AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari hasil studi terbaru di Jepang, ternyata makanan sehari-hari kayak nasi, sup miso, dan ikan bisa bantu redakan gejala depresi. Pola makan tradisional Jepang yang kaya akan ikan, rumput laut, produk kedelai, dan sayuran hijau dikaitkan dengan penurunan gejala depresi pada kalangan usia kerja. Meskipun butuh penelitian lebih lanjut, hasil ini cukup menjanjikan sebagai langkah awal pencegahan masalah mental.
Kenapa Makanan Jepang Disebut Bisa Bantu Atasi Depresi?

Dari penelitian tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa beberapa komponen dalam pola makan Jepang punya potensi mempengaruhi kesehatan otak dan produksi hormon bahagia seperti serotonin dan dopamin. Beberapa contohnya:
- Rumput laut
- Kaya akan mineral seperti yodium dan selenium, yang penting buat fungsi tiroid dan sistem saraf.
- Produk kedelai (seperti tahu, tempe, susu kedelai)
- Mengandung asam amino esensial dan fitoestrogen yang bagus buat kesehatan otak.
- Sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, sawi)
- Sumber asam folat yang bisa bantu mengurangi risiko gangguan mood.
- Ikan laut dalam (seperti salmon, sarden, makarel)
- Kaya omega-3 yang dikenal baik untuk fungsi otak dan anti-inflamasi.
- Sup miso
- Makanan fermentasi yang bisa meningkatkan kesehatan usus, yang ternyata juga berpengaruh ke kesehatan mental lewat gut-brain axis.
Kombinasi nutrisi ini bisa membantu tubuh melepaskan serotonin dan dopamin , dua neurotransmiter yang berperan besar dalam pengaturan suasana hati dan emosi. Makanya, nggak heran kalau konsumsi makanan-makanan ini secara teratur bisa bikin lo merasa lebih tenang dan stabil secara mental.
Pola Makan Mediterania Juga Pernah Dikaitin Sama Kesehatan Mental
Sebelumnya, pola makan ala Mediterania juga sudah lebih dulu disebut-sebut bisa bantu atasi depresi. Pola makan ini biasanya mencakup sayuran segar, biji-bijian utuh, minyak zaitun, dan ikan.
Yang menarik, pola makan Jepang ternyata punya kesamaan dalam hal fokus pada bahan mentah berkualitas tinggi, minim olahan, serta penggunaan lemak sehat. Bedanya, makanan Jepang lebih banyak menggunakan produk fermentasi (seperti miso dan shoyu), rumput laut , dan protein dari ikan laut dalam .
Jadi, meskipun beda daerah, prinsip dasarnya sama: makan makanan alami, seimbang, dan bergizi tinggi ternyata memang bisa bantu menjaga kesehatan fisik sekaligus mental.
Masih Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Meski hasilnya cukup menjanjikan, para peneliti tetap mengingatkan bahwa ini belum menjadi bukti kuat secara ilmiah. Masih butuh studi lanjutan untuk melihat apakah efek ini bersifat kausal atau cuma korelasi semata.
“Penelitian lebih lanjut tentu diperlukan,” ujar salah satu peneliti, “tapi kami berharap hal ini bisa menjadi langkah awal untuk mencegah depresi dan menjaga kesehatan mental di tempat kerja.”
Mungkin Ini Waktunya Balik Lagi ke Makanan Tradisional
Gue pribadi mikir, zaman sekarang banyak orang yang bergantung sama fast food atau makanan instan karena faktor waktu dan gaya hidup. Padahal, makanan tradisional kita sendiri, termasuk yang ala Jepang, bisa jadi jawaban untuk masalah kesehatan fisik sekaligus mental.
Kalau dipikir-pikir, makanan kayak sup miso, ikan panggang, nasi hangat, plus sedikit sayur dan kedelai itu nggak cuma enak, tapi juga seimbang dan bisa bikin pikiran lebih tenang .
Penutup
Jadi, meskipun masih butuh penelitian lebih dalam, nggak ada salahnya lo mulai coba perbaiki pola makan dengan makanan yang lebih sehat dan bernutrisi tinggi. Kalau emang makanan bisa bikin badan sehat, kenapa nggak percaya kalau makanan juga bisa bikin pikiran lebih stabil?
Buat kamu yang lagi merasa down atau sering merasa cemas karena kerjaan, mungkin ini saatnya lo mulai perhatikan apa yang lo makan tiap hari. Siapa tau, ubah pola makan bisa jadi langkah awal buat hidup lebih baik.
Artikel ini ditulis berdasarkan studi dari Japan Institute for Health Security. Kalau lo suka artikel kayak gini, jangan lupa bookmark biar bisa balik lagi kapan aja. Sampai jumpa di artikel berikutnya.