AniEvo ID – Anime itu bentuk hiburan yang punya kemampuan unik buat nyajiin cerita-cerita keren yang ngelampauin batas. Siapa pun yang bilang “anime itu buat anak-anak” belum bener-bener jelajahin kekayaan konten dari media ini. Dunia anime terkenal karena sering melewati batas yang jarang dilampaui oleh pembuat film di konten live action. Ketika ngomongin cerita gelap, film anime juara banget dalam hal bikin merinding dan ngebahas tema-tema yang bisa ngganggu jiwa.
Anime udah nyajiin berbagai mahakarya buat penontonnya, mulai dari gambaran horor perang yang detail sampai ngegali pikiran manusia kayak ngebuka puzzle. Buat penonton yang nggak keberatan jiwanya jalan-jalan ke lorong kegelapan, bisa banget nonton film-film anime yang bikin merinding ini.
Vampire Hunter D: Bloodlust
Ketika satu-satunya anak perempuan dari keluarga kaya diculik, D dipanggil buat nyelamatin dia dari vampir kuat bernama Baron Meier Link. D memulai perjalanan berbahaya bareng pemburu vampir lain yang namanya Leila, tapi mereka segera sadar kalo ceritanya lebih dari yang terlihat. Ternyata, Charlotte nggak bener-bener diculik, dan dia punya alasan sendiri buat kabur dari rumah.
Ghost in the Shell
Di dunia futuristik, “Ghost in the Shell” berani nanya tentang keberadaan kesadaran manusia dan apa artinya punya kebebasan buat bikin keputusan. Ceritanya dimulai dengan seorang cyborg agen keamanan publik bernama Motoko Kusanagi yang ditugasin buat nangkep hacker ilegal The Puppet Master. Hacker ini berniat buat masuk ke sistem dan nguasain otak semua hybrid manusia-robot.
AKIRA
“Akira” adalah cerita gila lainnya tentang akibat dari bencana dunia, terutama efeknya pada masyarakat karena adanya organisme otoriter yang mau nguasain. “Akira” berlatar di Neo-Tokyo, di mana pemerintah ngelakuin eksperimen rahasia dengan kandidat buat ngembangin kekuatan psikis laten mereka. Tapi, nggak bisa ngendaliin jiwa liar, pihak berwenang punya masalah besar saat kekuatan seorang bernama Tetsuo keluar jalur.
Empire of Corpses
Kematian punya konsep yang sangat nyata di setting steampunk yang penuh zombie di “Empire of Corpses“. Di dunia di mana mayat nggak dikasih hak buat istirahat dengan damai, pasti banyak masalah. “Empire of Corpses” ngikutin John H. Watson, yang terinspirasi dari Frankenstein, yang ngehidupin lagi mayat dengan teknologi yang disebut Necroware buat dijadiin tenaga kerja. Rencana sempurna, karena “orang” yang baru lahir ini nggak punya jiwa atau kebutuhan manusia.
Paprika
“Paprika” dan “Perfect Blue” jalan bareng kalau ngomongin eksplorasi kelenturan pikiran manusia. Tapi, “Paprika” ngegali sisi yang lebih gampang percaya dari psikologi manusia dan nunjukin betapa mudahnya ngontrol orang lewat mimpi mereka. Ceritanya dimulai dengan alat yang disebut DC Mini yang ngijinin terapis buat ngasih perawatan ke pasien dengan lebih akurat lewat masuk ke mimpi mereka. Seorang Dr. Chiba pake alter ego bernama Paprika buat nolongin pasien, tapi dunia ini segera mulai runtuh ketika alat itu jatuh ke tangan yang salah.
Belladonna of Sadness
“Belladonna of Sadness” nggak buat yang lemah hati, terutama karena tema kekerasan seksual dan penyiksaan. Film anime ini adalah cerita balas dendam dan ngegambarin kenyataan jadi wanita di zaman medieval. Ceritanya berkisar tentang hidup seorang wanita cantik yang disiksa dan diperkosa berulang kali atas nama tradisi. Capek dengan horor yang dihadapin, Jeanne bikin kesepakatan dengan iblis literal yang ngasih dia kekuatan luar biasa dengan imbalan jiwanya.
Vampire Hunter D
Di narasi modern, vampir udah berubah jadi makhluk tampan penghisap darah yang kayak keluar dari novel Colleen Hoover. Tapi, di masa “Vampire Hunter D“, vampir adalah karakter gelap yang bikin kekacauan di dunia manusia dan nyiksa eksistensi mereka sendiri. “Vampire Hunter D” adalah fantasi gelap yang seru tentang seorang wanita bernama Doris yang digigit oleh Count Magnus Lee yang terkenal.
Barefoot Gen
Nggak ada film anime yang bisa nangkep kekacauan luar biasa yang terjadi setelah pemboman Hiroshima kayak “Barefoot Gen“. Meskipun kejadian sejarah ini udah digambarin dan dipersepsiin dengan cara berbeda berkali-kali, cara “Barefoot Gen” ngelakuinnya bener-bener bikin hati hancur. Aspek paling menyakitkan dari film ini adalah detail yang dipake buat ngedeskripsiin kenyataan yang terjadi selama dan setelah ledakan. “Barefoot Gen” nggak ada tandingannya dalam ngegambarin konsekuensi langsung dari tragedi Hiroshima, terutama di kehidupan Gen Nakaoka.
Perfect Blue
“Perfect Blue” adalah cerita yang seimbang banget tentang realitas jadi pusat perhatian, terutama kegelapan yang ngejar hidup para selebriti. Film ini jauh lebih maju dari zamannya, “Perfect Blue” ngambil mimpi buruk terburuk dari para selebriti dan ngasih sentuhan animasi yang jadi pil pahit buat ditelan. Film ini ngikutin kehidupan glamor seorang penyanyi bernama Mima Kirigoe yang pengen melebarkan sayap ke dunia akting. Tapi, dia dapat kritik keras dari fansnya atas keputusannya.
Grave of the Fireflies
Studio Ghibli punya sejarah panjang dengan cerita yang berdasarkan efek perang atau akibatnya. Kebanyakan film Ghibli punya kemampuan luar biasa buat ngaitin dengan efek perang dengan satu cara atau lainnya. “Grave of the Fireflies” nggak buat yang lemah hati, terutama buat mereka yang sensitif dengan kekejaman perang. Film ini ngeluarin horor perang atas dua saudara muda yang berjuang buat bertahan hidup dari dampak Perang Dunia II di Jepang.