AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari pengumuman resmi Badan Meteorologi Jepang yang menyatakan bahwa musim hujan 2025 sudah dimulai di sebagian besar wilayah negara. Setelah menunggu beberapa minggu, akhirnya musim hujan (tsuyu) secara resmi dimulai di hampir seluruh wilayah Jepang. Badan Meteorologi Jepang mengumumkan pada hari Selasa bahwa wilayah Kanto-Koshin dan Hokuriku “kemungkinan telah memasuki musim hujan” , setelah sebelumnya wilayah lain seperti Tokai, Kinki, dan Chugoku lebih dulu masuk. Sementara itu, Kyushu Utara dan Shikoku memasuki musim hujan sejak Minggu, bersamaan dengan berakhirnya musim tersebut di Okinawa. Yang cukup mencengangkan, musim hujan di Kyushu Selatan bahkan dimulai lebih awal dari biasanya, yaitu pada tanggal 16 Mei.
Front Hujan Aktif, Hujan Lebat Diperkirakan Terus Mengguyur

Dengan aktifnya front hujan musiman di Honshu, diprediksi akan terjadi hujan lebat berulang-ulang di seluruh wilayah Jepang bagian barat dan timur . Front hujan ini diperkirakan tetap aktif hingga Rabu, dengan potensi curah hujan tinggi di beberapa daerah.
Beberapa wilayah seperti Kanto-Koshin dan Hokuriku berpotensi mengalami hujan deras dalam beberapa hari ke depan. Menurut data sementara:
- Kyushu Utara : Curah hujan hingga 180 mm dalam 24 jam
- Wilayah Kinki : Sekitar 150 mm
- Chugoku dan Kyushu Selatan : Sekitar 120 mm
Dan untuk periode Rabu hingga Kamis , Kyushu Utara masih berpotensi diguyur hujan hingga 60 mm .
Perkiraan Cuaca Selanjutnya: Front Hujan Sementara Melemah, Tapi Akan Kembali Menguat
Meskipun ada kemungkinan front hujan melemah sementara setelah hari Rabu , para ahli meteorologi memperkirakan bahwa front tersebut akan kembali aktif sekitar hari Sabtu , yang juga bertepatan dengan prediksi awal musim hujan di wilayah Tohoku.
Selain itu, pihak badan meteorologi juga mencatat bahwa pita hujan linier — fenomena cuaca berbahaya yang sering menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor — berpotensi terbentuk di beberapa wilayah, terutama di utara Kyushu yang sudah mengalami hujan sangat lebat sejak Selasa pagi.
Pita hujan jenis ini bisa bertahan dalam waktu lama dan menyebabkan peningkatan risiko bencana hidrometeorologi , terutama di daerah perbukitan dan dataran rendah.
Ancaman Bencana Mulai Mengintai

Dengan dimulainya musim hujan, pihak otoritas memperingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap risiko bencana hidrometeorologi , seperti:
- Tanah longsor
- Luapan sungai
- Banjir di daerah dataran rendah , termasuk jalan bawah tanah dan area pemukiman padat penduduk
Pemerintah daerah mulai mengimbau warga untuk menyiapkan perlengkapan darurat , seperti:
- Radio cuaca atau aplikasi notifikasi bencana
- Makanan dan air minum cadangan
- Senter dan power bank
- Alat P3K dasar
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk:
- Mengidentifikasi rute evakuasi terdekat
- Menghindari daerah rawan banjir saat bepergian
- Membersihkan saluran air dan selokan dari puing-puing
Langkah-langkah antisipatif ini penting dilakukan sebelum hujan lebat benar-benar turun dalam intensitas tinggi.
Musim Hujan di Jepang: Fenomena Alam yang Tidak Bisa Diabaikan
Musim hujan di Jepang biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Juli , dan ditandai oleh cuaca basah yang berkepanjangan . Ini adalah fase kritis yang bisa membawa manfaat sekaligus ancaman besar bagi masyarakat.
Di satu sisi, hujan memberikan pasokan air penting untuk pertanian dan bendungan. Di sisi lain, curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan bencana alam yang merugikan banyak orang. Untuk tahun ini, karena pola cuaca yang tidak sepenuhnya stabil, semua pihak harus siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Bagaimana Persiapan Rumah Tangga?

Bagi keluarga di Jepang, persiapan menghadapi musim hujan menjadi hal yang rutin dilakukan setiap tahun. Namun dengan adanya prediksi hujan lebat yang lebih tinggi dari biasanya, beberapa langkah tambahan disarankan:
- Periksa Atap dan Jendela
- Pastikan tidak ada kebocoran atau celah yang bisa menyebabkan air masuk ke dalam rumah.
- Siapkan Pompa Air Portabel
- Untuk rumah di daerah rawan banjir, pompa air bisa menjadi solusi cepat buat mengurangi genangan.
- Pasang Alarm Banjir atau Sensor Air
- Alat-alat ini bisa memberikan peringatan dini jika air mulai masuk ke dalam rumah.
- Simpan Dokumen Penting di Tempat Kedap Air
- Termasuk kartu identitas, dokumen asuransi, dan surat-surat penting lainnya.
- Pastikan Anggota Keluarga Tau Rute Evakuasi
- Jangan sampai panik saat situasi darurat. Semua anggota keluarga harus tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
Penutup
Dengan masuknya musim hujan di sebagian besar wilayah Jepang, kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana menjadi semakin penting . Apalagi dengan prediksi hujan lebat yang akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Bagi lo yang sedang atau berencana traveling ke Jepang dalam waktu dekat, pastikan selalu cek prakiraan cuaca dan ikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
Jangan lupa bawa payung, jas hujan, dan peralatan darurat . Dan kalau situasi mencurigakan, jangan ragu buat segera mencari tempat aman. Semoga semua proses adaptasi dengan musim hujan berjalan lancar, dan kita semua tetap aman serta siap menghadapi segala kemungkinannya.