Kabar terbaru kini datang dari dunia Virtual YouTuber (VTuber). CEO Cover corp. selaku pemilik agensi VTuber Hololive, Motoaki Tanigo, mengumumkan pada hari Minggu (10/01/2021) melalui channel YouTube pribadinya yang menyatakan bahwa Cover corp. beserta Hololive di dalamnya sebagai 2D entertaiment company atau perusahaan hiburan 2D.
Video tersebut diunggah dengan judul “Hello Everyone!” di channel YouTube pribadi milik Yagoo, (panggilan untuk Motoaki Tanigo) dengan nama channel “Tanigox”. Tidak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para penonton setia yang selalu mendukung para talent Hololive.
Memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut, kita juga tahu bahwa Hololive memfasilitasi para talent dengan avatar 2D untuk menjalankan live streaming di platform seperti YouTube dan Bilibili.
Namun jika kita kembali pada tahun 2019 lalu dimana Yagoo memperkenalkan Hololive, terlihat jelas bahwa Yagoo sebenarnya memiliki keinginan untuk membuat Hololive menjadi “idol streamer group” yang mirip dengan AKB48.
Kalian juga bisa menonton versi lengkapnya disini:
Momen tersebut terekam pada sebuah forum di Globis School of Business, Tokyo School. Dimana tidak hanya Yagoo, namun juga ada Junichi Akakawa (Mirative corp.), Takeshi Osaka (Activ8 corp.) dan, Yoshikazu Tanaka (Gree corp.) yang pada saat itu tengah membahas mengenai potensi VTuber di Jepang untuk selanjutnya merambah pasar global.
Idol dan Hololive
Jika idol di Jepang pada umumnya lebih berfokus pada dunia tarik suara, penampilan yang seragam, dan gerakan energik di atas panggung, konsep yang ditawarkan Hololive ini jauh berbeda, dimana para talent harus pandai menggunakan platform live streaming sebagai sarananya.
Hololive tidak hanya menyajikan pertunjukan dunia tarik suara melalui internet, tapi juga berbagai hal lain seperti live streaming bermain game, ngobrol bersama, karaoke, dan kegiatan menarik lainnya yang bisa dilakukan dengan bebas oleh para talent.
Hal-hal di atas tentunya tidak bisa dilakukan oleh para idol kebanyakan. Para talent VTuber dipandang memiliki jumlah skandal yang cukup rendah, VTuber juga diklaim dapat dengan mudah melakukan ekspansi ke media selain YouTube dan bisa menjaring banyak penggemar baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal itulah yang nampaknya berusaha diwujudkan oleh Yagoo melalui Hololive, dan seperti yang kita lihat sekarang, Hololive telah merambah negara selain Jepang yaitu Indonesia dan Inggris. Ditambah dengan adanya pandemi saat ini, Hololive bisa mendulang lebih banyak kesuksesan berkat banyak orang mencari hiburan di dalam rumah dengan menonton live streaming para talent.
Namun mimpi Yagoo untuk mewujudkan dunia idol melalui Hololive nampaknya tidak begitu berjalan mulus, pasalnya, para talent di bawah naungannya terlihat tidak memiliki perilaku seperti idol yang kebanyakan kita kenal. Ada yang seringkali berkata kasar, mengumpat, dan tidak jarang melakukan hal nyeleneh di dalam live streaming mereka.
Di samping itu, ada juga talent yang terkenal karena menjadi seiso (sebutan untuk talent yang sopan dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh) dan salah satu contohnya adalah Tokino Sora.
Sora adalah salah satu talent di Hololive yang terkenal karena tidak pernah berkata kasar dibanding talent lainnya, ia juga memiliki aura idol yang cukup kuat pada dirinya. Bisa dibilang, Sora adalah harapan terakhir Yagoo jika ia ingin mempertahankan Hololive sebagai sebuah “idol streamer group”.
Tapi nampaknya hal itu tidak bertahan lama, setidaknya sampai Minggu (10/01/2021) kemarin, dimana Tokino Sora dan Kiryu Coco melakukan collab bersama dalam sebuah video meme review di channel milik Coco.
Pada video di atas, terutama di menit 35:45 terdengar Sora mengucapkan kata “Motherf*cker”. Seolah tidak percaya mendengar Sora mengatakan hal itu, Coco lantas menyuruhnya untuk mengulangi kalimat tersebut.
Hal ini tentunya membuat para penonton terkejut, Sora yang dikenal tidak pernah berkata kasar akhirnya mengucapkannya! Dan entah ada hubungannya atau tidak, beberapa saat setelah video tersebut dirilis, tidak disangka Yagoo mengunggah video “Hello Everyone!” di atas.
Para penonton beranggapan jika Yagoo akhirnya memilih mengubah haluan Hololive dari yang awalnya “idol streamer group” menjadi entertaiment company, serta terpaksa mengubur mimpinya untuk membuat grup idol pasca video collab Coco dan Sora.
Setelah hal itu, di hari yang sama, Coco kembali mengunggah satu video berjudul “TADADA–DA–DA–DA–DADADA” dimana ia berjoget diiringi dengan latar hijau di belakangnya. Banyak yang meyakini video ini sebagai ekspresi kegembiraan Coco setelah berhasil menghancurkan impian Yagoo.
Walaupun begitu, entertaiment company memang dirasa lebih cocok untuk Hololive sekarang jika dibandingkan dengan idol group yang dikenal memiliki aturan mengekang kepada para talent yang ada di dalamnya. Dan seperti yang sudah kita ketahui, para talent Hololive diberi kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri dan bisa melakukan apa yang mereka sukai selama live streaming.
Baik menjadi sebuah idol maupun entertaiment company, Hololive masih merupakan tempat yang menarik untuk para penggemar Virtual YouTuber. Memiliki berbagai talent dari 3 negara akan membuatnya memiliki banyak sekali penggemar setia yang terus mendukungnya.
Sumber video: Youtube