AniEvo ID – Belakangan ini, dunia teknologi sedang diramaikan oleh pembahasan tentang sebuah robot. Yang sedang diperbincangkan bukanlah sekadar mainan, melainkan mecha besar yang bahkan bisa dikendalikan oleh manusia. Robot ini diberi nama ARCHAX, diproduksi oleh perusahaan startup Jepang, Tsubame Industries. Karena ukurannya yang besar dan bisa dipiloti oleh manusia, bahkan disebut mirip dengan Gundam.
ARCHAX dan Gundam
Pada awal Oktober, Tsubame Industries menyelesaikan pengembangan robot beroda 4 tersebut. Mecha ini memiliki tinggi sekitar 4,5 m dan berat total 3,5 ton. Canggihnya, robot ini memiliki 2 mode, yaitu mode robot dan kendaraan, yang mampu melaju dengan kecepatan 10km/jam. Namun, ada hal yang jauh lebih canggih, yaitu apa yang ada di dalam kokpitnya.
Tentu ARCHAX juga punya, seperti robot-robot dalam serial Gundam atau seri mecha lainnya. Di dalamnya terdapat kecanggihan, seperti yang terdapat pada robot ARCHAX ini, yang sistem kontrolnya terdiri dari 2 joystick, 2 pedal, dan sebuah panel sentuh. Tidak hanya itu, untuk memantau keadaan sekitarnya, ARCHAX tentunya juga dilengkapi dengan layar.
Terdapat 4 display system yang dapat menampilkan tangkapan langsung dari 9 kamera, sehingga memudahkan pilot dalam mengendalikannya. Omong-omong, nama ARCHAX sendiri diambil dari jenis dinosaurus burung bernama Archaeopteryx. Pendiri Tsubame Industries, Ryo Yoshida, adalah seorang penggemar mecha sejak kecil.
Ryo menempuh pendidikan robotika dan telah memiliki pengalaman 20 tahun. Tentunya, dia dibantu oleh insinyur Tsubame Industries lain. Kini, karyanya bisa dijual melalui sistem pre-order terbatas hanya 5 unit, dengan harga 1 unit sekitar $3 juta atau Rp46,8 miliar. Sejak saat itu, mulai ramai orang menyebut mecha buatannya itu mirip mecha Gundam.
Nyatanya, seperti yang dikutip dari Reuters, Ryo sendiri mengakui bahwa dia terinspirasi oleh robot Gundam yang ada di Gundam Factory Yokohama. Dia juga mengakui bahwa ARCHAX dibuat semata-mata untuk hiburan.Namun, bukan berarti robot buatannya itu tidak bisa digunakan untuk tujuan lain. Maka dari itu dia juga menaruh harapan.
Harapannya adalah agar ARCHAX kedepannya dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti misalnya dalam penanganan bencana alam atau di industri luar angkasa. Secara ukuran, sebenarnya jauh dari ukuran robot Gundam, tapi lebih cocok disamakan dengan Mobile Worker. Tidak hanya dalam anime, bahkan di dunia nyata, teknologi robotika Jepang memang sangat unggul. Demikian artikel teknologi kali ini, terima kasih telah menyimak!