AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari situasi ekonomi global yang makin panas. Di tengah kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump yang bikin banyak negara geleng-geleng, investor di Jepang mulai ramai-ramai lari ke emas sebagai aset aman. Emas selama ini memang dikenal sebagai “pelabuhan aman” saat pasar finansial lagi kacau. Dan sekarang, hal itu terbukti lagi di Jepang, di mana permintaan dan investasi emas naik drastis karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi dalam Yen

Harga acuan emas yang ditentukan oleh Tanaka Precious Metal Technologies Co. mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 22 April lalu tembus angka 17.000 yen per gram , atau naik sekitar 15 persen dalam waktu tiga bulan saja.
Kenaikan ini terjadi setelah Donald Trump menjabat kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025. Kebijakan proteksionisnya, terutama soal kenaikan tarif impor, bikin banyak investor cemas kalau ekonomi global bakal goyang. Akibatnya? Mereka mulai berlindung di aset yang dinilai lebih stabil: emas . Bukan cuma investor institusi aja, tapi juga investor ritel biasa di Jepang mulai ramai-ramai masuk ke pasar emas.
Dana Emas Jadi Favorit di Program NISA Jepang
Bukan cuma beli emas batangan atau perhiasan aja, banyak investor swasta di Jepang juga mulai masuk ke produk investasi emas lewat program pembebasan pajak nasional yang dikenal dengan nama NISA (Nippon Individual Savings Account) . Salah satu contohnya adalah dana emas murni Mitsubishi UFJ , yang mencerminkan pergerakan harga emas dunia. Dana ini mengalami arus masuk sebesar 19,2 miliar yen hanya dalam bulan Maret 2025 , atau naik 2,6 kali lipat dibanding Desember tahun lalu.
Data dari PayPay Securities Corp menunjukkan bahwa dana emas murni dulunya hanya menduduki peringkat keempat dalam daftar dana investasi paling populer di bawah program NISA pada Desember lalu, tapi kemudian langsung melonjak jadi peringkat pertama di Februari dan posisi kedua di Maret.
Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang biasa di Jepang yang mulai menyadari pentingnya diversifikasi portofolio, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dan emas menjadi salah satu opsi utama mereka.
Emas Batangan, Perhiasan Bekas, Semua Diminati

Selain dana investasi, permintaan untuk emas fisik seperti batangan dan koin juga meningkat. Di Tanaka Precious Metal sendiri, jumlah orang yang membeli emas fisik terus naik, begitu juga jumlah member yang ikutan program investasi bulanan dalam emas murni. Angkanya naik 26% pada periode Januari – April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Gak cuma itu, perhiasan emas bekas juga sedang naik daun. Di toko barang mewah bekas ternama seperti Komehyo Co , penjualan produk emas termasuk aksesori emas pada Maret 2025 naik 30% dari tahun lalu .
Di distrik Shinjuku, Tokyo, salah satu cabang Komehyo menjual berbagai pilihan perhiasan emas mulai dari kalung, cincin, hingga liontin dengan harga berkisar dari ratusan ribu sampai jutaan yen . Menurut manajer penjualan toko tersebut, mayoritas pembeli adalah orang berusia 30-an hingga 40-an tahun , yang mungkin sedang mencari alternatif investasi selain saham atau properti.
Kenapa Emas Lagi Naik Daun?
Meskipun emas juga bisa turun harganya kayak aset lain, dia tetap dianggap lebih stabil saat pasar saham sedang anjlok. Buktinya, indeks saham utama Jepang, Nikkei 225 , sempat alami penurunan ketiga terbesar dalam sejarah pada 7 April 2025 . “Mengingat volatilitas di pasar saham, emas terus menjadi tujuan investasi yang menarik,” kata Atsuko Sato Whitehouse , kepala pasar Jepang di BullionVault.
Investasi Emas Lebih Mudah Dijangkau
Yang menarik, investasi emas di Jepang enggak harus dimulai dengan dana besar. Banyak platform dan program yang memungkinkan investor ritel buat mulai dengan jumlah kecil, bahkan dalam bentuk investasi bulanan otomatis .
Program seperti ini sangat cocok buat orang-orang yang ingin mulai berinvestasi tanpa takut risiko terlalu besar. Selain itu, ada juga layanan digital yang memungkinkan pembelian emas dalam satuan gram kecil, jadi bisa disesuaikan sama budget.
Penutup
Kalau lo lihat trennya, emas bukan cuma jadi pelarian sementara, tapi mulai dianggap sebagai salah satu pilihan investasi utama di tengah ketidakpastian global. Apalagi dengan program NISA yang makin digencarkan di Jepang, semakin banyak orang biasa yang bisa ikutan investasi emas secara sistematis.
Siapa sangka ya, dalam kondisi ekonomi yang makin tidak pasti, emas masih bisa bersinar terang baik secara harfiah maupun metaforis. Kalau lo mikir-mikir mau mulai investasi, mungkin emas bisa jadi opsi yang patut dipertimbangkan. Tapi tentu aja harus tetap analisis risiko dan tujuan finansial masing-masing, ya!