AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari platform Jepang populer FANTIA, yang dianggap sebagai “Patreon-nya para Artis” karena memungkinkan para artis untuk tetap kontak sama follower mereka, upload konten eksklusif yang cuma bisa diakses lewat langganan individu dan bahkan bisa dapet donasi langsung, baru-baru ini bikin kejutan dengan ngasih tau kalau mereka gak bakal nerima pemasukan lewat layanan VISA dan MasterCard lagi.
Sayangnya, FANTIA sekarang gabung ke daftar yang terus nambah dari situs-situs yang secara teknis dicensorship sama operator layanan bank besar ini. Baik VISA maupun MasterCard gak mau terlibat sama situs yang ada hubungannya sama konten NSFW (yaitu, konten dewasa dan subgenrenya, terutama yang bermasalah kayak “lolicon” dan “shotacon”).
Yang lebih bikin khawatir, banyak artis yang udah pindah dari PIXIV FANBOX ke FANTIA, waktu yang pertama juga dicensorship sama VISA dan MasterCard, sekarang harus pindah lagi ke platform lain yang masih bisa pake kartu bank ini. https://pafiprobolinggo.org/
Biar lebih jelas, dapet larangan dari dua operator layanan bank terbesar di dunia ini sama aja kayak hukuman mati, secara finansial. Meski Jepang punya layanan bank sendiri kayak JCB (Japan Credit Bureau), fan luar negeri gak bisa pake layanan ini. Artinya, kalo ada larangan dari VISA dan MasterCard, artis Jepang kehilangan kesempatan dapet dukungan dari fan luar negeri. Lo ngerti kan sekarang seberapa parah masalahnya?
Sayang banget ada cara buat ngatur konten ilustrasi dan animasi dengan cara yang paling gak adil, karena keputusan kayak gini gak cuma ngefek ke artis konten NSFW aja, tapi juga ke mereka yang bikin konten buat semua umur, yang juga harus kena imbasnya. Ada gak ya solusi buat tekanan internasional ini?