AniEvo ID – Sword Art Online adalah sebuah serial light novel, anime, dan manga bergenre game yang sangat populer. Novel ini ditulis oleh Reki Kawahara sejak tahun 2002 dan memiliki latar belakang pada awal tahun 2022 yang telah maju, terutama pada teknologi game virtual/augmented reality. Nah, di artikel ini kita akan merangkum seluruh VR/AR yang muncul di seri tersebut.
Cerita SAO berkisah tentang Kirito, seorang pemain game online yang terjebak di dalam sebuah game virtual reality (VR) bernama Sword Art Online, dan tidak bisa keluar ke dunia nyata kecuali jika ia berhasil menyelesaikan seluruh level di dalam game tersebut. SAO telah menjadi sangat populer di kalangan wibu dan normies.
Seri ini pertama kali naik namanya ketika pertama kali animenya muncul di tahun 2012 yang dianimasikan oleh studio A-1 Pictures. Kala itu, SAO adalah anime yang terbilang fresh. Seperti isekai tapi ini latarnya di dalam game. Anime ini menyajikan kisah hidup dan mati, pertarungan pedang yang keren, dan bumbu romantis di dalamnya.
Tapi sebenarnya hal yang paling menarik dari seri ini adalah konsep kemajuan teknologi game di dalamnya. Anime ini memiliki teknologi FullDive–istilah yang digunakan dalam Sword Art Online untuk menggambarkan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya terhubung dengan dunia virtual.
Nah, untuk menghubungkannya bisa melalui perangkat VR yang telah menggunakan teknologi tersebut. Ada banyak sekali jenis VR di anime ini yang menjadikannya sebagai ciri khas. Dan tidak hanya virtual reality, SAO juga memiliki perangkat augmented reality yang tidak kalah kerennya. Yuk, disimak pembahasan di bawah ini!
NerveGear
Kayaba Akihiko, insinyur teknologi yang membuat game Sword Art Online. Dia juga adalah orang yang membuat NerveGear, perangkat FullDive generasi pertama yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke game SAO dan memasuki dunia virtual dengan cara yang sangat realistis. Sebagai perangkat generasi pertama, NerveGear memiliki beberapa kelemahan yang mengakibatkan kecelakaan yang berbahaya pada para pemain.
Ada 10.000 pemain yang terhubung ke game dengan NerveGear tidak dapat keluar kecuali dengan menyelesaikan misi game tersebut, dan jika mereka mati dalam game, maka mereka juga akan mati di dunia nyata. Hal ini mengakibatkan kematian dan cedera serius pada banyak pemain. Hal ini bisa terjadi karena cara kerja dari perangkat tersebut, dan niat jahat dari si penciptanya.
Cara kerjanya adalah dengan memasang perangkat langsung pada kepala pemain dan mengirimkan sinyal langsung ke otak pengguna untuk menciptakan pengalaman virtual reality yang otentik. Sinyal yang dikirimkan ke otak akan memicu pengalaman indrawi seperti suara, gambar, pergerakan, dan sensasi lainnya. Karena inilah kenapa NerveGear sangat berbahaya.
AmuSphere
AmuSphere adalah mesin FullDive generasi ke-2 yang dikembangkan oleh RECT Progress Inc. Cara kerjanya hampir sama dengan NerveGear, yaitu dengan memasang perangkat pada kepala pemain dan mengirimkan sinyal langsung ke otak pengguna. Namun sistemnya telah mengalami modifikasi agar lebih aman dari pendahulunya dengan mengubah pemancar gelombang mikro ke frekuensi rendah.
Rancangan AmuSphere menggabungkan berbagai sensor yang terus-menerus memantau tekanan darah dan gelombang otak dan memicu fitur logout keselamatan jika status seseorang menjadi tidak normal. Selain itu, AmuSphere tidak sepenuhnya memblokir sinyal dari tubuh seperti yang dilakukan NerveGear. Game yang Kirito dkk mainkan dengan perangkat ini ada ALfheim Online dan Gun Gale Online.
Medicuboid
Perangkat kali ini ada untuk keperluan medis, bukan untuk hiburan atau game. Medicuboid muncul pada musim ke-2 SAO yang mana saat itu alat ini digunakan oleh Yuuki Konno. Dalam cerita, Yuuki menderita penyakit AIDS yang tidak dapat disembuhkan. Nah, perangkat ini ada untuk menjaga kualitas tidurnya dan memperbaiki kondisi kesehatannya.
Medicuboid terintegrasi dengan tempat tidur, bukan hanya helm, dan terhubung tidak hanya ke sumsum tengkorak belakang, tetapi juga ke tulang belakang. Ini juga memiliki kekuatan pemrosesan yang lebih besar, memungkinkan interaksi dengan bagian-bagian lebih dalam dari otak. Semua perbaikan ini memberikan pengguna refleks yang lebih baik dan waktu reaksi yang lebih cepat.
Namun, mesin ini hanya dimaksudkan untuk tujuan medis, khususnya untuk pasien yang menjalani perawatan akhir hayat. Pengguna Medicuboid hampir tidak menggunakan tubuh mereka sendiri untuk kembali ke dunia nyata; sebaliknya, mereka terhubung ke perangkat eksternal, seperti kamera dan mikrofon untuk berinteraksi dengan dunia nyata. RIP Yuuki, masih terasa sedih bahkan hingga sekarang.
Augma
Augma adalah perangkat augmented reality (AR) yang muncul dalam alur cerita film Sword Art Online: Ordinal Scale. Berbeda dengan perangkat VR seperti NerveGear dan AmuSphere yang memerlukan pengguna untuk terhubung ke dunia virtual sepenuhnya, Augma menggabungkan elemen digital dengan dunia nyata di sekitarnya.
Cara kerja Augma mirip dengan teknologi augmented reality modern yang ada saat ini. Perangkat ini dirancang untuk dipakai di kepala dan memproyeksikan gambar holografis di depan pengguna, yang akan berinteraksi dengan lingkungan nyata yang ada di sekitar mereka. Dalam penggunaannya, bisa untuk bermain game hingga layanan informasi.
Tanpa diketahui masyarakat umum, Augma juga memiliki kemampuan membenamkan pengguna dalam FullDive karena cara kerja perangkat ini didasarkan pada NerveGear. Namun, fungsi ini ditekan secara default sehingga membutuhkan seseorang dengan pengetahuan khusus mengenai fitur ini untuk membukanya agar dapat digunakan. Untuk desainnya terlihat sangat-sangat sederhana tapi canggih.
Soul Translator (STL)
Muncul pada Sword Art Online: ALicization, STL adalah mesin FullDive generasi ke-4. Tidak seperti pendahulunya, mesin ini tidak terhubung ke otak pengguna, melainkan kepada Fluctlight (jiwa atau kesadaran) pengguna. Mesin ini digunakan dalam Project Alicization untuk membuat AI super dengan menyalin Fluctlight manusia.
Pada dasarnya, Soul Translator dapat membuat pengguna merasakan pengalaman seperti dalam kehidupan nyata, termasuk sensasi tubuh, emosi, dan keadaan mental. Dalam cerita Sword Art Online: ALicization, STL digunakan untuk menciptakan dunia virtual yang sangat realistis dan mendalam, seperti yang ditemukan di Underworld.
Namun, pengguna Soul Translator juga rentan terhadap masalah seperti kehilangan kontrol dan kesulitan membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata. Dalam cerita Sword Art Online, kejadian-kejadian seperti ini sering terjadi dan mengakibatkan berbagai konsekuensi yang merugikan, termasuk kehilangan nyawa atau bahkan kepribadian.
Bisakah Teknologi VR/AR Dari Seri Ini Dibawa ke Dunia Nyata?
Memang benar jika semua teknologi yang disebutkan tadi hanya terdapat di anime. Tapi pertanyaannya adalah bisakah dibawa ke dunia nyata? Ternyata tidak semuanya mustahil, sebab ada satu orang yang mencoba membuat NerveGear di dunia nyata, dia adalah Palmer Luckey–pengusaha Amerika yang dikenal sebagai pendiri Oculus VR dan perancang Oculus Rift.
Pada 2017 lalu, ia meninggalkan Oculus dan mendirikan kontraktor pertahanan Anduril Industries, sebuah perusahaan teknologi pertahanan yang berfokus pada drone otonom dan sensor untuk aplikasi militer. Dalam blognya Palmer Luckey pernah menulis begini:
“Popularitas SAO menyebabkan antusiasme otaku besar-besaran untuk Oculus, terutama di Jepang, yang dengan cepat menjadi pasar terbesar ke-2 kami. Pada gantinya, keberadaan Rift membuat SAO sendiri tampak jauh lebih masuk akal dan membumi (dapat direalisasikan) – sebuah cerita yang telah ditulis di dunia di mana VR adalah teknologi mematikan sekarang langsung terwujud dari hype para gamer.”
Headset VR buatannya ini mampu membunuh penggunanya di kehidupan nyata bila kalah di dalam game. Mengenai tampilannya, headset ini terlihat seperti Meta Quest Pro yang terhubung dengan tiga modul muatan eksplosif yang berada di atas layar. Jika pemain mati dalam permainan, pemancar gelombang mikro akan padam dan kemudian meledakan kepala manusia. Gimana, sangat mirip kan?
–Penutup–
Demikian pembahasan seputar teknologi kali ini. Dunia pada seri ini memang terlihat seru, melihat dari kemajuan teknologi VR/AR-nya. Namun, di balik semua kemajuan itu terdapat beberapa konsekuensi atau bahaya yang sangat mengerikan. Terima kasih kepada Reki Kawahara-sensei yang telah membuat seri semenarik ini.
Tidak lupa juga terima kasih kepada studio A-1 Pictures yang sudah banyak sekali menganimasikannya dengan sangat bagus. Ditunggu kelanjutannya dari Reki Kawahara x studio A-1 Pictures. Nah, dari semuanya manakah yang menurutmu perangkat virtual reality/augmented reality yang paling menarik? Terima kasih sudah menyimak!