AniEvo ID – Pekan lalu, berita menggemparkan datang dari Studio Ghibli, studio animasi yang dikenal luas dan didirikan oleh legenda pembuat film, Hayao Miyazaki. Studio Ghibli diakuisisi oleh Nippon Television (NTV), dengan penyiar Jepang ini menjadi pemegang saham terbesarnya dengan hak suara sebesar 42,3%. Kabarnya, perusahaan ini akan mengalami perubahan yang cukup signifikan sebagai anak perusahaan dari Nippon Television.
Toshio Suzuki, presiden Ghibli dan produser karya-karya Miyazaki, mengungkapkan, “Kami akan menyerahkan semua manajemen kepada Nippon Television dan akan berkonsentrasi pada penciptaan karya. Kami tak hanya akan membuat film, tetapi juga ada kemungkinan produksi serial TV.”
Pengumuman ini segera memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar Studio Ghibli. Sebagian dari mereka merasa senang dengan kemungkinan Studio Ghibli memasuki dunia serial TV, melihatnya sebagai peluang untuk lebih mendalam dan memperluas alam semesta karakter dan dunia yang mereka cintai. Mereka yakin bahwa bakat dan kreativitas studio akan tetap bersinar di layar kecil, sebagaimana mereka sudah saksikan dalam film-filmnya.
Namun, tidak semua orang merasa optimis. Beberapa penggemar khawatir bahwa fokus pada serial TV bisa mengalihkan sumber daya dan perhatian dari produksi film, yang mungkin berdampak negatif pada kualitas karya Ghibli. Mereka takut bahwa keajaiban yang menjadi ciri khas film-film Ghibli, dengan perhatian detail dan narasi yang mendalam, bisa meredup ketika berpindah ke dunia televisi.
Ketidakpastian merajalela tentang masa depan Studio Ghibli, tetapi satu hal pasti: penggemar akan mengawasi setiap langkah yang diambil oleh perusahaan ini di bawah kepemimpinan baru. Semoga, tidak peduli platformnya, Studio Ghibli akan tetap menjadi mercusuar animasi berkualitas tinggi dan narasi luar biasa yang telah memikat penonton di seluruh dunia selama beberapa dekade. Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah “awal baru” ini akan membawa semangat kreatif Studio Ghibli tetap hidup.