AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari member-member di forum gede di Jepang lagi rame banget ngomongin kalo adaptasi anime dari Blue Archive bakalan jadi anime terbaik musim Semi-2024 yang lagi tayang sekarang. Bicaraan ini juga didukung sama debut bagus seri ini yang masuk Top 10 musim di MyAnimeList dengan skor lumayan tinggi, 8.00.
Kepercayaan akan suksesnya Blue Archive ini kayanya ga cuma omong kosong, apalagi mengingat seri ini dibackup sama Yostar Pictures, sebuah perusahaan yang udah berpengalaman bikin anime berkualitas tinggi. Selain itu, Blue Archive juga salah satu game yang paling populer di kawasan Asia-Pasifik, yang nunjukin banyaknya fans yang mungkin bakal tertarik sama adaptasi animenya.
Sejak dirilis, game “Blue Archive” ini sempet naik turun popularitasnya, awalnya banyak yang kritik karena kurangnya konten. Tapi, dengan peningkatan yang dilakuin belakangan, game ini berhasil narik banyak fans baru, khususnya di Asia-Pasifik, termasuk di negara-negara Asia Tenggara, Jepang, dan Korea Selatan.
Yang bikin “Blue Archive” unik adalah cara mereka menggabungkan slice-of-life dengan elemen plot yang lebih gelap. Beda sama game gacha lainnya yang biasanya ngasih elemen kehidupan sehari-hari sebagai tambahan, di “Blue Archive” malah jadi fokus utama. Cerita utama dan event-eventnya saling melengkapi dalam membangun dunia dan suasana umum.
Meski suksesnya Blue Archive di musim Semi-2024 keliatannya menjanjikan, penting buat inget kalo tren dan popularitas game gacha bisa turun seiring waktu. Tapi buat sekarang, fansnya excited banget pengen liat gimana seri ini bakal bawa pengalaman dari game ke layar kaca dan gimana ceritanya bakal berkembang di anime.
Komentar Netizen Untuk Blue Archive
- “Series lain yang lagi di-overrate dari episode pertama, bakal bagus nih kalo di-review.”
- “Wah, ini terlalu optimis banget sih, kira-kira bener ga ya?”
- “Isi gambar dan karakternya sih oke, kayanya punya semua yang dibutuhkan buat sukses.”
- “Bukan lebay, tapi Arc Treaty of Eden itu emang yang terbaik dari cerita. Perfect banget sampe susah buat dihancurin di adaptasinya.”
- “Mungkin iya, tapi gue masih lebih suka cerita dari Princess Connect!“
- “Ini sama aja kayak pola Fate/Grand Order, yang waktu itu kelewat di-overrate pas jadi adaptasi anime.”
- “Bagus sih, tapi berapa banyak orang sih yang bener-bener perhatiin cerita dari game gacha?”
- “Kualitas cerita Blue Archive itu tinggi banget, jauh di atas game lain di genre ini.”
- “Ini tipe otaku yang terus menerus muji Lycoris Recoil sebagai cerita terbaik dekade ini.”
- “Cerita Blue Archive itu luar biasa, ga ada keraguan lagi.”
- “Fate/Grand Order udah nunjukin kalo adaptasi anime dari game gacha itu ga efektif.”
- “Masalahnya Fate/Grand Order itu punya banyak arc dan beberapa memang kurang menarik. Banyak otaku yang suka cerita kayak di Blue Archive, di mana slice-of-life itu dominan.”
- “Arknights ga sebagus yang dibilang fans, tapi lumayan. Tapi bilang Blue Archive bakal dominasi musim ini, itu yang bikin khawatir.”
- “Pada dasarnya, cerita dari game gacha itu selalu jelek.”
- “Ceritanya di bawah rata-rata dan mekanisme gamenya juga jelek, tapi karakter-karakternya cukup lucu.”
- “Memang bagus sih dibanding game lain di genre ini, tapi kalo dibandingin sama cerita manga atau light novel, jauh banget.”
Seiyuu Blue Archive
- Konomi Kohara sebagai Arona
- Yui Ogura sebagai Shiroko Sunaokami
- Yumiri Hanamori sebagai Hishino Takanashi
- Ayaka Ohahi sebagai Serika Kuromi
- Chiyuki Miura sebagai Nonomi Izayoi
- Sayaka Harada sebagai Ayane Okusora
- Ratu Kondo sebagai Aru Rikuhachima
- Yukiyo Fujii sebagai Kayoko Onika
- Erika Ishitobi sebagai Haruka Igusa
- Rumi Okubo sebagai Mutsuki Asagi
Tim Produksi Blue Archive
- Daigo Yamagishi (Bungou Stray Dogs, Akagami no Shirayuki-hime, Magi: Sinbad no Bouken) menyutradarai anime ini di Yostar Pictures dan Studio CANDY BOX.
- Hiroshi Oonogi (Hagane no Renkinjutsushi: FULLMETAL ALCHEMIST, Toaru Kagaku no Railgun, Genjitsu Shugi Yuusha no Oukoku Saikenki) menulis dan mengawasi naskah bekerja sama dengan Daigo Yamagishi.
- Hiromitsu Hagiwara (Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka?, Kimi ni Todoke, Toaru Kagaku no Railgun) bertanggung jawab atas desain karakter dan arahan animasi.
Sinopsis Blue Archive
Akademi kota dibagi menjadi distrik mereka sendiri dan dianggap sebagian besar independen. Dewan Mahasiswa Umum bertindak sebagai dewan pengurus untuk mengelola akademi secara keseluruhan. Namun, kemampuan kelompok untuk memerintah telah terhenti sejak hilangnya presiden Dewan Mahasiswa Umum secara misterius. Segudang masalah mulai muncul di Kivotos dengan tidak adanya kepemimpinan presiden.
Untuk mencegah bencana, Dewan Mahasiswa Umum meminta bantuan Klub Penelitian Federal, juga dikenal sebagai Schale. Faktanya, Schale adalah klub terbaru di kota dan yang terakhir disetujui sebelum kematian presiden. Untuk menjalankan tugas mereka, Schale memiliki bimbingan seorang sensei untuk membantu mereka menyelesaikan insiden di sekitar Kivotos.
(c)NEXON Games / アビドス商店街