AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari cerita menarik soal industri game yang lagi panas-panasnya dibicarain. Gue yakin lo juga ngerasain gimana sekarang game tuh makin keren, grafisnya mantap, ceritanya bikin mikir keras, tapi ternyata ada sisi gelap di balik semua itu. Greg Zeschuk, salah satu pendiri BioWare, ngomong blak-blakan soal ekspektasi gamer yang udah kelewatan tinggi dan gimana hal itu bisa bikin developer stres.
Ekspektasi Tinggi yang Nggak Realistis
Menurut Zeschuk, gamer zaman now emang pengen semuanya serba sempurna. Mereka minta cerita yang dalam banget, dunia yang luas tanpa batas, gameplay yang mulus, dan grafis kayak film Hollywood—semua dalam satu game. Tapi, realitanya? Nggak semudah itu. Zeschuk bilang, dulu developer bisa fokus bikin game dengan cerita kuat dan gameplay solid aja udah cukup. Sekarang? Harus ada grafis epik, fitur tambahan yang nggak penting-penting amat, dan dunia terbuka besar biar dibilang “wah”. Ini jelas bikin tekanan buat studio-studio pengembang.
Nggak cuma itu, feedback instan dari media sosial juga bikin developer makin pusing. Di satu sisi, mereka pengen denger masukan dari komunitas. Tapi di sisi lain, mereka harus tetap setia sama visi kreatif mereka sendiri. Nah, ini tuh yang bikin developer kadang bingung sendiri—mau nurutin pasar atau tetap jadi diri sendiri?
Tekanan di Balik Layar Pengembangan
Zeschuk juga ngomong kalo tekanan ini nggak cuma berdampak ke kualitas game, tapi juga ke mental para developer. Banyak studio yang akhirnya overwork karena pengen ngejar ekspektasi gamer. Padahal, hasilnya belum tentu sesuai harapan. Bahkan, kadang game yang keluar malah jadi kurang greget karena terlalu banyak tuntutan yang nggak realistis.
Tapi, Zeschuk nggak sepenuhnya pesimis. Dia bilang, meskipun tekanan tinggi, masih ada ruang buat inovasi dan kreativitas. Developer yang bisa adaptasi sama perubahan zaman tapi tetap setia sama nilai-nilai dasar mereka bakal bisa bikin game yang memorable banget. “Keberagaman cara bikin game itu penting,” katanya. Ada yang fokus ke cerita, ada yang lebih ke gameplay, atau aspek lainnya. Yang penting, developer harus inget siapa yang mereka bikin game-nya dan kenapa mereka bikin game itu.
Keseimbangan Itu Penting
Buat para gamer, pesan Zeschuk tuh simpel: Ekspektasi tinggi itu wajar, tapi kita juga harus sadar kalo bikin game itu proses panjang dan penuh tantangan. Daripada terlalu ngotot ngejar kesempurnaan yang mungkin nggak bakal pernah ada, mending kita hargai usaha dan kreativitas di balik setiap game. Jangan lupa, game itu dibikin sama manusia, bukan robot.
Sedangkan buat developer, mungkin ini saatnya buat evaluasi diri: Apakah kita masih bikin game dengan hati, atau udah terlalu fokus ngejar tuntutan pasar? Yang pasti, keseimbangan antara kreativitas dan ekspektasi pasar bakal selalu jadi tantangan besar di era modern ini. So, gimana menurut lo?