AniEvo ID – Jepang emang salah satu destinasi liburan yang paling diminati, apalagi buat lo yang suka jalan-jalan keliling kota atau eksplor tempat baru. Tapi, salah satu hal yang sering bikin pusing turis adalah transportasi. Jepang terkenal dengan sistem transportasi yang super canggih dan tepat waktu, tapi tentu aja, biaya transportasi di sana bisa menguras dompet lo kalo gak pintar-pintar atur pengeluaran. Nah, salah satu pilihan yang sering dipertimbangin oleh turis adalah Japan Rail Pass (JR Pass). Tapi, apakah JR Pass bener-bener worth it buat lo atau nggak? Yuk, kita bahas!
Apa itu JR Pass?

JR Pass adalah kartu khusus yang bisa lo beli sebelum terbang ke Jepang, dan cuma bisa dipakai oleh turis asing. Dengan JR Pass ini, lo bisa naik kereta JR (Japan Railways) secara bebas selama jangka waktu tertentu (7, 14, atau 21 hari). JR Pass ini bisa ngebantu lo untuk lebih hemat, terutama kalo lo berencana buat keliling Jepang dan naik kereta jauh-jauh, dari Tokyo ke Kyoto atau Osaka, misalnya.
Kapan JR Pass Itu Worth It?
Salah satu alasan utama orang beli JR Pass adalah buat menghemat biaya perjalanan. Kalau lo cuma stay di satu kota, misalnya cuma di Tokyo atau Kyoto, mungkin JR Pass nggak terlalu hemat buat lo. Tapi, kalau lo berencana buat keliling beberapa kota besar kayak Tokyo, Kyoto, Osaka, atau bahkan lebih jauh ke Hokkaido, JR Pass bakal jauh lebih hemat. Misalnya, harga tiket kereta cepat (Shinkansen) dari Tokyo ke Kyoto bisa sekitar ¥14,000 (sekitar Rp 1.8 juta) untuk sekali jalan. Dengan harga JR Pass 7 hari yang sekitar ¥29,000 (sekitar Rp 3.7 juta), lo bisa hemat banget, apalagi kalo lo berencana naik Shinkansen lebih dari sekali.
Keuntungan JR Pass: Hemat dan Praktis!

Selain dari segi harga, JR Pass juga praktis banget, lo gak perlu antri buat beli tiket satu-satu setiap naik kereta. Cukup tunjukin JR Pass lo ke petugas dan lo bisa langsung naik kereta tanpa ribet. Selain itu, dengan JR Pass, lo bisa naik berbagai jenis kereta JR, termasuk Shinkansen (kereta cepat), kereta ekspres, dan juga kereta lokal di banyak wilayah Jepang. Jadi, JR Pass bukan cuma buat perjalanan jauh, tapi juga bisa dipakai buat naik kereta lokal di kota-kota besar.
Alternatif selain JR Pass: Kereta Lokal dan Subway

Tapi, jangan buru-buru beli JR Pass ya! Kalo lo cuma akan explore satu kota besar aja, kayak Tokyo atau Osaka, lo nggak perlu banget JR Pass. Di Tokyo, misalnya, lo bisa pake Tokyo Metro atau JR Yamanote Line buat keliling kota. Kereta lokal ini jauh lebih murah dibandingkan naik Shinkansen antar kota, jadi kalau lo gak perlu ke luar kota, JR Pass mungkin nggak efektif. Di Osaka juga sama, lo bisa pakai Osaka Metro atau JR Loop Line yang harga tiketnya lebih terjangkau. Bahkan, di beberapa kota besar lain, ada juga pass harian atau pass satu kota yang lebih cocok buat lo pake.
Tapi Ada Beberapa Kelemahan JR Pass
Meski JR Pass banyak manfaatnya, ada beberapa kekurangannya juga. Misalnya, harga JR Pass bisa terasa mahal kalau lo cuma jalan di satu kota atau cuma sedikit bepergian. Selain itu, JR Pass nggak bisa dipake di semua jenis kereta. Misalnya, Nozomi Shinkansen, yang merupakan jenis kereta tercepat, nggak termasuk dalam JR Pass, jadi lo masih harus bayar tiket terpisah buat naik Nozomi. Selain itu, JR Pass juga nggak bisa dipake buat naik transportasi lain selain kereta JR, kayak bus atau subway di kota besar.
Kesimpulan
Jadi, apakah JR Pass worth it buat lo? Kalau lo berencana keliling Jepang dan naik Shinkansen atau kereta jauh-jauh, JR Pass bisa jadi pilihan yang sangat hemat. Tapi, kalo lo cuma bakal jalan-jalan di satu kota atau sedikit bepergian, mungkin lebih baik lo pake kartu transportasi lokal kayak Tokyo Metro Pass atau Osaka Pass. Intinya, lo harus pertimbangin rencana perjalanan lo dan lama tinggal di Jepang sebelum memutuskan beli JR Pass. Jangan sampai, lo malah beli JR Pass tapi nggak pake maksimal, kan? Yang penting, persiapkan dengan baik, biar perjalanan lo makin seru dan hemat!