AniEvo ID – erita kali ini gue ambil langsung dari akun resmi Netflix Anime di X. Setelah bertahun-tahun bikin kita semua nangis bombay sama Boys Over Flowers, Yoko Kamio sensei akhirnya balik lagi dengan karya baru yang judulnya Love Through a Prism. Bukan cuma manga doang, kali ini langsung diadaptasi jadi anime 20 episode oleh WIT Studio, rumahnya Attack on Titan sama Vinland Saga. Netflix yang bakal nge-streaming eksklusif di seluruh dunia mulai 15 Januari 2026. Visual key sama trailer udah dirilis, seiyuu sama staff-nya juga udah diumumin lengkap, jadi langsung aja kita bedah bareng-bareng nih.
Seiyuu Love Through a Prism
- Atsumi Tanezaki sebagai Lili Ichijoin
- Hochu Otsuka sebagai Charles Brant
- Megumi Han sebagai Dorothy Brown
- Yohei Azakami sebagai Joffrey O’Brien
- Shogo Sakata sebagai Peter Anthony
- Yuki Kaji sebagai Shinnosuke Kobayakawa
- Akari Kito sebagai Sakura Kobayakawa
- Koki Uchiyama sebagai Kit Church
- Yuko Kaida sebagai Take Ichijoin
- Junichi Suwabe sebagai Richard Church
- Sumire Uesaka sebagai Catherine Astor
Cast-nya gila banget, literally bintang-bintang besar semua. Atsumi Tanezaki yang sekarang lagi on fire abis Anya Forger, jadi pemeran utama Lili. Yuki Kaji, Akari Kito, Koki Uchiyama, sampe Junichi Suwabe yang suaranya selalu bikin cewek-cewek lelet jalannya, semua masuk. Ini belum lagi Hochu Otsuka yang udah senior banget, pastinya bakal nambah bobot drama.
Tim Produksi Love Through a Prism
- Sutradara: Kazuto Nakazawa
- Adaptasi karakter & series composition: Yasuko Takahashi
- Chief animation director: Aiko Minowa dan Yasuko Takahashi
- Komposer musik: Naoki Chiba
- Studio: WIT Studio
Kazuto Nakazawa yang pernah bikin segmen Kill Bill animation itu jadi sutradara utama, jadi lo bisa bayangin visualnya bakal seberapa artsy dan detail. WIT Studio juga lagi di puncak performa, jadi kualitas animasi udah gak perlu diraguin lagi.
Sinopsis Love Through a Prism
Ceritanya berlatar London tahun 1900-an awal, tepatnya di sebuah akademi seni elit. Kita bakal ngikutin Lili Ichijoin, cewek keturunan Jepang yang lahir dan besar di Inggris, yang bener-bener hidup buat melukis. Di zaman yang masih susah banget buat perempuan masuk dunia seni tinggi, Lili tetep ngejar mimpinya mati-matian. Dia ketemu temen-temen dari berbagai latar belakang: ada yang dari keluarga kaya, ada yang miskin tapi berbakat, ada yang broken home, pokoknya macem-macem. Mereka semua sama-sama berusaha buat ngelewatin rintangan sosial, kelas, gender, sampe tekanan dari keluarga sendiri, biar bisa bersinar kayak cahaya prisma yang pecah jadi warna-warni cantik. Ini bukan cuma romance doang, tapi lebih ke coming-of-age ensemble yang dalem banget, tentang gimana anak muda nemuin jati diri dan arti “bercahaya” di tengah dunia yang masih gelap buat mereka.
© Yoko Kamio/Love Through a Prism
