AniEvo ID – Pekan lalu, VALORANT akhirnya memperkenalkan map terbaru mereka yang bernama Abyss, pada pembahasan kali ini gue akan mengupas sedikit map yang terbilang unik tersebut!
Abyss, yang saat ini menjadi map terbaru di game FPS besutan Riot Games tersebut diperkenalkan di ajang VALORANT Champions Tour (VCT) Shanghai. Hingga akhirnya, patch 8.11 hadir dan map Abyss dirilis secara resmi.
Latar Belakang Abyss
Map Abyss dikisahkan mengambil latar tempat di sebuah daerah terpencil dekat Islandia. Tempat ini dihiasi dengan arsitektur berwarna cokelat yang diselimuti banyak tanaman hijau.
Seperti yang sudah gue mention di atas, map ini terbilang cukup unik bila dibandingkan map-map lain di VALORANT, ini dia alasannya!
Keunikan Map Abyss VALORANT
Buat yang belum tahu, secara tampilan map terbaru VALORANT ini terlihat biasa-biasa saja dan tidak terlalu rumit, di mana ada tiga jalur yang langsung mengarah ke site A dan B.
Terdapat pula area mid yang memungkinkan terjadinya peperangan antara kedua tim jika bertemu di spot ini, terlebih dengan desain yang tidak terlalu rumit tersebut.
Dengan fakta tadi, pasti banyak pemain yang bingung, terus apa uniknya map Abyss di VALORANT ini?.
Jawabannya keunikan Abyss terdapat pada tingginya posibilitas pertempuran dan kematian yang dapat terjadi di setiap sudut peta.
Hal tersebut dapat terjadi karena Abyss jadi map pertama yang tidak memiliki pembatas sama sekali di VALORANT.
Buat para pemain game FPS lama, mungkin konsep yang diterapkan VALORANT pada map Abyss ini bukan merupakan hal baru, karena beberapa dari lo mungkin sudah pernah mencicipi konsep serupa di Counter Strike tepatnya map Vertigo.
Ngikutin Map Overwatch?
Selain menghadirkan gaya bermain dan experience baru, konsep tanpa pembatas yang dihadirkan Abyss juga membuat map ini dianggap mirip atau malah mengikuti konsep map di Overwatch.
Padahal, sebenarnya konsep peta seperti ini sudah ada jauh sebelum Overwatch hadir, jadi kalau ada yang bilang hal tersebut, lo bisa anggap kata-katanya sebagai angin lalu saja, Sob!
Intinya implementasi konsep map seperti ini merupakan hal yang baru dan cukup unik untuk di VALORANT.
Agent yang Cocok Digunakan di Map Abyss VALORANT
Konsep yang diterapkan di map Abyss ini tentu berpengaruh besar pada draft pick Agent yang cocok untuk bermain di sini.
Menurut gue, Agent Duelist dengan kemampuan mobilitas tinggi seperti Raze, Neon, dan Jett memiliki kemungkinan terbesar untuk bersinar di map Abyss VALORANT.
Kemampuan ketiganya seperti mengizinkan mereka menari di zona-zona berbahaya Abyss, selain itu, Omen juga bisa jadi opsi favorit di peta ini karena skill Paranoia-nya yang memungkinkan pemain mengintai dan berteleportasi melintasi peta.
Dengan konsep peta dan deretan Agent yang diuntungkan, sepertinya pertempuran di Abyss akan menciptakan gameplay high risk high return.
Para pemain akan didorong bermain agresif untuk mendapatkan hasil terbaik, karena dengan bermain agresif di Abyss setidaknya lo akan mengganggu pergerakan lawan dan ada kemungkinan mereka mati karena terjatuh.
Dibandingkan lo harus bermain pasif tanpa memberikan impact sama sekali, namun akhirnya akan terkena flank dari kanan atau kiri oleh musuh.
Dengan gameplay seperti itu, tentu saja pemain juga harus melatih recoilnya agar terbiasa dengan pertempuran yang memiliki banyak potensi flank dan lurk seperti di Abyss.
Sayangnya, Abyss saat ini belum tersedia di mode Rank, untuk memainkannya di pilihan mode kompetitif lo harus bersabar menunggu patch 9.0 hadir.
Itu dia pembahasan mengenai Abyss yang jadi map terbaru VALORANT, semoga informasi di atas bermanfaat untuk Sobat AniEvo ya!