AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Mantra Engine, yang fokus di riset dan pengembangan teknologi terjemahan manga pake AI, baru aja dapet dana gede, bro! Duitnya sekitar 7.8 juta yen. Yang ngucurin dana itu nama-nama gede di industri kayak Shueisha, Shogakukan, Kadokawa, Square Enix Holdings, sama MPower Partners Fund L.P., plus Tsuyoshi Hamagaki, founder Tetsuryokukai.
Mantra Engine, tool terjemahannya yang berbasis cloud, tuh spesialisnya manga dan komik scrolling. Lewat platform ini, lo bisa ngelakuin semua kerjaan terjemahan manga langsung dari browser, pake AI biar lebih cepet dan ngurangin waktu kerja jadi setengahnya. Sekarang ini, Mantra Engine dipake sama penerbit dan perusahaan terjemahan, baik lokal maupun internasional, terjemahin sekitar 10,000 halaman per bulan, itu udah kayak 500 volume manga, gokil kan?
Mantra Engine udah buktiin bisa ningkatin efisiensi terjemahan manga ke berbagai bahasa, dengan proyek-proyek keren macam:
- Shogakukan: ‘Kengan Omega’, ‘Kengan Ashura’ (Inggris)
- Shueisha: ‘One Piece’, ‘Spy x Family’ (Vietnam), ‘Bye Bye Bye’, ‘Basashi ga Tabetai (I’m So Hungry I Could Eat Basashi)’ (Inggris)
- Bushiroad Works: ‘Mahoutsukai no Yome (The Ancient Magus’ Bride)’, ‘Ghost and Witch’ (Inggris)
Tantangan terjemahan manga tuh banyak, dari layout teks dan gambar yang nggak beraturan, penggunaan bahasa sehari-hari yang unik, sampe konteks cerita yang kompleks. Buat ngatasin ini, Mantra udah gabungin teknologi pengenalan gambar dan terjemahan otomatis supaya akurasi terjemahannya mantap. Kehebatan ini udah diakui di konferensi AI internasional seperti AAAI dan juga dapet penghargaan dari Asia-Pacific Association for Machine Translation (AAMT Nagao).
Dari situ, lo bisa liat manfaatnya ke teknologi baru ini:
- Terjemahan tepat berdasarkan konteks: Gabungan teknologi pengenalan gambar sama model bahasa skala besar bikin AI bisa mempertimbangin info karakter dan plot waktu nerjemahin.
- Konsistensi dalam terjemahan: Dengan melihat konteks yang lebih panjang dari terjemahan otomatis biasa, hasilnya gaya dan nada karakter jadi konsisten sepanjang cerita.
- Dukungan multibahasa: Mantra Engine sekarang mendukung Jepang, Inggris, Cina tradisional dan sederhana, Korea, Vietnam, dan Portugis, dengan rencana buat tambah bahasa lainnya.
Penggunaan AI dalam terjemahan manga punya dampak besar buat para penerjemah manusia. Di satu sisi, AI bisa kurangin beban kerja, jadi para penerjemah bisa fokus ke tugas yang lebih kompleks dan kreatif, kayak lokalisasi budaya dan adaptasi dialog. Di sisi lain, ada risiko kehilangan kerja buat penerjemah yang nggak bisa adaptasi dengan teknologi baru, tapi juga ada kesempatan baru buat yang bisa pake tool canggih ini.
Buat para konsumen, penggunaan AI dalam terjemahan manga bisa bikin akses ke manga lebih cepet dan dalam berbagai bahasa. Ini berarti fans manga di seluruh dunia bisa nikmatin seri favorit mereka hampir bersamaan dengan rilisnya di Jepang, ngilangin nunggu lama dan pastinya mengurangi pembajakan.
Intinya, teknologi terjemahan AI yang dikembangin Mantra lagi ngerubah industri manga, tawarin banyak keuntungan buat penerjemah dan konsumen. Yang penting, gimana para profesional di industri ini adaptasi dengan tool baru ini dan gimana transisi ke kolaborasi lebih erat antara manusia dan mesin di dunia terjemahan.