AniEvo ID – Setelah diumumin kalau episode terbaru dari season 3 Arifureta bakalan diundur sampe tanggal 20 Januari 2025 gara-gara masalah produksi, wibu sekarang tambah protes sama hasil musim season fall lalu. Arifureta sering disebut “sampah yang susah ditinggalin,” dan season 3 kayanya bakal terus mempertahankan campuran trope isekai yang penuh aksi, karakter-karakter overpower, dan dinamika harem yang gak malu-malu. Meski jadi anime yang gak banyak dikritik sebagai karya masterpiece, Arifureta nyatanya diprotes ama wibu baru-baru ini. Arifureta dinilai lebih bagus di manganya daripada di animenya. Seenggaknya ada beberapa alasan dibawah ini yang bikin wibu ngerasa kalo animenya masih bisa lebih baik lagi di season 3 nantinya.
Hajime Gak Cuma Anak Emo
Salah satu kritik terbesar yang sering muncul soal anime Arifureta sendiri adalah karakter Hajime Nagumo yang terlihat kayak bocah emo yang susah dicerna. Di anime, perubahan karakter Hajime yang dari anak biasa jadi jadi mesin pembunuh brutal tuh dipercepat banget. Lo nggak bener-bener ngerasain transformasi emosionalnya. Padahal, di manga, perjalanan emosionalnya jauh lebih terasa. Lo bisa lihat dengan jelas perjuangannya di dalam Abyss, bagaimana dia menghadapi rasa sakit, kesedihan, dan rasa sakit hatinya yang membentuk dia jadi sosok yang sekarang. Dia bukan cuma jadi karakter kuat yang tampil keren doang, tapi ada banyak lapisan yang membuat dia lebih manusiawi dan relatable. Lagi-lagi ini soal pace animenya yang dianggep kecepetan dan kurang detail.
Karakter Manga yang Lebih Berkembang
Buat lo yang nonton anime Arifureta pasti sering ngerasa kalau pacing-nya cepet banget dan kadang bikin bingung, kan? Banyak banget bagian yang diburu-buru, detail yang di-skip, dan plot yang tiba-tiba loncat. Misalnya aja, kejadian-kejadian yang awalnya bikin penasaran, tiba-tiba langsung digeber. Itu semua jelas bikin cerita terkesan tergesa-gesa. Ini jadi topik yang banyak diprotes di MyAnimeList tentang Arifureta Tapi kalau lo baca manga-nya, lo bakal nemuin dan nikmatin proses setiap karakter berkembang, termasuk konflik-konfliknya. Disini lo bisa ngerasain setiap twist dengan lebih asik tanpa harus keburu-buru ngikutin alur yang kebanyakan kejadian dalam waktu singkat.
Manga yang Lebih Jujur dan Berani
Manga Arifureta jauh lebih gelap dan brutal dibandingkan anime-nya. Kalau lo suka cerita yang berani dan nggak ragu menunjukkan sisi gelap dari karakter-karakternya, manga-nya jelas pilihan yang lebih tepat. Di manga, semua ketegangan, kekerasan, dan perasaan putus asa Hajime digambarin dengan sangat jelas. Lo bisa ngerasain suasana yang lebih tegang dan intens, dari darah-darahan sampai keputusan moral yang berat. Di anime, banyak elemen yang dipangkas atau dikurangin supaya bisa tayang di TV dengan rating yang lebih aman (PG-13). Jadi, buat lo yang suka cerita dengan intensitas lebih tinggi dan nggak takut dengan hal-hal gelap, manga Arifureta bakal ngasih lo rasa yang lebih intens.
Dunia Fantasinya Lebih Hidup
Salah satu kekurangan yang sering dirasain penonton anime Arifureta ini adalah dunia fantasinya yang terasa kurang greget. Memang, anime-nya berfokus lebih ke aksi dan pertarungan, tapi dunia yang dibangun di dalam cerita kayaknya kurang dalam dan luas. Nah, di manga, dunia fantasi yang dihuni Hajime dan teman-temannya lebih terasa hidup. Lo bakal nemuin penjelasan lebih dalam soal sistem sihir, politik dunia, serta misteri yang ada di labirin. Setiap elemen dunia itu diangkat dengan cara yang membuat lo merasa ikut berpetualang di dunia itu. Lo nggak cuma diajak buat nikmatin cerita, tapi juga diajak buat mengerti lebih dalam soal dunia tempat Hajime berada.
Romansa yang Lebih Dalem
Pas lo nonton anime Arifureta, mungkin lo bakal ngerasa hubungan antara Hajime sama Yue itu terkesan dipaksakan. Di anime, kayaknya hubungan mereka berkembang terlalu cepat tanpa penjelasan yang jelas. Tapi, di manga, chemistry mereka lebih terasa. Proses mereka saling mengenal dan membangun kepercayaan satu sama lain digambarkan dengan lebih manis. Setiap momen romantis yang mereka lewati juga lebih mendalam, jadi lo bisa merasakan betapa kuatnya ikatan mereka, apalagi dalam situasi yang penuh tekanan. Selain itu, hubungan antara Hajime dan karakter lain seperti Kaori dan Shia juga lebih jelas dan ngena.
Aksi yang Lebih Tajam
Ngomongin pertarungan, anime Arifureta sering banget dapet kritik soal CGI-nya yang kurang memuaskan. Adegan pertempuran yang seharusnya epic malah terasa kaku dan ga masuk akal gara-gara CGI yang kurang nendang. Nah, kalau lo baca manga-nya, lo bakal nemuin adegan pertarungan yang jauh lebih memukau. Ilustrasi pertarungan di manga Arifureta lebih dinamis dan seru walaupun via membaca, tanpa gangguan efek CGI yang kadang bikin heran sendiri.
Karakter Lain Ga Cuma Numpang Lewat
Di anime, banyak karakter yang cuma muncul dan langsung lewat tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Misalnya aja Shia atau Tio, yang di anime kadang terasa cuma jadi pelengkap tanpa banyak latar belakang. Tapi di manga, karakter-karakter ini dapet porsi cerita yang lebih besar. Lo bisa lihat gimana mereka berkembang, ga cuma dari segi kekuatan, tapi juga dari sisi pribadi dan perasaan mereka. Semua karakter jadi lebih punya kedalaman dan gak cuma jadi sidekick atau karakter tambahan aja.
Jadi, Kenapa Lo Harus Baca Manga Arifureta?
Gue tahu sih, anime Arifureta punya banyak adegan yang out of the box dan epic. Mangkanya banyak yang masih setia sama animenya, dan itu gak salah. Tapi, kalau lo beneran pengen ngerasain cerita Arifureta yang sesungguhnya, manga-nya jauh lebih mendalam dan detail, bro. Banyak bagian penting yang terlewat atau di-skip di anime, tapi di manganya, lo bisa ngerasain setiap detail. Adegan-adegan kecil ini yang bikin penonton tuh connect banget sama cerita di manganya. Semoga season 3 lebih menonjolkan detail yang diinginkan wibu!