AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari acara Anime Central tahun ini, para peserta dapet detail menarik tentang pembuatan anime “Heavenly Delusion (Tengoku Daimakyou)”. Di panel Production I.G, sutradara animenya, Hirotaka Mori, cerita gimana video game terkenal “The Last of Us” ngaruh banget ke arah seni seri ini.
Mori, yang ngaku ngefans sama “The Last of Us”, bilang kalo dunia post-apocalyptic dan atmosfer visual gamenya ninggalin kesan mendalam buat dia. Saking terpesonanya sama seni video game itu, dia sampe beli buku art dari “The Last of Us” buat jadi referensi di arah seni “Tengoku Daimakyou”. Selain itu, dia juga minta langsung ke studio Production I.G biar anime-nya punya estetika yang mirip.
“The Last of Us” itu seri video game aksi-petualangan yang dibikin sama Naughty Dog dan diterbitin oleh Sony Interactive Entertainment. Franchise ini dapet banyak pujian dari kritikus dan menang banyak penghargaan, termasuk beberapa penghargaan Game of the Year. Game pertamanya disebut-sebut sebagai salah satu video game terbaik yang pernah dibuat, dan game keduanya menang berbagai macam penghargaan Game of the Year.
Anime “Tengoku Daimakyou”, yang diproduksi oleh Production I.G, tayang selama musim semi 2023 (April-Juni). Serinya disutradarai oleh Hirotaka Mori, dengan skrip yang ditulis oleh Makoto Fukami, desain karakter oleh Utsushita dari Minakata Laboratory, dan musik yang dikomposisi oleh Kensuke Ushio.
Pengungkapan ini ngasih pandangan menarik tentang gimana pengaruh luar bisa ngebentuk pembuatan anime, nyambungin dua dunia yang beda kayak video game dan animasi. Fans dari kedua franchise bisa menghargai gimana visi artistik dari “The Last of Us” ninggalin jejaknya di “Tengoku Daimakyou”, makin memperkaya pengalaman visual dari anime tersebut.