AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Sony ngadain konferensi tahunan tentang kebijakan bisnis buat tahun fiskal 2024 secara online pada tanggal 23 Mei. Selama acara, ketua dewan direksi, Kenichiro Yoshida, sama beberapa orang penting lainnya, ngasih tau strategi masa depan perusahaan.
Di bidang hiburan, mereka ngejelasin inisiatif buat maksimalkan nilai IP (kekayaan intelektual) yang dibagi jadi tiga fase: “penciptaan”, “pembentukan”, sama “pengembangan”. Buat anime, Aniplex, yang merupakan bagian dari grup Sony, nge-highlight komitmen mereka buat produksi dan distribusi karya berkualitas tinggi. Mereka juga nyebut pengembangan software animasi sendiri yang dinamain “AnimeCanvas” sebagai bagian dari usaha mereka buat ningkatin efisiensi produksi. Software ini, dikembangin bareng sama engineer dari grup Sony, bakal dipake awalnya di studio produksi Aniplex, kayak A-1 Pictures dan CloverWorks, dan nantinya dibakal tawarin ke studio luar.
Buat ekspansi internasional, diumumin kalau layanan streaming anime buat pasar berbahasa Inggris, Crunchyroll, udah ngelewatin 13 juta pelanggan. Crunchyroll, yang sejak akuisisi Funimation tahun 2020 dikelola sama Sony, ngalamin pertumbuhan yang signifikan dari 5 juta pelanggan di 2021, didorong sama eksklusifitas kayak seri populer “Kimetsu no Yaiba“.
Dengan manfaatin kemampuan grup buat nangani perencanaan, produksi, distribusi, dan pemanfaatan ulang konten anime secara keseluruhan, Sony sekarang berencana buat ngediriin akademi buat ngelatih pembuat anime di luar negeri, bareng sama Aniplex dan Crunchyroll sebagai entitas utama, dan kerjasama sama industri. Inisiatif ini nunjukin komitmen Sony buat ningkatin pelatihan di sektor ini dan kontribusi ke pengembangan bakat internasional dalam penciptaan anime.