AniEvo ID – Lo pasti sering denger tentang salaryman Jepang kan? Yaitu, para pekerja kantoran yang kerja keras banget dan hidupnya kayak disetir sama jam kerja. Tapi, apa sih sebenarnya yang bikin hidup seorang salaryman itu beda banget dibanding orang lain? Nah, kali ini gue bakal ngebahas gaya hidup salaryman Jepang yang bisa bikin lo kaget. Yuk, simak!
Kerja Itu Bukan Cuma Tentang Gaji

Di Jepang, jadi seorang salaryman itu bukan cuma soal gaji yang lo dapet tiap bulan, tapi lebih ke tanggung jawab dan dedikasi yang lo tunjukin ke perusahaan. Bagi mereka, kerja itu adalah bagian dari hidup, bahkan mungkin bisa dibilang identitas mereka. Jadi, kalau lo kerja di Jepang, lo bakal ngerasain banget gimana tekanan dan pengorbanan yang harus dilakukan demi loyalitas ke perusahaan.
Banyak banget salaryman yang bawa pekerjaan ke rumah atau bahkan kerja lembur sampe malam, atau kadang, sampai akhir pekan. Nggak jarang juga mereka ikut event kantor atau dinner bareng bos buat makin mempererat hubungan kerja. Mungkin bagi lo, ini terdengar agak ekstrem, tapi buat orang Jepang, ini adalah cara mereka menunjukkan keseriusan dalam bekerja.
Bekerja 9 to 5? Gak Semudah Itu!
Lo mungkin mikir, “Kerja 9 to 5 aja udah capek banget, apalagi nih?” Tapi, di Jepang, banyak salaryman yang kerja jauh lebih lama dari itu. Rata-rata jam kerja mereka bisa nyampe 10-12 jam sehari. Bahkan, beberapa dari mereka bisa kerja lembur setiap hari tanpa merasa ada yang aneh.
Bukan berarti mereka nggak punya waktu buat keluarga atau diri sendiri, tapi memang budaya kerja yang ada di Jepang mengharuskan mereka buat kerja lebih keras dan lebih lama. Jadi, kalau lo jadi salaryman di Jepang, lo bakal beradaptasi dengan pola hidup yang kadang gak sehat ini.
Stress Itu Temen Sejati

Karena kerja keras dan jam kerja yang panjang, stress jadi bagian nggak terpisahkan dari hidup seorang salaryman. Lo bayangin aja, mereka sering dipenuhi tekanan untuk terus produktif dan menyelesaikan tugas tepat waktu, apalagi dengan beban tanggung jawab yang besar. Bukan cuma itu, mereka juga harus menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja dan atasan, yang nggak jarang bikin mereka merasa tertekan.
Tapi, di sisi lain, salaryman Jepang juga udah terbiasa dengan tekanan ini. Mereka terbiasa menghadapi stress sebagai bagian dari hidup, dan itu udah jadi semacam ‘norma’ dalam dunia kerja di Jepang. Lo bisa bilang, kalau mereka udah ngerasain stress itu hampir setiap hari.
Minum Bareng Bos Itu Wajib!

Buat orang Jepang, kerja itu nggak cuma tentang di meja atau di kantor, tapi juga tentang membangun hubungan personal. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan minum bareng. Jadi, lo bisa bayangin kan gimana salaryman Jepang sering ngumpul bareng bos atau rekan kerja mereka di bar atau izakaya (pub Jepang) setelah jam kerja.
Ini bukan cuma soal hangout atau cari hiburan, tapi lebih ke cara mereka mempererat hubungan di luar kantor. Nah, buat lo yang baru kenal dengan budaya kerja Jepang, jangan heran kalau atasan lo ngajakin lo minum setelah kerja. Itu adalah cara mereka buat ngilangin ketegangan kerja dan bikin suasana lebih santai.
Keseimbangan Antara Kerja dan Hidup Pribadi
Banyak yang berpikir kalau salaryman di Jepang nggak punya waktu buat hidup pribadi, tapi sebenernya mereka juga berusaha buat mencari keseimbangan. Memang sih, kebanyakan dari mereka lebih fokus sama kerjaan, tapi setelah kerja selesai, mereka juga berusaha buat menikmati waktu pribadi, meski nggak banyak.
Beberapa salaryman juga mulai coba gaya hidup yang lebih fleksibel atau mencari cara buat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini jadi perhatian lebih belakangan ini, karena banyak yang mulai sadar kalau keseimbangan itu penting banget buat kesehatan mental dan fisik.
Kesimpulan
Jadi, gaya hidup salaryman Jepang itu memang nggak gampang. Mereka harus kerja keras, sering lembur, dan hidup dalam tekanan tinggi. Walaupun begitu, mereka juga punya cara untuk ngilangin stres dan mempererat hubungan kerja, seperti minum bareng setelah kerja.
Buat lo yang pengen kerja di Jepang, lo harus siap dengan tekanan dan kerja keras yang nggak main-main. Tapi, di balik semua itu, ada banyak pelajaran yang bisa lo ambil, terutama soal dedikasi, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga hubungan antar sesama rekan kerja.
Gaya hidup salaryman emang berat, tapi nggak sedikit yang bisa sukses dan dapet kepuasan dari apa yang mereka lakukan. Jadi, kalau lo tertarik jadi salaryman di Jepang, siapin diri lo buat kerja keras dan hadapi tantangan yang datang.