AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Anime “Jujutsu Kaisen” udah resmi diakui sebagai acara TV animasi paling nge-hits di dunia di situs resmi Guinness World Records, ngalahin “Shingeki no Kyojin (Attack on Titan)” yang udah pegang gelar sejak 2020. Menurut Parrot Analytics, “Jujutsu Kaisen” punya rating permintaan global 71.2 kali lebih gede dari acara TV biasa.
Parrot Analytics ngitung ‘permintaan’ berdasarkan seberapa banyak perhatian, komitmen, keinginan, dan penonton yang diungkapin sama konsumen buat konten. Sistemnya nangkep miliaran data baru tiap hari, termasuk konsumsi video (streaming dan download), interaksi di sosmed (hashtags, likes, shares), dan aksi riset (kayak baca tentang acara di IMDb). Aksi yang butuh lebih banyak usaha dari konsumen, kayak nonton atau download acara, dikasih bobot lebih pas ngitung permintaan.
Berdasarkan seri manga dengan nama yang sama dari Gege Akutami, “Jujutsu Kaisen” ngikutin cerita siswa Yuji Itadori, yang gabung sama grup Penyihir Jujutsu buat ngalahin Ryomen Sukuna, Raja Kutukan, yang jadi tuan rumah Yuji. Anime ini ngalahin pesaing deket kayak “One Piece“ dan “Shingeki no Kyojin” buat dapet posisi pertama di ranking 2023. “One Piece” dapet naik minat gara-gara rilis adaptasi live-action Netflix, yang narik fans baru ke seri dan nginspirasi fans lama buat nonton lagi episode lama. “Shingeki no Kyojin“, yang selesaiin season finalnya di November, tetep populer banget tapi kali ini kalah tipis.
Akhirnya, kenaikan di akhir tahun yang bikin “Jujutsu Kaisen” jadi nomor satu. Episode baru season kedua dirilis di Juli dan lanjut sampe akhir tahun, dengan permintaan acara yang terus naik selama waktu itu. Puncaknya tanggal 29 Desember dengan 128 kali permintaan acara rata-rata. Dengan Generasi Z (usia 13 sampai 22 tahun) yang ngertiin 71.3% penonton, “Jujutsu Kaisen” nyambung sama audiens yang lebih muda dibanding “One Piece” (56.7% Generasi Z) dan Attack on Titan (64.4%). Basis fans yang antusias ini akhirnya bantu bawa anime jadi yang paling populer di tahun itu.
© Guinness World Records Limited 2024. All rights reserved.