AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari forum komentar di Jepang, di mana beberapa orang berdiskusi tentang pendapat kontroversial kalau seniman yang ngeluh tentang naiknya AI itu sebenernya yang paling gak berbakat dan gak kompeten di pasar. Menurut beberapa anggota forum, keluhan ini mirip sama orang-orang yang dulu menentang mesin waktu Revolusi Industri, takut kehilangan kerjaan mereka karena teknologi baru.
Pendukung pendapat ini bilang kalau, sama kayak di Revolusi Industri, ada orang yang ngeliat AI sebagai ancaman buat mata pencaharian mereka. Tapi, mereka percaya kalau seniman beneran berbakat, AI gak bakal bisa ngalahin. Debat ini nge-highlight perpecahan yang signifikan di komunitas seni. Beberapa orang ngeliat AI sebagai alat yang bisa ningkatin dan nambahin kerjaan manusia, sementara yang lain ngeliat AI sebagai ancaman langsung buat profesi dan kreativitas mereka.
Kemampuan AI buat bikin ilustrasi dari instruksi, dilatih dari jutaan gambar yang ada di internet, bikin reaksi keras dari banyak seniman. Penolakan komunitas seni terhadap AI terutama didasarin sama ide kalau teknologi ini gak bikin seni asli, tapi ngopi dan nggabungin potongan-potongan seni yang udah ada dan dibuat sama orang asli.
Di sisi lain, beberapa analis industri bilang kalau AI bisa mendemokratisasi akses ke penciptaan seni, ngasih kesempatan lebih banyak orang buat coba-coba seni dan bikin karya tanpa perlu skill teknis yang tinggi. Tapi, ini gak ngurangin kekhawatiran kalau banyaknya seni yang dibuat AI bisa ngebanjirin pasar dan ngerendahin nilai karya seniman manusia.
- “Gue yakin kalau mereka kehilangan satu-satunya sumber pendapatan mereka, lebih dari satu orang pasti bakal kesel.”
- “Orang-orang yang gak punya imajinasi dan pikir mereka satu-satunya yang gak bakal kehilangan kerjaan karena AI.”
- “Gambar itu segalanya buat gue!”
- “Jarang banget nemuin profesi yang gak bakal kehilangan kerjaan karena AI.”
- “Gue rasa lebih baik AI yang bikin semua gambar asli buat animasi. Mereka cuma dapet 300 yen per jam, dan bakal lebih baik buat dunia kalau kita biarin mereka pergi.”
- “Gue rasa industri ini secara keseluruhan bakal lebih sehat kalau semua kecuali yang top-level ilang. Animator dan manusia lainnya gak seharusnya bisa kerja ini.”
- “Lebih baik ganti semua kecuali yang nge-manage sama AI, serius deh. Gak perlu pake manusia kalau cuma buat gambar asli doang.”
- “Pekerja kantoran pada frustrasi. Makanya AI ngambil semua kerjaan.”
- “Apakah AI juga bakal dipake buat akting suara? Secara pribadi, gue pengen suara orang yang udah meninggal dipake.”
- “Kenapa lo marah kalau orang yang gak produktif atau kurang produktif dieliminasi?”
- “Diperkirain Jepang bakal jadi negara yang paling banyak kehilangan kerjaan karena AI di dunia. Korea Selatan dan Cina bakal ngambil kerjaan dari Jepang pake AI.”
- “Jepang bakal kehilangan paling banyak kerjaan karena AI di dunia, tapi Jepang bahkan gak bisa bikin industri baru pake AI, menurut perkiraan, bikin gue malu.”
- “Orang bodoh yang nyoba ngelindungi kepentingan mereka sendiri juga cukup jelek.”
- “Sebanyak apapun mereka ribut di sini, baik seniman maupun pekerja kantoran bakal digantiin sama AI.”