AniEvo ID – Kaya biasa aja, nih, di episode pertama suka dijadiin cinematis banget. Tapi baru di episode kedua yang tayang hari ini, para fans baru bisa liat opening sama ending-nya anime Kaiju No. 8 yang lagi hits. Meski ending-nya lumayan ngehitz gara-gara visualnya kece dan lagunya dinyanyiin sama OneRepublic, tapi opening-nya kayaknya kurang beruntung deh.
Menurut opini umum para fans, opening yang oke harusnya punya lagu yang nempel di telinga, visual yang kece banget biar penonton langsung kebawa suasana, sinkronisasi antara visual sama musiknya harus pas biar makin immersive, nampilin karakter utama dengan cara yang visually menarik, dan, kalo bisa, tiap episode ada perubahan kecil yang bikin penasaran.
Sayang banget, sepertinya opening Kaiju No. 8 nggak memenuhi ekspektasi, soalnya banyak banget kritik negatif. Nggak cuma karena animasi 3DCG-nya, tapi juga karena videonya lebih mirip MV (Musical Video) daripada opening anime.
Kritik-kritiknya dateng dari fans di Barat sama di Jepang, yang dari Jepang aja sampe bilang salah pilih lagu Bahasa Inggris cuman buat nyenengin pasar global, tapi tetep aja nggak sukses:
- “Eh, ini beneran openingnya? Kita bakal nonton ini tiap minggu?”
- “Pada akhirnya, cuma detik-detik terakhir yang bisa dimengerti. Nggak ada yang bakal tau ceritanya cuma dari nonton opening, padahal itu tujuan utamanya kan?”
- “Netflix Ultraman juga punya opening kayak gini, jadi kayaknya kebanyakan anime baru dari Production I.G bakal kayak gini. Biasanya sih buat ending.”
- “Lebih kecewa sama lagu yang nyoba niruin Linkin Park daripada sama openingnya.”
- “Sayang banget. Nggak ada info apa-apa, nggak ada yang menarik buat penonton umum.”
- “Nggak jelek sih, cuman lebih ke selera Barat. Semua anime yang diproduksi di luar kayak gini. Malahan, opening anime luar makin mirip-mirip sama ini.”
- “Mereka kepengen nyenengin orang Jepang sama orang luar, tapi gagal di dua-duanya.”
- “Nonton MV yang ada panel manganya dan lagunya bagus jauh lebih oke daripada ini.”
- “Waduh, ini animasi kayak dari PC dua puluh tahun yang lalu, kecewa banget.”
- “Jadi bingung, kira-kira salah masukin MV lagu artisnya.”
- “Opening lain yang bakal gue skip, apa nggak ada yang bagus di musim ini?”
- “Kayak opening film Amerika, bukan yang mewakili dunia anime Jepang.”
- “Mereka usaha keras banget buat disukai orang luar, nggak tau deh berhasil apa nggak.”
- “Kelihatan kaya wallpaper yang bagus.”
- “Animasinya oke buat MV, tapi bukan buat opening. Harusnya kayak opening season pertama Shingeki no Kyojin.”
- “Sebenernya bagus kok. CGI-nya nggak ganggu. Detail dan efek visualnya kerja keras. Lagunya juga keren. Premiere yang unik. Nggak papa punya sesuatu yang beda sesekali.”
- “Musiknya suka banget, dan animasi openingnya juga keren. Tapi, seharusnya kita bisa buat sesuatu yang jauh lebih baik.”
- “Lagunya nggak jelek, tapi efek visualnya nggak suka. Lebih suka animasi klasik dengan cast dan aksi.”
- “Lagunya cocok sama anime. Visually CG-nya bagus untuk itu, tapi nggak berasa kayak opening.”
- “Cuma bagian terakhir tiga puluh detiknya yang bagus, sisanya biasa aja tapi lagunya oke.”
- “Animasinya kayak diambil dari live action yang payah, tapi musiknya asyik banget.”
Seiyuu Kaiju No. 8
- Masaya Fukunishi sebagai Kafka Hibino/Kaijuu No. 8.
- Wataru Katou sebagai Reno Ichikawa
- Asami Setou sebagai Mina Ashiro
- Ai Fairouz sebagai Kikoru Shinomiya
- Kengo Kawanishi sebagai Soshiro Hoshina
Tim Produksi Kaiju No. 8
- Shigeyuki Miya (Bokura wa Minna Kawaisou, Blood Lad) dan Tomomi Kamiya (Jujutsu Kaisen, Yuukoku no Moriarty, Carole & Tuesday) menyutradarai anime ini di Production IG.
- Ichirou Ookouchi (Code Geass: Hangyaku no Lelouch, DEVILMAN crybaby, Guilty Crown, SK8 The Infinity) menulis dan mengawasi naskah.
- Tetsuya Nishio (Naruto, Boruto: Naruto Next Generations, Vampire in the Garden, Innocence) bertanggung jawab atas desain karakter dan arahan animasi.
- Mahiro Maeda (Neon Genesis Evangelion, Pembangunan Kembali Evangelion, SSSS. GRIDMAN) bertanggung jawab atas desain monster di Studio Khara.
Sinopsis Kaiju No. 8
Monster aneh seperti Godzilla yang disebut “kaijuu” telah bermunculan di Jepang selama bertahun-tahun. Untuk memerangi binatang buas ini, unit militer elit yang dikenal sebagai Korps Pertahanan mempertaruhkan hidup mereka setiap hari untuk melindungi warga sipil. Setelah makhluk mati, “penyapu,” yang bekerja di bawah Kaijuu Professional Cleaning Corporation, ditinggalkan untuk membuang sisa-sisanya. Kafka Hibino, seorang pria berusia 32 tahun, tidak puas dengan pekerjaannya sebagai penyapu jalan. Sejak usia muda, ia telah bercita-cita untuk bergabung dengan Korps Pertahanan dan membunuh kaijuus untuk mencari nafkah.
Namun, setelah beberapa kali gagal, ia menyerah pada mimpinya dan pasrah pada gaji biasa-biasa saja yang diberikan oleh gaji yang layak. Namun, ketika seorang rekrutan ambisius berusia 18 tahun bernama Leno Ichikawa bergabung dengan tim pembersihannya, Kafka sekali lagi diingatkan akan keinginannya untuk bergabung dengan tentara. Setelah serangkaian peristiwa malang dan interaksi dengan penyapu jalanan muda, Kafka bertemu dengan kaijuu tipe parasit yang masuk melalui mulutnya, mengubahnya menjadi monster humanoid. Dengan kekuatan barunya, Kafka bertujuan untuk memberikan mimpi seumur hidupnya satu tembakan terakhir.
©防衛隊第3部隊 ©松本直也/集英社