AniEvo ID – Skena esports tampaknya juga tidak lepas dari perdebatan mengenai Greatest Of All Time, berikut 5 pemain yang disebut-sebut sebagai GOAT esports di gamenya masing-masing!
Kalau Lo seorang penggemar olahraga, pastinya istilah GOAT sudah tidak asing lagi. Istilah ini kerap digunakan dalam perdebatan siapa pemain terbaik sepanjang sejarah di dalam suatu olahraga.
Asal Mula Populernya Istilah GOAT
Sepengetahuan Gue, istilah ini bermula dari olahraga tinju, tepatnya pada 1992, kala itu Lonnie Ali yang merupakan istri dari Muhammad Ali mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Greatest of All Time (GOAT Inc.) Sejak saat itulah istilah GOAT muncul dan mulai berdengung di ranah olahraga.
Meski sudah hadir sejak 90-an, namun penggunaan istilah GOAT justru baru meledak di era 2010-an ke atas. Setidaknya ada 2 momen besar yang membuat istilah ini makin lumrah dipergunakan, yaitu perdebatan Jordan vs Lebron, disusul perdebatan Messi vs Ronaldo.
Perdebatan GOAT dari 2 cabang olahraga terpopuler itulah yang akhirnya membuat istilah Greatest of All Time ini semakin merebak di seluruh Dunia.
Mulai saat itu pula, perdebatan mengenai GOAT mulai muncul di berbagai cabang olahraga, termasuk esports.
5 Pemain yang Dilabeli GOAT Esports
Karena banyaknya judul game yang ada di esports, sudah pasti perdebatan GOAT di setiap scene pastinya berbeda. AniEvo sudah merangkum 5 pemain esports yang dijuluki sebagai GOAT di masing-masing game! Kira-kira ada idola Lo gak, Sob?
Faker – League of Legends (LOL)
List kali ini Gue mulai dengan nama yang tidak mungkin terbantahkan sebagai GOAT dari game League of Legends.
Pemain bernama Lee Sang-hyeok, atau yang lebih dikenal sebagai Faker ini sudah diakui oleh penggemar esports seluruh Dunia sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah League of Legends.
Lima gelar Juara Dunia yang dimilikinya, menasbihkan Faker sebagai GOAT di League of Legends. No debat pokoknya!
Bayangin, Sob! Ini manusia sudah mendominasi LOL bersama timnya, T1 Esports sejak 2013, dan masih bisa back-to-back juara di dua musim terakhir.
Ceb – DOTA 2
Untuk GOAT dari game DOTA 2 mungkin akan menimbulkan sedikit perdebatan, banyak fans yang menganggap Dendi dan Puppey merupakan dua nama yang layak masuk ke dalam pembahasan ini.
Tanpa menurunkan respect Gue terhadap impact yang dibawa Dendi terhadap komunitas DOTA 2 dan juga beragam rekor serta capaian dari Puppey sepanjang kariernya, tapi Gue rasa pemain yang paling layak mendapatkan gelar GOAT adalah Ceb.
Alasannya jelas, kemenangan OG di TI 2018 dan TI 2019 benar-benar layaknya cinderella story.
Turun gunung-nya Ceb dari seorang coach menjadi pemain yang melengkapi puzzle OG-lah yang membuat cerita itu akhirnya terwujud.
Ditambah lagi, Ceb juga sempat mendapatkan momen krusial yang membalikan keadaan timnya di TI 2018. Pada momen itu, semua penonton dibuat terpukau oleh kemampuan analisis dan game awareness yang dimiliki Ceb.
s1mple – CS:GO
Jujur sebenarnya Gue mau bahas GOAT di Valorant, tapi berhubung belum ada nama yang benar-benar dominan di game dari Riot tersebut, maka kita pindah ke game tembak-menembak dari Valve saja, yaitu CS:GO.
Scene esports CS:GO mulai berkembang sejak 2013 dan bertahan hingga awal 2024 ini, sebelum akhirnya digantikan oleh CS2. Selama 1 dekade perkembangan CS:GO, ada 1 nama yang sangat menarik perhatian karena dominasinya di game ini.
Oleksandr “s1mple” Kostyljev menjadi pemain paling tidak masuk akal di CS:GO. s1mple berhasil mencatatkan 21 medali MVP HLTV, 1 gelar Major, 1 gelar Intel Grand Slam, serta belasan piala turnamen S-tier sepanjang kariernya.
Tidak hanya itu, pemain asal Ukraina ini juga berhasil meraih 3 gelar pemain terbaik HLTV yang diterimanya pada tahun 2018, 2021, dan 2022. Penghargaan tersebut setara Ballon D’or di Sepak Bola, Sob!
Paraboy – PUBG Mobile
Kalau pemain lainnya biasanya masuk perdebatan GOAT esports ketika sudah menjadi juara, maka kasus satu ini sedikit berbeda. Paraboy justru sudah menarik perhatian banyak pengamat PUBG Mobile sejak awal kemunculannya bersama tim XQF.
Meski masih sangat muda, namun banyak pengamat percaya kalau pemain bernama asli Zhu Bocheng ini punya skill di atas rata-rata dan sangat berbahaya.
Benar saja, tidak butuh waktu lama Paraboy langsung berhasil menjadi salah satu Bintang paling terang di scene PUBG Mobile.
Puncaknya, pemain yang juga dikenal punya paras tampan bak aktor Drakor ini berhasil membawa timnya, NOVA Esports merengkuh gelar juara PMGC dua kali secara beruntun pada 2020 dan 2021.
KarlTzy – Mobile Legends
Buat Lo yang masih ngarep ada pemain Indonesia di list ini, kayaknya Lo musti kecewa, karena GOAT esports terakhir di list ini adalah KarlTzy yang merupakan Jungler Mobile Legends asal Filipina.
Pemain bernama lengkap Karl Nepomuceno ini menjadi manusia pertama yang mengawinkan dua gelar M-Series. KarlTzy berhasil menaklukan Land of Dawn bersama dua tim berbeda, yaitu Bren dan Echo.
Menurut Gue, yang paling berkesan adalah gelar juara KarlTzy bersama Echo, karena selain menjadi gelar M-Series pertama, juara tersebut juga jadi titel juara pertama bagi tim Echo.Yap, tim ini sebelumnya belum pernah juara sama sekali dan hanya sekali menempati peringkat 3 di MPL PH. Tetapi kehadiran KarlTzy seperti mengubah segalanya.