AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari forum Reddit yang rame banget, ada diskusi sengit ngebahas kenapa banyak yang suka dan benci sama anime Sword Art Online. Meski terkenal abis, seri ini sering kena kritik keras dari komunitas otaku.
Sword Art Online, seri novel ringan karya Reki Kawahara, udah jadi fenomena budaya sejak pertama muncul di 2009. Ceritanya tentang Kazuto Kirigaya, alias Kirito, dan player lain yang kejebak di MMORPG yang namanya Sword Art Online. Mereka gabisa keluar kecuali mereka selesaiin semua level, jadi harus bertahan hidup di dunia virtual yang penuh bahaya.
Walaupun premisnya menarik dan animasinya keren, “Sword Art Online” bikin pecah opini di antara fans anime. Ada yang muji aksi serunya, romance, dan konsep VR-nya, tapi ada juga yang ngomel soal pacing ceritanya, pengembangan karakter, dan cara ngelukis hubungan antar karakter.
Pokoknya, suka atau benci ke Sword Art Online itu mencerminkan betapa beragamnya opini dalam komunitas otaku. Ada yang demen banget sama aksi dan romancenya, tapi ada juga yang kecewa karena kurang dalam dan pengembangan karakternya kurang greget. Di dunia dimana selera seberagam anime itu sendiri, Sword Art Online tetep jadi topik debat yang panas di kalangan fans.
- “Anime ini biasa banget tapi jadi SUPER populer. Itu yang bikin sebel beberapa orang. Kalo tampilannya biasa-biasa aja dari awal, ga ada yang bakal ngeluh.”
- “Seri ini normal-normal aja yang keliatan bisa lebih dari rata-rata, tapi malah mundur dan bikin orang benci. Karakter utamanya yang agak ngebosenin, dan terus menerus nambahin cewek-cewek baru ke semacam haremnya padahal dia udah punya pasangan di arc pertama, ga ngebantu sama sekali. Tapi menurut gue, season ketiga itu oke, mungkin karena Kirito keliatan lebih menarik waktu dia jauh dari semua orang yang dia kenal di dua season sebelumnya, setidaknya menurut gue.”
- “Menurut gue, kombinasi karakter yang kurang personalitas, Kirito yang terlalu overpower bikin pertarungannya ga tegang, banyak kekonyolan, plot hole yang gede, pacing yang buruk, mekanisme game yang ga masuk akal, fanservice yang ngganggu bahkan di momen serius, banyak scene pemerkosaan yang dipertontonkan seakan itu sesuatu yang harus menggairahkan, sama animasi dan koreografi pertarungan yang biasa aja.”
- “Yang bikin orang benci biasanya adalah paruh kedua dari season pertama (Fairy Dance) dan dua pertiga pertama dari season kedua (GGO). Itu lebih dari setengah dari semua SAO sampai Ordinal Scale keluar, jadi akibatnya SAO sendiri punya reputasi yang ga terlalu bagus. Gue pikir SAO itu keren banget pas gue pertama kali nonton, tapi meski dengan semua antusias gue, dua arc itu bener-bener mengecewakan dibandingkan ekspektasi gue setelah episode pertama. Gue ga BENCInya, buat gue mereka cuma biasa aja (Aincrad dan Mother’s Rosario keren), tapi gue ngerti kenapa orang benci. Setelah Aincrad yang awalnya punya setting yang keren, lo ga mau punya seri yang biasa aja.”
- “Karena jadi ‘cool’ buat benci Sword Art Online.”
- “Gue benci pernyataan ini dengan keras. Sebagai seseorang yang ga suka SAO, kesel banget baca orang-orang yang langsung ngebubarin pendapat lo dengan ‘ini populer, jadi otomatis dibenci’. Ini cara yang gampang banget buat ngabaikan pendapat seseorang secara total, dan kayaknya ini yang paling parah kejadiannya sama SAO belakangan ini. Gue ga suka serinya bukan berarti gue ga tahan dengan popularitasnya atau meremehkan orang yang suka.”
- “Se-simple itu juga sepopuler itu.”
- “Masalah gue adalah arc pertama Aincrad yang mati kayak 80% hal yang bagus banget. Ini anime yang punya 2-3 episode pertama yang solid banget yang menarik banyak orang terus ngaco abis. Yang bikin bingung adalah dia punya daya tahan.”