AniEvo ID – Sengoku Nadeko adalah salah satu heroine dari seri anime misteri-supranatural terkenal buatan studio SHAFT, yakni Monogatari Series, yang pertama kali diperkenalkan di salah satu serinya yang berjudul Bakemonogatari pada tahun 2009.
Nadeko memiliki perawakan sebagai gadis muda dengan rambut coklat tua (hitam kalau di novelnya) dan mata coklat. Tingginya 153 cm dan beratnya sekitar 38 kg. Di arc awal di diperkenalkan, pakaiannya terdiri dari kantong pinggang, topi tukang koran dan jaket yang berwarna jingga, blus merah muda serta sepasang denim baggy (celana jeans panjang longgar).
Dia juga selalu mengarahkan pandangannya ke bawah, dengan poni panjang menutupi matanya. Setelah arc pertamanya selesai dan seiring berjalannya cerita, dirinya beberapa kali tampil dengan penampilan berbeda. Kenapa, ya, kira-kira?
Yuk, simak beberapa fakta unik Sengoku Nadeko di bawah!
Punya Opening yang Sangat Terkenal
Se~No! Demo sonnanja dame… Eits, malah nyanyi. Tapi, apakah kalian tau lagu itu? Tentu saja tau, memangnya siapa yang tidak tau lagu yang sangat sangat terkenal di berbagai sosmed itu?
Benar, lirik tersebut merupakan potongan dari lagu berjudul ‘Renai Circulation’ yang dinyanyikan oleh Hanazawa Kana, pengisi suaranya Nadeko. Lagu ini pertama kali diperdengarkan pada tahun 2010 di arc Nadeko Snake dalam anime Bakemonogatari.
Tipe Karakter Imouto yang Pemalu
Nadeko memiliki nama yang merupakan bacaan alternatif dari nama nadeshiko (撫子), sebuah sebutan untuk wanita sempurna menurut standar Jepang. Secara harfiah, namanya berarti “gadis yang mudah dicintai dan dapat dimanja”.
Nama yang mungkin cocok dengan dirinya, tapi di sisi lain dia juga merupakan gadis SMP berumur empat belas tahun yang pemalu, apalagi jika di dalam anime dia tipe karakter ‘imouto’ atau adik perempuan yang imut-imut dan tentu saja dia juga selalu mengucapkan ‘onii-chan’ untuk memanggil Koyomi, karakter utama dari Monogatari Series.
Pernah Disantet Atau Dikutuk
Dirinya yang memiliki perawakan imut dan aura yang membuat orang lain mudah jatuh cinta ternyata tidak selamanya enak, sebab karena itu dia pernah dikirimi kutukan oleh teman sekolahnya.
Kutukan bernama Jagirinawa yang dia rasakan adalah kutukan berupa ular mistis yang melilit tubuh kecilnya dengan sangat kuat sampai meninggalkan bekas yang sangat kelihatan, itulah alasan dia selalu memakai baju yang tertutup.
Kutukan atau ular yang melilitnya pun tidak hanya satu, tapi ada dua ekor. Singkatnya kutukan ini berasal dari seorang siswa laki-laki yang pernyataan cintanya ditolak olehnya dan satunya berasal dari seorang siswi lain yang menyukai laki-laki yang cintanya ditolak oleh tadi.
Sebenarnya Agak Agresif
Sisi lain dari seorang Sengoku Nadeko, yaitu walaupun pemalu namun sebenarnya dia memiliki sisi agresif. Sisi lain dari dirinya ini hanya ditunjukkan kepada orang yang dia cintai, yaitu Araragi Koyomi. Banyak sekali sisi ini diperlihatkan ketika mereka sedang berduaan saja, tapi ada satu yang sangat menonjol. Momen itu ada pada salah satu serinya yang berjudul Nisemonogatari.
Saat itu, dia mengundang Koyomi datang ke rumahnya untuk sekedar berterima kasih. Nadeko dengan sengaja mengundangnya ketika rumahnya sedang sepi. Dia yang menggunakan baju minim serba terbuka menyambut Koyomi di rumahnya, lalu dia mengarahkan Koyomi untuk bermain permainan Twister, yang mana di sana dia melakukan berbagai pose-pose yang uwau.
Karakter yang Banyak Dibenci Penonton
Setelah mengenal keimutan dan kelucuannya Nadeko, Berikut adalah fakta tidak terduga dari dirinya. Di kalangan penonton atau penggemar, setidaknya untuk banyak orang, Nadeko rupanya adalah karakter yang mereka benci dari Monogatari Series. Kenapa begitu? Jawabannya bermacam-macam.
Tapi banyak yang membenci Nadeko adalah karena sifat agresifnya yang tidak sesuai umur tadi. Sisi ini dibuat seperti mengatakan kalau: Nadeko tuh hanya karakter fan service dan dia tidak memiliki peran kuat di seri ini. Hal lainnya adalah ketika dia sengaja melukai habis-habisan Koyomi dan Shinobu hanya karena ‘cemburu’.
Tidak hanya itu, dia juga bahkan berkata kalau Koyomi tidak pernah menolongnya, padahal kenyataannya di seri Bakemonogatari, dia pernah menolong Nadeko bahkan sampai berdarah-darah dengan luka berat. Banyak hal lagi yang membuatnya dibenci. Bahkan dua main heroine-nya saja, yaitu Hitagi dan Shinobu juga membencinya.
Dari Dandere Jadi Yandere
Nadeko nyerang orang yang dia suka? Yap, itu benar. Ini terjadi ketika kepribadiannya dari yang menyukai dalam diam (dandere) berubah menjadi menyukai dengan cara yang sadis (yandere). Perubahan 2 kepribadian bertolak belakang ini terjadi ketika Nadeko yang mendapat kekuatan baru sambil dihujani perasaan cemburu.
Selang beberapa saat ketika mendapatkan kekuatan tersebut, Nadeko langsung menyerang Koyomi dan Shinobu secara membabi buta sambil mengungkapkan perasaan cintanya. Dia bahkan juga tertawa ketika berkata akan membunuh Koyomi serta pacarnya–Hitagi, penyebab dari kecemburuan Nadeko.
Menjadi Dewa Ular
Kekuatan apa yang sebenarnya Nadeko dapatkan? Itu adalah kekuatan dewa ular. Pada akhir arc Nadeko Medusa hingga Hitagi End, Nadeko memiliki kekuatan dewa ular yang berasal dari sebuah jimat atau segel yang dia telan. Jimat tersebut menyegel sebuah tubuh dari ular mistis.
Jimat itu memberikan Nadeko perubahan pada rambutnya yang berubah menjadi ular-ular kecil berbisa yang hidup. Dia bahkan juga bisa memanggil dan memerintahkan ular-ular putih itu sesuai dengan keinginannya. Semua kekuatan ini didapat berkat Kuchinawa, dewa ular ‘khayalan’ Nadeko itu sendiri.
Benar, Kuchinawa hanyalah makhluk khayalan dari Nadeko. Semua hal kejam yang telah dilakukan olehnya, Nadeko selalu melimpahkan itu dengan menyalahkan Kuchinawa. Ini juga salah satu alasan mengapa dia dibenci oleh penonton.
Itu tadi adalah perkenalan dan fakta unik dari karakter bernama Sengoku Nadeko. Artikel ini bisa jadi untuk pengingat atau bernostalgia untuk kamu yang sudah mengikuti Monogatari Series, dan mohon maaf tapi ini juga menjadi spoiler untuk kamu yang belum menontonnya.
Terima kasih sudah menyimak, sampai ketemu lagi di artikel berikutnya!