AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari cerita tentang Riyoko Ikeda, cewek legendaris di dunia manga yang nggak cuma jadi otak di balik Versailles no Bara (The Rose of Versailles) tapi juga ngelewatin berbagai rintangan berat karena dia cewek di era 70-an. Dalam wawancara sama Oricon News, doi ngungkapin gimana kerasnya industri manga waktu itu buat perempuan.
“Ketika gue lagi kerja di ‘The Rose of Versailles’, cewek-cewek tuh susah banget buat naik karier. Gue dibayar separo dari cowok-cowok rekan gue,” kata Ikeda. Nah, yang bikin makin miris, pas dia nanya ke atasan kenapa bisa gitu, jawabannya absurd abis: “Cowok butuh duit buat ngurusin istri mereka, sementara cewek bakal ditanggung sama suami. Makanya cowok harus digaji lebih tinggi.”
Di masa itu, penerbit emang terang-terangan ngefavoritin cowok. Bahkan, meskipun Versailles no Bara berhasil besar, Ikeda tetap aja nggak dapet perlakuan setara kayak rekan-rekannya yang cowok. Parahnya lagi, doi dipaksa nyelesaiin ceritanya dalam waktu singkat. “Gue disuruh akhiri seri itu sepuluh minggu setelah kematian Oscar. Dulu tuh nggak ada kesempatan kedua kayak sekarang, di mana serial populer bisa lanjut bertahun-tahun,” kenangnya dengan nada frustrasi.
Tapi, meskipun banyak hambatan, pengaruh Versailles no Bara nggak bisa dipungkiri, bahkan sampe keluar Jepang. “Gue sempet denger kalau animenya tuh booming banget di Eropa. Di stasiun pusat Milan, ada poster-poster seri ini nempel di tiang-tiang,” ucapnya bangga. Tahun ini, ceritanya bakal comeback lewat film baru garapan MAPPA Studios, dengan Ai Yoshimura sebagai sutradara dan Tomoko Konparu yang nulis skrip.
Ikeda juga ngomongin soal bagaimana semakin banyak cewek yang terlibat di produksi anime modern. Tapi, dia tetap ingetin kalau Jepang masih punya jalan panjang buat mencapai kesetaraan gender. “Mindset ‘cowok kerja, cewek di rumah’ masih kuat di Jepang. Tapi setidaknya gue lihat generasi baru mulai pelan-pelan mengubah pola pikir itu,” tutupnya.
Meski udah puluhan tahun berlalu, cerita Riyoko Ikeda masih relevan banget buat kita-kita yang hidup di zaman sekarang. Salut buat doi!
© oricon ME inc.