AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari drama panas antara fans Korea Selatan dan Jepang soal anime Medalist. Gini ceritanya. Kemarin sempet viral tuh anime gara-gara ada adegan animasi yang keren banget. Tapi ternyata, di balik itu semua ada kontroversi besar-besaran. Lo tau kan Yuna Kim? Patinase legendaris asal Korea Selatan yang pernah nggondol emas Olimpiade tahun 2010? Nah, sekarang dia jadi sorotan lagi gara-gara netizen Korea Selatan ngeklaim kalo anime ini copas mentah-mentah coreografinya pas tampil di International Skating Union (ISU) tahun 2009.
Gak cuma gerakan patinase doang, tapi kostum sama musiknya juga mirip banget. Jadinya banyak yang nanya, apa studio animenya beneran nyontek tanpa izin? Reaksi dari warganet Korea Selatan langsung meledak-ledak di media sosial. Nih, gue kasih bocoran beberapa komentar mereka:
- “Kayaknya karena gak bisa ngalahin Yuna Kim di dunia nyata, akhirnya dibikin jadi villain di anime biar bisa dikalahin. Gitu kali ya maksudnya ‘victoria espiritual’ ala Jepang.”
- “Gak mungkin gak keliatan kalau itu copas. Musiknya aja pake Danza Macabra , yang notabene adalah lagu andalan Yuna Kim.”
- “Dulu waktu Yuna masih aktif, Jepang terus-terusan ngebully dia. Sekarang bikin karakter genius di anime, pake kostum mirip, musik sama, trus bilang ini bukan Yuna. Ya mana mungkin lolos!”
- “Khususnya di dunia skating artistik, semua orang inget betapa obsesifnya Jepang sama Yuna Kim.”
- “Kostum, musik, sampe coreografinya persis kayak punya Yuna Kim. Di skating artistik tuh coreografi juga ada hak ciptanya lho. Mereka bayar gak sih?”
- “Lo mikirin minta izin ke Yuna Kim gak sebelum pake coreografinya?”
- “Harusnya Yuna Kim minta royalti deh atas penggunaan coreografinya.”
- “Yang bikin gue kesel tuh, mereka pake elemen yang identik sama Yuna, tapi tokoh utama Jepang (yang jelas-jelas inspirasinya Mao Asada) malah menang. Kayaknya mereka cuma ambil video Yuna Kim terus ubah jadi anime.”
- “Lagi-lagi rival Jepang? Kenapa sih Jepang begitu obsesif sama Korea?”
- “Mereka tuh punya kompleks inferioritas tingkat dewa.”
- “Pertama kali di skating artistik wanita yang pake Danza Macabra tuh Yuna Kim. Makanya makin mencurigakan.”
- “Musiknya diedit sama, desain karakternya mirip-mirip. Terlalu jelas lah.”
- “Ambil coreografi Yuna Kim, dipake buat karakter genius, terus dikalahin sama tokoh utama. Manga versi gambar diam aja, semua detail ini pasti ditentuin sama tim anime. Parah banget.”
- “Editing musik sama detail coreografinya tuh copas mentah-mentah.”
- “Jepang udah biasa bikin gue sebel, tapi masukin nama Yuna Kim ke dalam masalah ini? Udah keterlaluan.”
- “Sebenernya cuma musiknya doang yang sama. Eksekusi coreografinya beda jauh.”
- “Cuma lihat struktur lompatannya aja udah keliatan kok beda.”
- “Mao Asada emang gak segitu hebatnya, tapi Jepang masih aja dendam sama Korea sampe bikin anime beginian.”
- “Kayaknya Jepang masih belum bisa move on dari Yuna Kim sampai bertahun-tahun kemudian.”
Ada juga sih beberapa yang coba meredam situasi dengan bilang kalo meskipun musiknya sama, struktur teknis seperti lompatan beda jauh. Tapi mayoritas setuju kalo kemiripannya terlalu besar buat dianggap kebetulan.
Kalau lo penasaran, anime ini ceritanya tentang Inori Yuitsuka, cewek cilik 11 tahun yang pengen banget jadi atlet skating profesional. Dia dilatih sama Tsukasa Akeuraji, mantan skater yang pengen bantu dia raih emas Olimpiade. Nah, gimana menurut lo? Ini plagiat apa cuma inspirasi doang?
©つるまいかだ・講談社/メダリスト製作委員会