AniEvo ID – Dunia anime terus berkembang, dan salah satu perubahannya datang dari Makoto Kimura, yang baru-baru ini jadi produser dan produser musik di anime aksi orisinal MAPPA Studio, “Bucchigiri?!“. Kimura maju dengan mengumumkan pembuatan perusahaannya sendiri, BLUE RIGHTS, setelah keluar dari MAPPA akhir Maret. Di postingan Twitternya, Kimura ngomong dia pengen bikin lingkungan dimana para kreator bisa bahagia.
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah MAPPA ngumumin perubahan di struktur manajemennya. Di antara perubahan itu, ada promosi produser animasi Hiroya Hasegawa dan Keisuke Seshimo jadi wakil presiden eksekutif dan pejabat eksekutif, masing-masing. Plus, sutradara “Vinland Saga“, Shuuhei Yabuta, sekarang jadi bagian dari dewan direksi studionya.
Kimura meninggalkan jejak yang signifikan di MAPPA, dengan kredit di berbagai proyek keren kayak “Maboroshi“, “Jujutsu Kaisen 2nd Season“, “Hell’s Paradise“, “Tondemo Skill de Isekai Hourou Meshi“, “Vinland Saga Season 2“, dan “Chainsaw Man“, di antara lainnya. Perannya sebagai direktur eksekutif dan direktur manajemen hak di Crunchyroll Expo 2022 juga menonjol.
Tapi, keluarnya Kimura dari MAPPA dan pembentukan BLUE RIGHTS bukanlah kejadian terpisah di industri anime. MAPPA Studio dikritik karena “mengeksploitasi” animatornya, memberi deadline yang hampir mustahil dan ngambil banyak proyek anime sekaligus, yang berujung pada beban kerja yang berat. Meski mencoba mengurangi ini dengan menyewa animator luar negeri, praktik ini cuma nambah beban kerja untuk animator Jepang, yang harus memperbaiki dan mengkoordinasi semua pekerjaan ini dari jauh.
Kritik ini mencapai puncaknya dengan rilis musim kedua “Jujutsu Kaisen“, salah satu hit terbesar tahun 2023. Meski sukses di layar, anime ini diwarnai oleh drama di balik layar, dengan animator yang secara terbuka mengkritik MAPPA atas kondisi kerja yang keras. Dari perencanaan yang buruk sampai lembur paksa, tim di balik musim kedua “Jujutsu Kaisen” nggak ragu menunjuk MAPPA saat perlu.
Perubahan baru-baru ini dalam manajemen MAPPA bisa jadi respons terhadap kritik ini dan tanda bahwa industri anime sedang di titik balik, dimana kesejahteraan para kreator dan animator mendapat perhatian lebih. Kehilangan Sunghoo Park (“Jujutsu Kaisen 0“, “Jujutsu Kaisen“, “Tower of God“) di 2021 dan Ryuu Nakayama (“Chainsaw Man“) di 2023, dan keduanya mendirikan studio animasi sendiri, sepertinya hal-hal nggak berjalan terlalu baik buat studio yang relatif muda ini.