AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Japan Today. Udah 29 tahun sejak kasus pembunuhan mahasiswi Sophia University, Junko Kobayashi, tapi sampai sekarang polisi dan ayah korban masih berjuang nyari titik terang.
Tahun 1996, seorang mahasiswi Sophia University ditemuin tewas di apartemennya di Tokyo. Kasus ini bikin geger, apalagi karena pelakunya sampe sekarang belum ketangkep. Ayah korban, yang udah menua, masih setia tiap tahun ngadain konferensi pers bareng polisi, minta siapa aja yang punya info buat speak up. Mereka gak nyerah, meski waktu udah lama banget berlalu.
Polisi bilang mereka masih ngejar setiap petunjuk, sekecil apa pun. Mereka juga ngeluarin pernyataan buat ngingetin publik soal kasus ini, berharap ada yang tiba-tiba inget sesuatu atau mungkin berani buka suara setelah bertahun-tahun. “Kami gak akan berhenti sampe keadilan tercapai,” kata salah satu petugas yang nangani kasus ini.
Ayah korban, dengan suara yang penuh emosi, cerita betapa dia masih kepikiran anaknya setiap hari. Dia bilang, “Gue cuma pengen tahu kenapa ini bisa terjadi sama anak gue. Kalau lo tahu apa-apa, tolong kasih tahu, biar kami bisa tenang.” Permenungan dia bikin orang yang denger ikut ngerasa sedih sekaligus respect sama keteguhan dia.
Kasus ini juga bikin orang-orang di Jepang ngomongin soal keamanan dan betapa susahnya ngejar kasus dingin kayak gini. Banyak yang bilang sistem hukum waktu itu masih punya celah, dan teknologi forensik belum secanggih sekarang. Tapi, polisi bilang mereka udah coba pake teknologi baru buat nyari bukti tambahan, meski hasilnya belum signifikan.
Buat yang mungkin punya info, polisi nyediain hotline anonim. Mereka bilang, sekecil apa pun informasinya, bisa bikin perubahan besar. Kasus ini mungkin udah tua, tapi semangat buat nyari keadilan masih menyala banget.