Sebuah kontroversi baru menjadi pusat perhatian di Jepang.
Semua berawal ketika sebuah postingan menjadi viral tentang seorang Vtuber yang mengkritik orang-orang dengan foto profil anime.
Suto Emini, yang merupakan Virtual YouTuber Jepang dan menyatakan dirinya sebagai seorang feminis di profil Twitter-nya, menjadi viral.
Ia dia secara terbuka mengkritik penggemar anime dan diduga mengekspos perilaku mereka.
Seorang pengguna Twitter dengan nama nakka__35 men-tweet:
“Yang paling berbahaya adalah mengkritik konten otaku karena mengundang fitnah, pencarian informasi pribadi, dan ancaman pembunuhan. Ada banyak bahaya yang seperti halnya insiden Odakyu.”
Kontroversi pun bermula ketika Suto Emini membalas cuitan ini melalui akun Twitternya sebagai berikut:
“Saya sangat memahaminya dan apa yang paling “hits” di sekitar sini…. Saya tidak tahu dari mana (Gambar Otaku) digambarkan sebagai “kami baik, tidak berbahaya, dan pemalu” berasal.
Lebih lanjut Suto Emini mengatakan:
“Dalam kasus saya, ada kalanya orang yang datang untuk mengerjai saya di komentar YouTube dan mereka memiliki profil anime 100%, jadi saya harus memblokirnya secara manual satu per satu.”
“Ada juga orang yang tiba-tiba mengangkat tema anime/otaku dan ‘melemparkannya’ ke wajahku padahal aku belum mengkritik atau menyebut mereka.”
“Saya belum pernah melihat hal seperti ini di luar komunitas otaku, di mana hanya dengan mengkritik anime, Anda dapat dibanjiri fitnah, informasi pribadi Anda dicari dan diekspos, dan bahkan menerima ancaman pembunuhan.”
Perlu dicatat bahwa orang-orang dengan gambar profil anime sering diperlakukan berbeda di luar komunitas anime.
Ada lelucon di beberapa komunitas bahwa “pendapat orang dengan gambar profil anime tidak dianggap.”
Masih harus diklarifikasi bahwa orang-orang dengan perilaku ekstrem ada di semua jenis komunitas, baik itu anime atau game.
Mengkritik seluruh komunitas anime atas tindakan beberapa orang tidak adil dan tidak boleh dibiarkan.
Sumber: Anime Senpai