Mungkin kita semua berpikir bahwa kita akhirnya dapat bernapas lega pada tahun 2021. Tapi, ternyata sekarang mutasi baru dari COVID-19 telah terdeteksi di Asia Tenggara.
Menurut direktur jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah, jenis baru tersebut dinamai A701V .
Virus ini terdeteksi di antara 60 sampel yang diambil dari cluster LD Benteng di Sabah belum lama ini.
A701V dan mutasi protein lonjakan, juga telah dilaporkan di negara lain termasuk Amerika Selatan, Australia, Belanda, dan Singapura.
“Tetapi kami belum mengetahui dampak klinis dari virus mutasi ini, tingkat infektivitas atau agresivitasnya,” jelas Dr Noor Hisham.
Kementerian akan terus memantau mutasi virus dan mempelajari kemampuan vaksin COVID-19 dalam meminimalkan dampaknya.
Sementara itu di Singapura, seorang gadis berusia 17 tahun terdeteksi membawa jenis virus yang lebih menular yang kini beredar di Inggris. Gadis ini mengalami hal tersebut setelah kembali dari Inggris pada 6 Desember 2020.
Menurut Channel News Asia , dia mengalami demam keesokan harinya dan dipastikan positif COVID-19.
“Semua orang yang melakukan kontak dekat dengannya telah ditempatkan di karantina, dan dinyatakan negatif untuk infeksi COVID-19 pada akhir masa karantina mereka,” kata Depkes.
“Karena dia telah diisolasi setibanya di Singapura, kami dapat menangani kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut yang timbul darinya.”
Sementara Kementerian Kesehatan Singapura mengakui bahwa “saat ini tidak ada bukti bahwa virus jenis B117 beredar di masyarakat”.
Sumber: Mashable.com
Admin ingatkan kembali bagi kita semua. Untuk mencuci tangan secara teratur, ikuti protokol Social Distancing, dan usahakan untuk tetap berada di dalam rumah.