AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari Hakusensha yang menyatakan bahwa proyek penggemar “Berserk: The Black Swordsman“ oleh Studio Eclypse melanggar hak cipta, studio tersebut mengumumkan bahwa mereka akan tetap melanjutkan proyeknya dengan beberapa perubahan. Keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan kritikus industri, karena produksi ini tidak memiliki persetujuan resmi dan banyak dipertanyakan karena praktik yang dilakukan.
Dalam postingan Twitter, Studio Eclypse menyatakan bahwa mereka tidak menerima “perintah formal untuk menghentikan, permintaan penghapusan, atau surat yang meminta kami menghentikan proyek.” Mereka juga menyebutkan bahwa sedang mencoba untuk berkomunikasi dengan pemegang hak cipta Berserk, dan menyebut ada “perusahaan besar dalam industri” yang mendukung mereka untuk mengadaptasi arc Black Swordsman. Studio Eclypse bahkan berencana menjadi studio resmi tahun depan, dan sudah menyiapkan materi pra-produksi serta uji coba animasi untuk dipresentasikan kepada pemilik hak intelektual.
Hakusensha, bulan lalu, secara tegas mengkritik Studio Eclypse karena bekerja pada anime Berserk tanpa izin resmi, sesuatu yang jarang dilakukan industri ketika menyangkut proyek penggemar. Meski proyek penggemar bukan hal baru dalam komunitas Berserk, Studio Eclypse mendapat kritik karena meninggalkan pendirian awalnya untuk tidak mencari keuntungan dari proyek ini, terutama setelah mereka mulai mendanai proyek tersebut melalui Patreon. Meski Patreon dan video terkait sudah mereka hapus sebagai “tanda hormat dan niat baik”, banyak yang tetap meragukan niat studio tersebut.
Proyek tidak berizin seperti ini tidak hanya melanggar hak cipta, tapi juga menimbulkan pertanyaan etis tentang eksploitasi sebuah karya yang seharusnya dimiliki oleh penciptanya. Meski Studio Eclypse mengajak para penggemar mendukung publikasi resmi, tetap saja kenyataan bahwa mereka terus menjalankan proyek sebesar ini tanpa izin formal dari Hakusensha cukup mengkhawatirkan.
Selain itu, Studio Eclypse juga menghadapi kontroversi tambahan dengan proyek AOT Requiem, yang menawarkan akhir alternatif untuk manga “Attack on Titan“. Proyek penggemar ini memicu pendapat yang terbagi, dan meski Studio Eclypse berjanji untuk merilis episode pertama dan satu-satunya sebelum akhir tahun, ketidakjelasan soal hak cipta serta dampak dari proyek tidak resmi masih menjadi isu sensitif di dalam komunitas.