AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari kasus yang lagi bikin heboh jagat maya. Lo pasti udah denger kan sama film Your Name (Kimi no Na wa)? Nah, mantan produsernya, Kouichirou Itou, baru aja divonis empat tahun penjara sama Pengadilan Distrik Wakayama karena keterlibatan dalam sebelas kasus eksploitasi anak di bawah umur dan beberapa delik serius lainnya. Parahnya lagi, doi ketangkep basah nyewa dua anak di bawah umur lewat medsos buat hubungan seksual dengan bayaran antara 20 ribu sampe 60 ribu yen per sesi. Gila ya?
Nggak cuma itu, doi juga ngerekam diam-diam aktivitas bejatnya itu, yang bikin dia nambahin tuduhan produksi pornografi anak plus pelanggaran aturan soal konten ilegal. Di persidangan, Itou ngaku salah sih, tapi tim pengacaranya nyerahin argumen buat ngecilin kesalahan terkait rekaman itu. Ya, jelas aja hakim nggak mau dibodohin. Mereka ngebeberin kalau Itou sengaja cari mangsa di internet, targetnya anak di bawah umur, dan ulahnya ini dilakukan berkali-kali.
“Terdakwa memanfaatkan internet buat nemuin anak di bawah umur, bayar mereka buat seks, dan merekam tanpa izin. Perbuatannya punya dampak buruk banget ke perkembangan psikologis korban,” kata hakim saat bacain vonis. Meskipun Itou udah lama nggak aktif di industri anime, jejaknya di beberapa proyek ikonik Makoto Shinkai tetap bikin warganet geram. Banyak yang ngebully habis-habisan di sosmed, bahkan ada yang sampe bilang kalau nama baik film-filmnya jadi ternoda gegara ulah bejat Itou ini.
Meskipun hukuman empat tahun ini termasuk keras buat kasus kayak gini di Japang, banyak netizen yang masih ngerasa kurang puas. Nih, gue kasih liat komentar-komentar pedas mereka:
“Gue shock beneran doi bakal masuk penjara.”
“Empat tahun? Masih kelembut banget.”
“Dari lahir udah keliatan brengseknya.”
“Empat tahun buat segitu banyak korban? Serius?”
“Produser anime mah beda sama animator, tapi kok banyak banget bos sama produser yang terlibat skandal gini ya?”
“Pengen liat reaksi orang-orang yang bayar nonton filmnya dulu.”
“Itu mah alasan aja, katanya ‘referensi’.”
“Kalau ada uang terlibat, ya itu udah jadi tindak pidana. Apalagi melibatin anak di bawah umur.”
“Kalau lo berani nyentuh anak kecil, ya setidaknya harus rela dikurung bertahun-tahun.”
“Empat tahun doang? Serius amat? Kurang keras!”
“Semua pihak salah sih, tapi hukum nggak bisa tolerir.”
“Kayaknya makin jadi kebiasaan deh, ya?”
“Nama kamu? Bukan, ini tentang hukuman kamu.”
Intinya, kasus ini tuh jadi tamparan keras buat industri hiburan, terutama yang terlibat sama produksi film atau anime. Kalau lo merasa fans berat karya Makoto Shinkai, mungkin ini momen buat mikir ulang gimana cara kita mendukung karya seni tanpa ngebuang pandangan kritis ke orang-orang di balik layarnya. Soalnya, talenta besar nggak bisa nutupin kelakuan bejat. Setuju, nggak?
Copyright (c) 1995-2025, Mainichi Broadcasting System, Inc. All Rights Reserved.
Situs web ini pake cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Lo memberikan persetujuan atas penggunaan cookie. Kunjungi halaman Kebijakan Privasi dan Cookie. Gue setuju