Kawasan Akihabara di Tokyo terkenal sebagai tempat berbelanja merchandise anime, video game, dan barang elektronik yang kerap jadi tujuan utama para pelancong khususnya para otaku ketika berada di Jepang.
Namun baru-baru ini begitu banyak penghuni Akihabara yang cukup terkejut ketika ada sesuatu yang hadir di sekitar mereka. Sebuah gedung yang biasanya dijadikan sebuah restoran kini berganti kepemilikan dan menyajikan sesuatu jauh berbeda dari makanan.
Dengan tanda berwarna merah jambu cerah dan tulisan dengan font raksasa membuatnya cukup menonjol, namun kadang membuat orang yang melihatnya menjadi agak ‘segan’ untuk mengetahui lebih jauh.
Hal ini berkaitan dengan layanan yang ditawarkannya. Penyewa baru gedung di kawasan tersebut adalah muryo annaijo, yang artinya “pusat panduan gratis”.
Namun, muryo annaijo tidak mengkhususkan diri pada info pariwisata umum seperti rekomendasi tamasya, sebaliknya, muryo annaijo adalah tempat orang pergi untuk mendapatkan info tentang panti pijat erotis, dan bisnis lain di industri fuzoku (hiburan dewasa).
Bisnis fuzoku belum benar-benar membuat terobosan ke Akihabara seperti yang mereka lakukan saat ini, mereka biasanya ada di bagian lain pusat kota seperti di Shinjuku, Roppongi, atau Ikebukuro.
Netizen tidak senang
Muryo annaijo di Akihabara adalah pemandangan yang mengejutkan (tanda di depan bangunan mengklaim itu adalah yang pertama di Akihabara), dan banyak netizen di Jepang nampaknya tidak senang melihat pemandangan itu bermunculan.
Fakta menunjukkan bahwa dalam banyak kasus, sebuah lingkungan dipenuhi dengan bisnis fuzoku terlebih dahulu, kemudian muryo annaijo datang untuk mempromosikannya dan membantu calon pelanggan memilih mana yang akan dikunjungi.
Namun, saat ini tempat fuzoku di daerah Akihabara jarang sekali ada, jadi membuat sebuah muryo annaijo di salah satu pusat perbelanjaan paling populer ibarat seperti meletakkan kuda di depan gerobak.
Namun, muryo annaijo cenderung menargetkan individu yang penasaran tetapi tidak berpengalaman, dan dengan demikian, ada kemungkinan kehadirannya dapat berkontribusi pada perubahan bertahap dalam lingkungan di Akihabara.
Beberapa toko dan pusat hiburan lokal telah tutup selama kemerosotan ekonomi terkait pandemi dan penurunan pariwisata, dan ada kemungkinan ini adalah tanda bahwa kekosongan tersebut akan diisi oleh bisnis yang mirip dengan fuzoku.
Sumber: Soranews24, Twitter