AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari berita tentang kebangkrutan Gainax, studio anime legendaris yang didirikan pada 1984 oleh Hideaki Anno, pencipta “Neon Genesis Evangelion,” telah dikonfirmasi. Sebuah laporan terbaru dari Tokyo Shoko Research mengungkapkan bahwa GAINAX punya utang sekitar 380 juta yen (2,42 juta dolar) dengan sekitar 71 kreditur sebelum mereka nyatakan bangkrut. Perusahaan ini mengajukan kebangkrutan pada 29 Mei 2024, yang diterima oleh Pengadilan Distrik Tokyo pada 5 Juni 2024.
Manajemen keuangan yang buruk dan banyaknya kreditur GAINAX nggak jadi kejutan setelah pernyataan awal minggu lalu, di mana mereka jelasin gimana perusahaan ini ngasih pinjaman besar tanpa jaminan ke eksekutif individu. Setelah itu, studio milik Anno, Studio Khara, turun tangan buat stabilin situasi dan nemuin bahwa ada banyak pinjaman besar yang nggak diungkapin di level manajemen.
Ketidakmampuan GAINAX buat bayar utangnya bikin banyak perusahaan nuntut mereka lewat perusahaan penagih utang. Sebagai respons atas kebangkrutan ini, Studio Khara ngeluarin pernyataan resmi yang ngasih konteks tambahan. Dibentuk sebuah tim buat “mencegah kerusakan reputasi karya seperti Neon Genesis Evangelion dan lainnya.” Reputasi Evangelion kena dampak buruk setelah presiden GAINAX ditangkap karena kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Hideaki Anno nerbitin artikel opini yang ngancam bakal ambil tindakan hukum buat asosiasi nggak adil antara karyanya sama presiden GAINAX waktu itu. Tim yang dibentuk Anno termasuk Kadokawa, King Records Co., Ltd., Studio Khara, dan TRIGGER Inc., yang pendirinya, Hiroyuki Imaishi, juga pernah kerja di GAINAX. “Setidaknya,” lanjut pernyataan dari Khara, “kita cari cara buat nyelesain pembayaran tertunda ke studio, penulis, dan kreator dalam industri animasi, dan mencegah hilangnya properti intelektual dan dokumen.”
Mengenai masa depan properti intelektual GAINAX, banyak dari mereka udah dialihin ke perusahaan lain. Production IG sekarang punya hak atas anime “FLCL,” sementara TRIGGER bakal ngerilis sekuel “Panty & Stocking with Garterbelt,” setelah ngekonfirmasi akuisisi properti intelektual tahun lalu.
Kejatuhan GAINAX menandai akhir dari sebuah era untuk salah satu studio paling berpengaruh dalam sejarah anime, yang produksinya telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam budaya populer. Manajemen keuangan yang ceroboh dan masalah hukum telah menutupi warisan mereka, tetapi intervensi dari Studio Khara dan studio lainnya berusaha untuk melestarikan dan melanjutkan karya GAINAX, memastikan bahwa kontribusi mereka pada industri anime nggak hilang seiring waktu.