AniEvo ID – Berita penyatu dari suku bangsa bahasa mana pun pasti akan bersatu. Twitch lagi ngumumin update penting nih tentang kebijakan konten seksi dan sistem rating mereka. Sekarang, konten yang sebelumnya dilarang, kayak ilustrasi puting dan “joget-joget erotis,” sekarang diizinin. Selain itu, ada peraturan baru tentang jenis ketelanjangan yang boleh di-upload di platform ini. Update ini keluar gara-gara kontroversi “meta tanpa baju” pas si streamer dan model OnlyFans, Morgpie, tiba-tiba jadi viral karena tampil bugil di livestream-nya.
Morgpie, yang dikenal karena sering tampil “topless” yang cuma nunjukin bahu, bagian atas dada, dan leher, bikin heboh dan dapet kritik dari streamer lain, kebanyakan cowok, yang minta Twitch ambil tindakan tegas lawan ketelanjangan yang keliatan. Dia di-ban pada tanggal 11 Desember, dua hari sebelum peraturan konten Twitch di-revisi.
Kebijakan baru ini, meskipun dijabarkan dengan sangat rinci, ada kontradiksi yang mencolok nih. Misalnya, gambar atau animasi payudara dan alat kelamin diizinkan dalam beberapa konteks, tapi avatar realitas terkini harus ikutin aturan berpakaian kayak streamer biasa. Payudara perempuan beneran mesti ditutup, tapi leher boleh “bebas”. Kebijakan tentang “sideboob” masih bikin bingung.
Nanggapi kritik dan kebingungan sebelumnya, Twitch bilang udah nge-review keras kontennya selama setahun terakhir, dan update-update ini buat ngasih kejelasan dan kurangin ketidak-konsistenan dalam penerapan kebijakan.
Update ini bikin reaksi bervariasi di antara pengguna Twitch. Ada yang seneng lebih leluasa buat kreator, tapi ada juga yang ngerasa nyesel karena sekarang platform ini ngizinin cewek dapet view cuma gara-gara nunjukin tubuh, daripada dukung konten yang lebih produktif.
Perubahan ini, menurut Twitch, buat hindarin penonton liat konten yang nggak diinginkan, tapi para user juga ekspresiin kekhawatiran mereka tentang arah yang diambil platform ini dan gimana orang bisa ngerasa diperbolehkan praktik yang mungkin dianggap eksploitatif.
- “Woi, pertama LEGO Fortnite nyamperin Minecraft, trus sekarang Twitch ngikutin OnlyFans, parah deh akhir tahun ini.”
- “Jadi, daripada ngebendung ini dari awal, malah didukung.”
- “Terus sekarang namanya jadi ‘Twitchis’.”
- “Sekarang Twitch tuh jadi platform yang memalukan, terima ‘soft porn’ demi duit lebih. Awalnya keren, sekarang jadi gagal total.”
- “Gamer yang bejat bakal nambah gila, hypersexualization buat anak-anak maksimal.”
- “Sekarang Twitch jadi portal bokep, gak peduli konten, yang penting pamer pantat dan toket. Terus liat cowok musim panas kepanasan gak boleh buka baju waktu streaming, cewek boleh aja bugil.”
- “Artinya, mereka bakal terus promoin konten kayak gitu buat pengguna Twitch, yang sebagian gede anak-anak (yang di bawah umur) yang nonton itu (dan itu belum termasuk yang umur 13-15 tahun karena privasi data).”
- “Jadi gue kena ban lima tahun gara-gara humor gelap dan dibilang ngehasut kebencian, tapi sekarang nge-show toket boleh karena nge-hipnotis subscriber? Sialan aja deh.”
- “Ya udah deh, nonton Twitch sambil pegangin yang satu lagi aja.”
- “Kayaknya lagi butuh duit banget ya? Oke deh, datengin channel gue nanti, gue punya dada cowok, bakal gue cat permanen fosfor.”
- “Tapi, ini macho ya? Atau feminis? Terus tergantung. Hari ini bisa feminis dan progresif, tapi besok bilang macho kalo banyak hujatan. Ini bagusnya progresif, selalu diterima.”
- “Ini nyambung sama salah satu alasan Twitch ban Morgpie minggu ini, bikin penonton mikir kalo bisa aja ntar ada yang streaming topless.”
- “Dari sekarang, pada nyerah deh sama langganan OnlyFans, karena sekarang nonton stream cewek jadi tren.”
- “Kenapa gak aja diakui aja, buat aja bagian dewasa di Twitch? Biar simps seneng, yang pengen gameplay bagus atau ngobrol di chat gak masuk ke situ. Terus juga verifikasi akun biar anak-anak gak masuk ke bagian dewasa.”
- “Jadi, gak bisa bikin bagian khusus buat para bejat? Kayaknya keren tuh. Ini kan konten legit buat OnlyFans atau Cam4, gak bisa dong campur konten LEGO, Fortnite, Roblox, sama bagian ini di satu platform.”