AniEvo ID – Anime original “Girls Band Cry” baru aja tamat pada 28 Juni dengan episode terakhirnya yang berjudul “Rock ‘n’ Roll Will Never Die”. Dalam 13 episodenya, seri ini gak cuma memikat para fans di Jepang, tapi juga berhasil bikin dampak besar di tingkat internasional, terutama dengan band fiksi mereka, Togenashi Togeari.
Sebelum tayang, “Girls Band Cry” udah bikin banyak fans anime penasaran, dan tiap episodenya bikin minat makin meluas lewat media sosial. Lagu-lagu original dan kualitas musik dari band dalam anime ini, plus fokusnya pada tema rock Jepang klasik, bener-bener nyambung sama pecinta anime dan musik.
Peluncuran Blu-ray dan DVD seri ini pada 26 Juni, yang terjual 12,000 copy dalam minggu pertama, jadi bukti sukses luar biasa buat anime yang gak punya materi original sebelumnya. Selain itu, single-single dari Togenashi Togeari seperti ‘Wrong World’ dan ‘I’m Nobody’ juga sukses merajai chart mingguan Oricon, dengan single terbaru mereka ‘Emptiness and Catharsis’ nangkring di posisi keenam.
Fenomena “Girls Band Cry” dan Togenashi Togeari gak cuma terbatas di Jepang. Persentase besar dari trafik video musik band ini di YouTube datang dari luar negeri, mencapai hingga 80% di beberapa lagu. Ini sebagian karena tersedianya subtitle dalam lebih dari 10 bahasa berbeda, bikin akses ke audiens global jadi lebih mudah.
Yang paling mencolok adalah sukses mereka di Cina, di mana lagu-lagu band ini diputar di layanan streaming seperti Netease dan QQ Music dengan rata-rata 8 juta pemutaran per minggu. Mereka juga berhasil nangkring di posisi pertama di ranking J-POP di platform-platform tersebut. Demam “Girls Band Cry” juga menyebar ke media sosial seperti Weibo, di mana fans sering berbagi fan art dan cosplay, nunjukin dampak budaya dari seri ini.
Produser musik Togenashi Togeari, Kenji Tamai dari agehasprings, bilang kalau salah satu tujuannya adalah mencapai kualitas setara dengan grup K-POP, dan dari hasilnya, mereka tampaknya udah mendekati tujuan itu. Kombinasi elemen rock Jepang dengan teknik animasi canggih dan narasi yang emosional menciptakan sinergi yang ngejepit hati para fans anime dan musik.
Walaupun animenya udah selesai, band Togenashi Togeari bakal terus eksis di dunia nyata. Rilis album kedua mereka, ‘棘ナシ’ (Toge Nashi), dijadwalkan pada 28 Agustus, dan mereka bakal ikut serta dalam berbagai event dan konser yang janjiin buat terus nyalain semangat ‘Girls Band Cry’.
Fenomena ini bener-bener nunjukin gimana sebuah proyek yang dikerjain dengan matang dan penuh dedikasi bisa nembus batas-batas budaya, jadi hits besar, dan sukses di kancah global. Kisah Togenashi Togeari dan “Girls Band Cry” jelas belum berakhir, malah bisa dibilang baru mulai.
Di masa depan, kita bisa ngarepin lebih banyak musik keren, penampilan yang epic, dan momen-momen berkesan yang bakal terus memanjakan para penggemar di seluruh dunia. Setiap lagu, konser, dan karya yang mereka hadirkan pasti bakal nambahin kenangan manis buat fans yang udah setia ngikutin perjalanan mereka. Jadi, siap-siap aja buat petualangan musik yang makin seru dan mendalam!