AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari studio “Neon Genesis Evangelion“, Gainax, akhirnya bangkrut, dan bakal mengakhiri sejarah 40 tahunnya.
Melalui situs resmi, pengajuan kebangkrutan GAINAX Co., Ltd. udah diterima oleh Pengadilan Distrik Tokyo. Pengumumannya menyoroti banyak kegagalan eksekutif dan usaha yang gagal, kayak manajemen restoran, perusahaan animasi CG yang “gak terencana”, pinjaman besar tanpa jaminan ke eksekutif individual, dan kegagalan dalam dapetin kontrak investasi. Akibatnya, “kita jatuh ke situasi sulit,” lanjut laporannya, “kayak diusir dari komite karena gak bayar hak dan dituntut karena pinjaman.” Contoh yang mencolok adalah Studio Khara yang berhasil nuntut GAINAX karena gak bayar royalti.
Pengumumannya menggambarkan studio ini sebagai kapal yang tenggelam, di mana banyak eksekutif meninggalkan nama “GAINAX“, yang menyebabkan “banyak pengunduran diri dan hilangnya fungsi produksi animasi kita sebagai studio.” Mantan staf itu juga “terus bekerja dengan merek Gainax tanpa peduli dengan situasi ini.” Mantan direktur perwakilan GAINAX, Tomohiro Maki, digambarkan dalam pengumuman sebagai orang yang “gak punya pengetahuan tentang produksi anime”, ditangkap setahun setelah masa jabatannya pada 2019 karena pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, yang mempercepat kehancuran.
Setelah skandal itu, GAINAX mulai memeriksa kondisi keuangan mereka dan menemukan sejumlah besar pinjaman yang gak terdaftar ke bank di tingkat eksekutif, penjualan dan transfer properti intelektual tanpa izin yang sah, dan kegagalan membayar hutang ke berbagai perusahaan. Meski ada usaha kayak penjualan hak “Panty and Stocking with Garterbelt“, GAINAX gak bisa menyelesaikan hutang besar mereka. Akhirnya, sebuah perusahaan penagih hutang nuntut mereka pada Mei 2024. “Kita memutuskan bahwa sulit buat terus bisnis, jadi kita mengajukan kebangkrutan,” lanjut GAINAX, sambil minta maaf ke semua yang udah percaya sama perusahaan ini.
Kebangkrutan ini menandai akhir dari entitas penting dalam produksi anime, dengan karya-karya yang GAINAX tanggung jawabkan, seperti “Neon Genesis Evangelion“, “FLCL” dan “Tengen Toppa Gurren Lagann“. Hiroyuki Imaishi udah meninggalkan GAINAX buat mendirikan Studio Trigger, sama seperti Shinji Higuchi yang mendirikan Gonzo, yang karyanya termasuk “Welcome to the N.H.K“, “Hellsing” dan “Full Metal Panic“. Untuk mencegah penyalahgunaan merek dagang GAINAX, merek itu udah dipindahkan ke Studio Khara, yang diakui sebagai penolong penting selama masa-masa sulit mereka.