AniEvo ID – Portal berita Jepang, Livedoor News, baru aja ngebagiin artikel tentang pernyataan pertama Shinji Aoba di pengadilan terkait serangan pembakaran yang dia lakukan di studio Kyoto Animation pada Juli 2019. Dalam pernyataan awalnya, meskipun dia ngakuin perbuatannya, dia juga bilang kalo dia nggak nyangka bakal ada begitu banyak korban.
Jadi, begini ceritanya:
- “Tidak diragukan lagi saya melakukan apa yang saya lakukan. Pada saat kejadian saya pikir saya tidak punya pilihan selain melakukannya, tetapi saya tidak berharap begitu banyak korban, dan sekarang saya pikir saya bertindak terlalu jauh,“ kata Shinji Aoba kepada pengadilan. Saat persidangan pertama diadakan di ruang terbesar Pengadilan Distrik Kyoto pada tanggal 5 September.
- Aoba, yang umurnya 45 tahun, waktu ditanya apakah dia nerima atau membantah tuduhan yang diajukan, dia cuma jawab pelan. Dia nggak ngucapin sepatah kata pun permintaan maafnya sampai akhir persidangan, di depan keluarga korban yang masih berduka. Dia dateng ke pengadilan pake kursi roda khusus yang tingginya. Dia pake jumper biru tua, rambut pendek, topeng, tapi pipi kanannya merah dan ada luka di lehernya.
- Saat jaksa bacain dakwaan dan tunjukin daftar nama 36 korban, dia cuman nunduk dan kayaknya angguk-angguk. Pas hakim nanya setuju atau nggak, dia bacain pernyataan tertulis yang udah dia siapin dan bilang, “Nggak ada kesalahan.” Trus dia tanda tangannya pake tangan kanan yang merah kayaknya, seolah-olah dia lagi kena lumpuh.
- Saat jaksa dan pengacara pembela bacain pernyataan pembukaannya, dia cuma nengok ke depan doang, nggak peduli dengan sekitarnya. Tapi, waktu jaksa tunjukin gambar, video, dan bukti lainnya selama pemeriksaan bukti, dia bungkuk ke monitor dan mata dia membelalak. Dia angguk waktu hakim minta dia dateng lagi besok. Setelah persidangan pertama berakhir, dia keliatannya udah lebih baik dan minta nasihat sama pengacara pembelanya.
- Di persidangan ini ada sekitar 50 orang, termasuk keluarga korban, yang dengerin dengan serius banget. Keluarga korban duduk di belakang jaksa, dan hampir setengah dari 88 kursi yang buat umum juga penuh. Buat alasan keamanan, ada delapan panel akrilik yang dipasang di antara tempat saksi dan kursi buat penonton.
Selain itu, Sankei News nambahin info tentang hubungan antara Shinji Aoba sama seorang editor di Kyoto Animation yang dugaannya “hubungan romantis.” Ternyata, Aoba awalnya percaya kalo dia berkomunikasi dengan editor dan direktur terkenal Kyoto Animation lewat papan pesan 2chan. Dia ngerasa dipuji oleh editor yang dia kira, dan dia punya ilusi hubungan romantis sama dia. Ini semua muncul setelah dia mulai nulis novelnya. Terus, dia percaya kalo penerbit mengolok-oloknya gara-gara masa lalunya, khususnya setelah dia ngejar toko pada 2012 dan dihukum penjara tiga tahun enam bulan. Jadi, nampaknya masalah psikologis ini juga berperan dalam kejadian tragis ini.