Industri kasino atau perjudian sudah marak sejak puluhan tahun lalu. Namun, di era yang serba digital seperti sekarang orang-orang mulai beralih untuk bertaruh secara daring. Salah satu situs yang cukup populer di kalanagan gambler adalah BK8 yang sudah mengudara sejak 2014 lalu.
Terlepas dari pada itu, fakta bahwa kehidupan orang-orang di industri ini memang menarik. Selain sangat akrab dengan gelimangan harta, tidak jarang muncul kasus kriminal di dalamnya. Bahkan, pada tahun 1995 lalu diproduksi sebuah film berjudul ‘Casino’ yang merupakan salah satu karya terbaik Martin Scorsese. Film ini diluncurkan pada 22 November 1995 oleh rumah produksi ternama, Universal Studio.
Scorses merupakan salah satu director kenamaan asal Amerika Serikat. Film berjudul Casino ini adalah hasil kolaborasinya yang kedelapan dengan Robert De Niro. Sejumlah film ternama yang meraih sukses dari kolaborasi keduanya antara lain Taxi Driver (1976) dan Raging Bull (1980).
Film Casino ini merupakan adaptasi dari novel berjudul Casino: Love and Honor in Las Vegas karya Nicholas Pileggi. Penulis asal Amerika Serikat ini bertindak sebagai penulis naskah dalam film Casino bersama Scorsese.
Berikut sinopsis dari film Casino yang dapat digunakan untuk menambah referensi para pecinta film ‘lawas’.
Sinopsis
Sam ‘Ace’ Rothstein, merupakan seorang pejudi ulung yang hampir selalu meraih kemenangan ketika ia turun bertaruh. Alhasil, pada tahun 1973 ia mendapatkan kepercayaan penuh dari seorang bos di Chicago untuk mengoperasikan sebuah kasino bernama The Tangiers.
Bos mafia tersebut mengirimkan Nicky Santoro yang bertugas melindungi Sam. Nicky akan menghabisi siapapun yang berani mengganggu atau berlaku tidak hormat kepada Sam. Selain menjaga Sam, Nicky juga memiliki sebuah tim yang memiliki aktivitas utama sebagai ‘pencuri’. Pencurian seakan menjadi hobi dari tim kecil ini.
Seiring berjalannya waktu, pencurian yang dilakukan oleh tim tersebut semakin tidak terkendali. Sam pun memperingatkan Nicky agar mengurangi aktivitas kriminal itu agar tidak berurusan dengan kepolisian dan pemerintah. Namun, Nicky orang yang keras kepala sehingga ia mengindahkan nasehat yang diberikan Sam. Hal tersebut membuatnya benar-benar berurusan dengan pemerintah dan kepolisian dan bahkan masuk ke dalam daftar hitam pemerintah Nevada.
FBI terus memantau pergerakan Nicky dan bahkan tidak diperbolehkan menginjakan kakinya di Las Vegas. Tapi, Nicky adalah orang yang cerdik. Dengan tipu muslihatnya, ia bisa mengelabuhi petugas dan berkeliaran di sekitaran Las Vegas. Bahkan, ia bisa membuka sebuah toko di dekat perbatasan kota.
Pengawalan terhadap Sam semakin longgar. Namun, ia justru merasa lebih bebas dan jatuh cinta kepada seorang wanita bernama Ginger. Ginger adalah wanita yang sering berkeliaran di dalam kasino untuk menipu para tamu. Keduanya pun akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak.
Alih-alih berubah menjadi lebih baik, kelakuan Ginger semakin menjadi-jadi. Ia bahkan pernah meminjam uang dalam jumlah cukup besar yang akan digunakan untuk keperluan pribadinya. Tapi ternyata uang tersebut ia berikan kepada mantan kekasihnya.
Sam pernah memergoki pertemuan Ginger dengan bekas kekasihnya itu. Anak buah Sam pun langsung memukuli mantan kekasih Ginger itu. Sang istri berubah menjadi seorang pecandu alkohol dan narkoba. Dia bahkan tidak lagi mempedulikan keluarganya. Parahnya, Ginger pernah mengonsumsi narkoba di depan putrinya dan mengikat putrinya di dalam kamar.
Setelah 3 tahun memegang kendali kasino, Sam memutuskan untuk memecat manajer kasino, Don Ward. Sam menganggap Don ceroboh dalam mengoperasikan mesin judi karena mengeluarkan 3 kali jackpot dalam sehari.
Don memiliki saudara ipar yang menjadi komisioner di pemerintahan. Ia meminta agar Sam kembali mempekerjakan Don di kasino tersebut namun ditolak oleh Sam. Alhasil, badan judi Nevada mulai menggoyang posisi Sam dengan alasan lisensi.
Kerumitan yang terjadi membuat tensi antara Sam dan Nicky memanas. Setoran kepada bos mafia menurun cukup drastis sehingga mengundang kecurigaan adanya tindak pencurian. Para bos mafia kemudian mempekerjakan Artie Piscano guna memantau hal ini. Namun, sepak terjak Piscano tidak bertahan lama karena ia keburu ditangkap FBI setelah rumahnya disadap.
Permasalahan yang dialami Sam semakin ruwet karena Ginger berniat kabur ke Eropa bersama bekas kekasihnya. Sam pun berniat untuk menceraikan istrinya itu.
Situasi yang emosional membuat Ginger meminta bantuan kepada Nicky, sahabat dekat Sam. Persahabatan antara Sam dan Nicky pecah karena Nicky tergoda kecantikan Ginger. Apalagi, Ginger meminta Nicky untuk membunuh Sam.
Namun, niat ini keburu tercium FBI dan Nicky ditangkap saat hendak kabur membawa uang dan perhiasan Sam yang disimpan di bank. Pada tahun 1979, kepolisian resmi menutup The Tangiers dan menahan seluruh orang yang terlibat di dalamnya. Para bos mafia pun turut diciduk oleh FBI.
Pada akhirnya Ginger tewas karena ulahnya menggunakan narkoba alias overdosis. Nicky dan adiknya tewas setelah dikubur hidup-hidup oleh orang suruhan bos mafia. Sam nyaris tewas, namun ia berhasil menyelamatkan diri meski mobilnya diledakkan.
Kekuasaan para mafia di Las Vegas berakhir dan Sam memutuskan untuk pindah ke San Diego. Dia kembali menjalani kehidupannya seperti dahulu, bertaruh di gedung kasino.