AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari pengamatan sendiri, jadi baca sampe abis ya. Lo pernah gak sih main Mobile Legends , terus buka Honor of Kings , eh kok rasanya kayak lihat kembaran? Bukan cuma map-nya aja yang mirip, hero, role, sampai mekanik kontrol juga ada kesan familiar. Kayak nonton film remake, tapi beda sutradara. Tapi meskipun kelihatannya serupa, dua game MOBA mobile populer ini ternyata punya cerita dan pendekatan yang cukup berbeda. Gue coba kupas tuntas kenapa mereka bisa kelihatan “kembar”, tapi kalau dimainin tuh berasa banget bedanya.
Awal Mula: Dari LoL Sampai Jadi HoK

Jadi ceritanya dulu, ada studio bernama TiMi Studios, bagian dari Tencent. Mereka pengen bikin versi mobile dari League of Legends. Tapi sayang, Riot selaku pemilik LoL gak setuju. Jadi deh, TiMi nekat bikin versi mereka sendiri dan lahirlah Honor of Kings (HoK).
Game ini awalnya emang dibuat sebagai adaptasi LoL di mobile, makanya banyak elemen yang mirip. Bahkan Riot sempat protes keras karena merasa HoK terlalu mirip. Akhirnya TiMi mengubah beberapa konten biar gak dianggap plagiat.
Sementara itu, Moonton yang mengembangkan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) juga punya ide serupa: bikin MOBA di HP yang ringan, cepat, dan mudah dimainin oleh semua kalangan. Hasilnya? Dua game MOBA mobile yang muncul hampir barengan dan punya banyak kesamaan.
Kemiripan yang Bikin Bingung

Kalau lo baru pertama kali buka kedua game ini, pasti langsung mikir: “Ini apa bedanya?” Map 5v5, role-hero seperti marksman, assassin, tank, support semua udah lo kenal kalau pernah main MOBA sebelumnya. Bahkan ada beberapa hero yang punya skill mirip banget. Contohnya Zilong. Di MLBB dan HoK, dia punya charge, basic attack yang cepat, dan ultimate yang bentuknya kurang lebih sama. Serasa lo ganti skin doang.
Tapi… Perbedaan yang Bikin Unik. Meskipun kelihatannya sama, gameplay dan pendekatan keduanya beda banget.
Di Honor of Kings , sistem permainannya lebih ketat dan strategis. Kerja sama tim sangat penting. Lo gak bisa asal solo push atau farming sendirian. Harus kompak, harus ada koordinasi, dan timing attack harus pas. Cocok buat lo yang suka game MOBA yang lebih “serius”.
Sedangkan di Mobile Legends , konsepnya lebih fleksibel. Lo bisa solo carry, main sendirian, atau malah ngecarry tim yang lagi chaos. Gameplay-nya lebih longgar, mekanik lebih simple, dan cocok untuk pemain casual maupun pro.
Selain itu, UI dan kontrol di HoK lebih minimalis dan rapi. Tombol enggak terlalu banyak, minimap bersih, dan visual efek gak terlalu ramai. Ini bikin kontrol lebih presisi, cocok buat match profesional. Sementara MLBB punya UI yang lebih ramai dan eye-catching. Efek animasi, skin, dan visualnya lebih mencolok. Ini bikin tampilan lebih menarik buat para pemain biasa yang cari keseruan tanpa harus ribet.
Komunitas dan Scene Esports

Dari segi komunitas, HoK lebih dominan di kalangan pro player dan scene kompetitif. Turnamen besar seperti King Pro League (KPL) jadi ajang bergengsi yang disaksikan jutaan penonton.
Sedangkan MLBB punya ekosistem esports yang lebih luas dan merakyat. Mulai dari turnamen lokal, regional, sampai internasional banyak pemain dari berbagai negara bisa naik jadi pro player lewat event-event ini.
Kesimpulan: Mirip Iya, Tapi Bukan Copy-Paste
Jadi, iya, secara sekilas Honor of Kings dan Mobile Legends memang kelihatan mirip. Tapi kalau lo coba mainin satu-satu, pasti bakal ngerasain perbedaannya. Keduanya punya jalur evolusi masing-masing, target audience yang berbeda, dan pendekatan unik terhadap genre MOBA mobile. Jadi, mana yang lebih lo suka? Balik lagi ke gaya main lo aja. Gue mah bebas, asal tetep fun dan gak toxic di dalam game.