AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari latar belakang anime favorit lo. Bukan cuma sekadar pilgrimage (kunjungan ziarah) buat foto-foto, tapi beneran jadi warga tetap hidup, kerja, dan nonton matahari terbenam dari tempat yang sama kayak karakter idola lo. Di Jepang, mimpi ini udah jadi kenyataan berkat keberhasilan kota Numazu, di Prefektur Shizuoka, lewat strategi unik yang bikin banyak orang bilang: “Ini sih level next dari fan service.”

Kota ini emang udah lama dikenal sebagai lokasi nyata dari anime Love Live! Sunshine!! seri tentang grup idol sekolah perempuan yang punya semangat tinggi dan lagu-lagu yang bikin hati semangat. Tempat-tempat kayak ryokan keluarga Kanan Matsuura, tangga ikonik, pelabuhan, dan kuil lokal, dulunya cuma destinasi wisata bagi penggemar. Tapi sekarang? Sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari ratusan fans yang memutuskan untuk pindah dan menetap.
Dan ini bukan cuma soal cinta buta pada anime. Pemerintah kota Numazu punya strategi brilian: mereka kasih subsidi transportasi dan biaya pindahan buat calon warga baru. Artinya, kalau lo mau dateng buat liat rumah atau nyewa kos, ongkosnya dibantu. Bahkan saat hari pindahan tiba, ada bantuan finansial buat urusan logistik. Gila kan? Ini bukan cuma promosi pariwisata, tapi revitalisasi demografi lewat anime.

Hasilnya? Sekitar 300 orang baru udah resmi jadi warga Numazu karena terinspirasi oleh Love Live! Sunshine!!. Angka ini mungkin kedengeran kecil, tapi buat kota kecil yang menghadapi ancaman penurunan populasi dan penuaan penduduk, itu angka yang sangat berarti.
Yang lebih keren lagi, para penggemar yang pindah ini nggak cuma diam di rumah sambil nonton anime. Mereka aktif terlibat dalam komunitas lokal, ikut acara kota, bahkan membuka bisnis tematik seperti kafe bertema school idol atau toko merchandise. Interaksi antara fans dan warga asli justru menciptakan dinamika sosial yang segar, memperkuat ekonomi lokal dan memberi warna baru pada budaya kota.
Fenomena ini sering disebut sebagai “migrasi ke tanah suci” (seichi junrei) evolusi dari turis biasa jadi warga permanen. Dan Numazu jadi contoh sempurna kalau budaya pop bisa jadi alat pembangunan daerah.
Jadi, pertanyaannya sekarang: Lo mau gak pindah ke kota lain cuma karena lo demen satu anime — apalagi kalau ongkosnya ditanggung pemerintah? Buat banyak orang, jawabannya udah jelas: “Ya, asal deket sama lokasi anime kesayangan!”
Di tengah dunia yang makin digital, Numazu membuktikan bahwa cinta pada cerita bisa bawa orang kembali ke dunia nyata — dan bikin kota mati jadi hidup lagi.
















