnya di akhir saat dia termenung sendirian dia dibunuh oleh bawahannya yang merupakan komandan Pasukan Paladin.
Sekian review panjang dari saya tentang episode 10 Hortensia Saga, di episode minggu depan kita akan melihat pertempuran babak kedua yang mulai memasuki pinggiran ibukota Kerajaan Hortensia.
Informan : Sieghart
Oh ya jangan lupa ya untuk support kami dengan Share ke Social Media kamu dan teman-teman kamu.