Dilansir dari The New York Times, Hayao Miyazaki menegaskan bahwa dia akan kembali ke Studio Ghibli lagi untuk menyutradarai film baru. Artikel tersebut memberi kita beberapa gambaran sekilas tentang film tersebut.
Baik Hayao Miyazaki maupun Toshio Suzuki tidak berbagi banyak informasi tentang film yang akan datang, film tersebut didasarkan pada novel tahun 1937 karya Genzaburo Yoshino. Bercerita tentang seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang hidup di Tokyo dan ayahnya baru saja meninggal.
Dalam terjemahan bahasa Inggris oleh Bruno Navasky, yang diterbitkan pada bulan Oktober, anak laki-laki itu memandang ke luar kota dan merasa kewalahan: “The watching self, the self being watched, and furthermore the self becoming conscious of all this, the self observing itself by itself, from afar, all those various selves overlapped in his heart, and suddenly he began to feel dizzy.”
Inti sebenarnya dari film ini bisa jadi apa saja. Produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki menggambarkannya sebagai “fantasy on a grand scale”.
Sumber: The New York Times