AniEvo ID – Pada artikel Game Evolution kali ini mimin akan membagikan fakta-fakta dari Dying Light 2. Dying Light 2 adalah game action roleplay tahun 2022 yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Techland. Sekuel dari Dying Light (2015), game ini dirilis pada 4 Februari 2022 untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Windows, Xbox One, dan Xbox Series X/S. Game ini mendapat ulasan yang umumnya menguntungkan, dengan pujian diarahkan pada combat, sistem parkour, dan open world, tetapi kritik untuk story-nya. Game ini terjual 5 juta unit di bulan pertama peluncurannya.
Catatan singkat:
–Heading Merah menandakan kelebihan.
-Heading Kuning menandakan kekurangan.
Spesifikasi Untuk PC
Spesifikasi PC Minimal: | Spesifikasi PC Rekomendasi: | |
OS | Windows 7 | Windows 10 |
CPU | Intel Core i3-9100 | Intel i5-8600K |
VGA | 8 GB | 16 GB |
RAM | NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti | NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB |
Storage | 60 GB | 60 GB |
+Map Lebih Luas
Map Dying Light pertama di Harran, Turki, dapat dikatakan luas. Apalagi, ditambah dengan fakta bahwa kamu harus menjelajahi kota dengan parkour. Berbeda dengan Dying Light 2 yang mengambil tempat di perkotaan Eropa. Map game ini dikabarkan berukuran empat kali lebih besar dibandingkan map Dying Light pertama. Selain itu, map game dengan ukuran ini menawarkan lebih banyak peluang untuk eksplorasi.
+Parkour Dan Combat
Tim Techland menjelaskan bahwa mereka mempelajari sistem parkour dari Dying Light pertama. Belasan, bahkan ratusan animasi baru membuat parkour terasa nyata. Combat pun juga tidak kalah menarik, serangan kamu akan terasa realistis. Kalau kamu menyerang tangan kiri musuh, tangan itulah yang akan terluka. Kalau kamu menyerang kaki musuh, mereka akan jatuh. Jumlah senjata yang ada di Dying Light 2 hampir mencapai 200. Namun, senjata yang digunakan terus-menerus akan rusak sama seperti pada Dying Light pertama. Untungnya, ada fitur crafting yang mengizinkan kamu untuk membuat berbagai macam senjata.
+Mode Co-Op
Untuk kalian yang takut bermain sendiri tetapi ingin memainkan Dying Light 2, ada mode co-op yang dapat dimainkan. Akan tetapi, kamu perlu mengingat bahwa game ini punya banyak pilihan dan konsekuensi. Maka dari itu, ketiga pemain harus bergabung dengan host dan pilihannya pun tergantung dunia tersebut. Inilah yang membuat Dying Light 2 makin menarik. Kamu dan tiga teman kamu belum tentu ingin mencoba pilihan yang sama. Jadi, kamu harus mempertimbangkan pilihan.
+Ada Di Berbagai Platform
Game ini dirilis di PC (Steam dan Epic Games Store), Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, dan PlayStation 5. Harga game ini adalah Rp849 ribu untuk PC, Rp855 ribu untuk Xbox, dan Rp829 ribu untuk PlayStation. Perilisan Dying Light 2 sempat ditunda dari 7 Desember 2021 menjadi 4 Februari 2022.
+Pilihan Menentukan Alur Cerita
Saat menjelajahi The City, kamu akan bertemu dengan tiga faksi, Survivors, Peacekeepers, dan Renegades. Sebagai contoh, dalam misi dari Peacekeepers untuk mencari sumber air, kamu akan bertemu penyelundup air. Jika kamu berpihak dengan Peacekeepers, masyarakat akan mendapatkan air, jalanan akan menjadi lebih aman, parkour menjadi lebih mudah. Akan tetapi, mereka tergila-gila dengan hukum, sehingga siapa pun yang dianggap kriminal akan dibunuh. Di sisi lain, ketika berpihak dengan penyelundup air, daerah tersebut menjadi kejam karena orang-orang yang putus asa dituntut untuk membayar apabila ingin minum. Namun, rekan-rekan kamu akan memberikan kamu keuntungan yang diperoleh.
-Zombie Di Malam Hari
Kalau kalian pernah bermain Dying Light pertama, kamu pasti tahu bahwa game tersebut memiliki siklus pagi dan malam. Ketika malam tiba, zombie menjadi jauh lebih menyeramkan. Oleh karena itu, beristirahat dalam Safe Zone dianjurkan. Nah, fitur tersebut hadir juga di Dying Light 2. Pagi hari dikuasai manusia sedangkan zombie tertidur lelap dalam bangunan. Sebaliknya, malam hari kota dikuasai zombie. Menariknya, kamu dapat mengunjungi sarang mereka untuk mendapatkan loot.
-Penundaan Perilisan
Dying Light 2 diumumkan pada E3 2018 dan dijadwalkan rilis pada musim semi 2020, tetapi mengalami penundaan dan menjadi 4 Februari 2022. Penundaan ini membuat para penggemar game menjadi kecewa dan menunggu lama untuk dapat memainkan game ini. Penundaan rilis game ini diyakini disebabkan oleh masalah pengembangan dan pandemi COVID-19 yang membuat para pengembang membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan game ini.
-Masalah Teknis
Beberapa pemain melaporkan masalah teknis seperti jeda saat bermain, kehilangan progress, dan crash pada beberapa platform. Masalah teknis ini dapat mempengaruhi pengalaman bermain para pemain. Techland, pengembang game ini, telah merilis beberapa patch untuk memperbaiki masalah teknis ini, tetapi beberapa masalah masih ada dan harus diperbaiki.
-Konten Yang Serupa Dengan Game Sebelumnya
Beberapa pemain mengkritik Dying Light 2 karena memiliki gameplay dan fitur yang terlalu mirip dengan game sebelumnya. Meskipun game ini memiliki dunia yang lebih besar dan kompleks, serta fitur-fitur baru seperti kemampuan untuk memilih jalur cerita, tetapi beberapa pemain mungkin merasa bosan dengan cepat karena konten yang terlalu serupa dengan game sebelumnya.
-Terlalu Kejam Untuk Beberapa Orang
Dalam game ini, terdapat unsur kekerasan yang cukup tinggi, seperti pertempuran melawan zombie dan manusia, serta penggunaan senjata yang dapat membunuh lawan. Selain itu, terdapat juga unsur vulgaritas dalam bahasa yang digunakan dalam game ini. Hal ini mungkin dapat membuat beberapa pemain merasa tidak nyaman atau terganggu dengan konten dalam game ini. Oleh karena itu, sebaiknya para pemain mempertimbangkan kematangan diri mereka sebelum memutuskan untuk memainkan game ini.
Nah, Itulah fakta-fakta dari Game Dying Light 2. Sampai jumpa lagi pada penjelasan Game lainnya yang tak kalah menarik!