AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari sebuah forum anime yang rame banget, para member lagi asik bahas tentang seri anime ecchi dan harem yang kekurangan apa yang mereka sebut “protagonis cowok putri”. Istilah ini, walaupun bisa beda-beda artinya, biasanya merujuk ke karakter cowok di seri ini yang punya sifat lemah, kurang tekad, atau terlalu nurut sama cewek-ceweknya, yang bikin karakter mereka sendiri jadi gak berkembang.
Dalam dunia anime ecchi dan harem, “protagonis cowok putri” itu protagonis cowok yang kurang sifat kepemimpinan, keinginan kuat, atau tekad. Karakter-karakter ini biasanya pasif, ragu-ragu, atau nurut, ngasih cewek-ceweknya kontrol penuh atas cerita dan situasi, tapi gak bikin hubungan mereka maju. Daripada jadi tokoh yang kuat dan karismatik, “protagonis cowok putri” ini sering digambarkan lemah, manut, atau bahkan gak bisa apa-apa, yang bikin penonton gak empati dan kesel nontonnya.
Banyak yang gak suka sama “protagonis cowok putri” di komunitas penggemar anime ecchi dan harem karena beberapa alasan. Pertama, karakter-karakter ini kurang dalam dan pengembangan, jadi susah buat dikaitkan atau disimpati. Kurangnya kekuasaan dan karakter mandiri sering bikin cerita jadi bisa ditebak dan ngebosenin, di mana cewek-ceweknya mendominasi narasi tanpa tantangan.
Selain itu, gambaran “protagonis cowok putri” ini nguatkan stereotip gender negatif, nerusin ide bahwa cowok harus pasif atau melayani cewek. Ini bisa bikin penonton cowok yang nyari karakter cowok kuat dan berdaya di seri anime mereka merasa asing.
- “Kekkon Yubiwa Monogatari pasti bukan contohnya, gue kesel banget. Protagonisnya cuekin semua cewek di haremnya kecuali temen masa kecilnya.”
- “‘Megami no Café Terrace‘ kayaknya yang lo cari. Awalnya mirip ‘Quintessential Quintuplets’, tapi mulai nemu identitasnya sendiri pas tengah-tengah. Season kedua mulai Juli, jadi sekarang waktu yang pas buat ngejar.”
- “Yang ‘Hagure Yuusha no Aesthetica‘.”
- “Gak ada ragu, ‘Isekai Meikyuu de Harem wo‘.”
- “Semua seri Grisaia no Kajitsu keingetan gue.”
- “Trinity Seven atau Shinmai Maou no Testament. Kalo lo suka ecchi, pasti suka seri-seri ini.”
- “Yang ‘Kami nomi zo Shiru Sekai‘, walaupun manganya jauh lebih bagus.”
- “Gue masih anggap ‘Bakemonogatari’ itu harem.”
- “Gue rasa ‘Girlfriend, Girlfriend‘ bakal jadi rekomendasi yang bagus.”
- “Gue bakal bilang Anos Voldigoad dari ‘Maou Gakuin no Futekigousha: Shijou Saikyou no Maou no Shiso, Tensei shite Shison-tachi no Gakkou e Kayou‘. Lo gak bakal liat dia disebut harem di situs-situs, tapi dia punya puluhan cewek yang ngefans sama dia.”
- “‘School Days‘ itu contoh yang sempurna, si cowok bener-bener tidur sama semua cewek.”
- “Protagonis ‘Kuro no Shoukanshi‘ lebih netral dan seneng punya cewek-cewek melayani dia. Ini cerita isekai yang gak seburuk yang lain.”
- “‘Grisaia no Kajitsu‘, protagonisnya itu definisi chad.”
- “Yang ‘The 100 Girlfriends Who Really, Really, Really, Really, Really Love You‘ dan ‘5-toubun no Hanayome‘, dua-duanya oke.”
- “Seluruh franchise ‘Tenchi Muyo!‘ itu sempurna.”
- “‘Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou‘ bakal jelek, tapi si cowok seneng punya banyak cewek di sisinya.”